commit to user 40
40
lengkap dan mendalam terhadap kebijakan yang akan dievaluasi. Menurut Spradlye 2006: 39 informan merupakan pembicara asli yang berbicara dalam
bahasanya sendiri. Informan yang menjadi sumber data dalam penelitian ini antara lain:
1 Ibu hamil, bersalin dan nifas di wilayah administrasi Kecamatan Banjarsari Surakarta.
2 Petugas Gerakan Sayang Ibu di Kecamatan Banjarsari Surakarta. 3 Saksi kunci kejadian kematian maternal di Kecamatan Banjarsari
Tahun 2009. b. Data sekunder
Sumber data sekunder dalam penelitian ini meliputi sumber data yang secara tidak langsung memberi keterangan maupun data yang ikut mendukung
data primer. Data sekunder diprioritaskan tahun 2010, namun jika kondisi data tahun 2010 tidak didapatkan maka akan diambil data H-1. Data sekunder dalam
sumber data sekunder pada penelitian ini antara lain berupa notulensi-notulensi terkait kebijakan GSI, register data kehamilan, Audit Maternal Prenatal AMC,
Profil Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2009, data Potret Kecamatan Banjarsari Tahun 2010, Surat Keputusan Pembentukan Satgas GSI Kelurahan dan
Kecamatan, dan artikel serta informasi dari berbagai media baik elektronik maupun cetak.
4. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi kebijakan. Wibawa 1994: 95 penelitian evaluasi merupakan metode untuk memperoleh umpan balik bagi
commit to user 41
41
suatu program, agar para pelaksana dapat meningkatkan efektivitasnya. Evaluasi sebagai penelitian berarti akan berfungsi untuk menjelaskan fenomena. Evaluasi
bersifat diskriptif dan analitis sekaligus. Disatu pihak, evaluator berusaha menggambarkan apa yang telah terjadi menjelaskan mengapa hal itu terjadi.
Terdapat empat jenis evaluasi yaitu single program after only, single program before after, comparative after only dan comparative before after Wibawa,
1994:73-74. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil desain Single Program After Only, evaluator langsung membuat penilaian terhadap program setelah
meneliti setiap variabel yang dijadikan variable program. Pengambilan pilihan desain evaluasi Single Program After Only, dikarenakan kondisi yang tersedia di
lapangan paling memungkinkan untuk dilakukan evaluasi dengan desain studi tersebut, yaitu kondisi setelah diimplementasikannya GSI di Kecamatan
Banjarsari Surakarta.
5. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dimana peneliti cenderung memilih informan yang
dianggap tahu mengenai permasalahan, dapat dipercaya menjadi sumber data yang mantap, dan mengetahui masalah secara mendalam Sutopo, 2002:56.
Pementaan kebutuhan gender dalam GSI diperoleh melalui pemetaan kepada 30 responden. Menurut Surakhman 1994: 100 untuk penyelidikan seperti survei,
sampel manusia hendaknya di atas 30 unit. Sejumlah 30 kasus dipandang sebagai jumlah minimum bagi studi-studi yang menggunakan analisis statistik Slamet,
2006: 53.
commit to user 42
42
Pemilihan metode ini menggunakan informan yang mengerti benar mengenai permasalahan yang akan diteliti, data yang diberikan akan benar-benar
teruji validitasnya dan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Dalam penelitian ini
pihak yang menjadi informan yang didapat dari teknik purposive sampling adalah saksi kunci kasus kematian maternal tahun 2009 di Kecamatan Banjarsari,
keluarga ibu hamil dan bersalin, ibu hamil, melahirkan dan nifas, serta petugas GSI di wilayah Kecamatan Banjarsari Surakarta. Namun demikian, penelitian ini
tidak membatasi jumlah informan yang akan diwawancarai. Peneliti akan membatasi jumlah informan ketika peneliti merasa data yang diperoleh telah
cukup dan peneliti mencapai titik jenuh ketika didapatkan jawaban sama dari
beberapa informan. 6.
Tehnik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang relevan dan lengkap, maka dalam penelitian ini cara yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah :
a. Wawancara mendalam in-depth interview Teknik wawancara mendalam atau in-depth interview untuk menggali
informasi dari informan tentang sebab kematian maternal dan pemenuhan kebutuhan gender dalam Gerakan Sayang Ibu GSI. Sifat wawancara ini
yang lentur dan terbuka memungkinkan untuk menggali data yang semaikin dalam dengan suasana yang santai, sehingga informan merasa
nyaman Bungin, 2001: 108. Jenis ini tidak terstruktur ketat, tidak dalam suasana formal, dan bisa dilakukan berulang pada informan yang sama.
Pertanyaan yang diajukan bisa semakin terfokus sehingga informasi yang
commit to user 43
43
bisa dikumpulkan semakin rinci dan mendalam. Teknik wawancara ini akan dilakukan pada semua informan.
b. Focus Group Discuscion FGD Penelitian ini melakukan FGD pada ibu hamil yang merupkan sasaran dari
Gerakan Sayang Ibu GSI di Kelurahan Gilingan. FGD dilakukan dengan tujuan mendaptkan informasi dan wadah sharing bagi ibu-ibu hamil terkait
masalah-masalah yang mereka alami selama masa kehamilan. c. Pengamatan Observation
Observasi merupakan pengamatan secara intensif terhadap objek penelitian. Dalam hal ini difokuskan pada program GSI di Kecamatan
Banjarsari. d. Dokumentasi Documentation
Dokumentasi merupakan tehnik pengumpulan data dengan mencari, mengumpulkan, dan mempelajari dokumen yang relevan dengan
penelitian berupa arsip, laporan, peraturan, dan literatur lainnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dokumentasi notulensi-notulensi
terkait kebijakan GSI, register data kehamilan, Audit Maternal Prenatal AMP dan artikel serta informasi dari berbagai media baik elektronik
maupun cetak.
7. Aspek yang Dianalisis