Klasifikasi Epidemiologi Karsinoma Serviks Uteri

2 Gambar 2.2 Zona transformasi serviks. Skema zona transformasi atas gambar diferensiasi squamocolumnar junction panah vertikal area ini dari kiri - kanan, sel skuamosa dan diferensiasi sel kolumnar Nucci dan Crum, 2010.

2.2 Karsinoma Serviks Uteri

Karsinoma serviks uteri merupakan tumor ganas yang berasal dari serviks uteri. Karsinoma serviks uteri dapat berasal dari bermacam-macam jenis sel. SCC adalah karsinoma yang paling sering terjadi 76 Stoler et al., 2014, diikuti oleh adenocarcinoma serviks uteri 10-25 Wilbur et al., 2014.

2.2.1 Klasifikasi

Berdasarkan kriteria World Health Organization WHO karsinoma serviks uteri dapat dibagi menjadi tumor epitelial, lesi menyerupai tumor, tumor mesenkim, tumor mesenkim, epitel campuran, tumor melanosit, tumor sel germinal, tumor mieloid, limpoid dan tumor sekunder Tabel 2.1 Kurman et al., 2014; Stoler et al., 2014. 3 Tabel 2.1 Klasifikasi karsinoma sel skuamosa serviks uteri berdasarkan WHO Kurman et al., 2014 A. Tumor dan prekursor sel skuamosa a. Lesi intraepitelial skumosa b. Squamous cell carcinoma, non specific 1. Keratinizing 2. Non keratinizing 3. Basaloid 4. Verukosa 5. Kondilomatosa 6. Papiler 7. Lymphoepithelioma-like 8. Squamotransitional carcinoma c. Lesi jinak sel skuamosa Berdasarkan AJCCUICC TNM 7th ed College of American Pathologists CAP tahun 2014, protokol penanganan spesimen pasien karsinoma serviks uteri Anonim a 2014 membagi derajat diferensiasi histologi yaitu; 1. G1: Well differentiated 2. G2: Moderately differentiated 3. G3: Poorly differentiated 4

2.2.2 Epidemiologi

Karsinoma serviks uteri adalah kanker terbanyak kedua atau ketiga yang terjadi pada wanita dengan kira-kira 0,5 juta kasus didunia setiap tahun Stoler et al., 2014. Di literatur lain mengatakan di seluruh dunia kanker serviks uteri adalah penyakit kedua yang paling sering pada wanita setelah kanker payudara, hampir 500.000 kasus baru pertahun Gambar 2.3 Lindstrom, 2010. Data secara global Insidensi mortalitas Rata-rata usia standard per 100.000 Rata-rata usia standard per100.000 Gambar 2.3 Frekuensi jumlah kanker terbanyak pada wanita: berdasarkan insiden dan mortalitas Lindstrom, 2010 SCC lebih sering terjadi yaitu 76 dari semua kanker serviks Stoler et al., 2014. Adenocarcinoma adalah keganasan kedua yang paling sering setelah squamous cell carcinoma 10-25 Wilbur et al., 2014. Di setiap wilayah terdapat perbedaan antara insiden dan mortalitas pada kanker serviks. Secara geografis terdapat insiden yang bervariasi mulai dari 7100.000 sampai 43100.000. insidensi tertinggi yaitu di negara yang sedang 5 berkembang, sedangkan di negara industri insiden kanker serviks berkurang kira- kira 60 pada dekade terakhir, sejak dilakukan program deteksi dini dan terapi terhadap lesi prekursor pada serviks - CIN Lindstrom, 2010. Terdapat 274.000 kematian wanita setiap tahun dengan kanker serviks, dan menduduki urutan ketiga diseluruh dunia. Dengan angka mortalitas 55. Angka mortalitas ini bervariasi mulai dari wilayah dengan resiko rendah dengan prognosis yang baik, sedangkan pada negara berkembang banyak kasus yang tidak dilaporkan dengan stadium lanjut. Pada negara dengan akses kepedulian kesehatannya tidak tersedia dilaporkan angka kematian yang sangat tinggi mencapai 80, seperti di Sub-Sahara Afrika, dan merupakan salah satu negara dengan angka kematian tertinggi di dunia karena kanker serviks Lindstrom, 2010, Anonim, 2014. Di Indonesia khususnya di Bali pada tahun 2009 kanker serviks uteri mencapai angka 27,5 kasus setelah kanker payudara mencapai 29,2 kasus Anonim, 2009. Pada tahun 2010 kanker serviks uteri mencapai urutan tertinggi pertama dengan angka 28,2 kasus diikuti 25,3 kasus kanker payudara Anonim, 2010. Pada tahun 2011 kanker serviks uteri mencapai angka 21,8` kasus setelah kanker payudara dengan angka 28,2 kasus Anonim, 2011 Gambar 2.4. Kanker serviks uteri relatif sering ditemukan pada usia 6 Gambar 2.4 Grafik insiden karsinoma serviks uteri dibandingkan dengan karsinoma payudara selama tahun 2009-2011 di Indonesia Anonim, 2009; Anonim, 2010; Anonim, 2011. pertengahan, dengan usia puncak pada usia 45-54 tahun. Walaupun demikian kanker serviks dapat ditemukan pada anak-anak dibawah usia 15 tahun yaitu adenocarcinoma Anonim, 2009; Anonim, 2010; Anonim, 2011.

2.2.3 Etiologi