commit to user 35
35
- Kebutuhan praktis gender adalah kebutuhan yang bersifat jangka pendek dan lebih mudah dipenuhi.
- Kebutuhan strategis gender adalah kebutuhan yang bersifat jangka panjang, merubah hubungan gender dan memerlukan strategi
dalam proses pemenuhan.
8. Kerangka Berpikir
Masih tingginyaAKI karena hamil, melahirkan dan nifas saat ini belum menunjukkan penurunan yang signifikan dari upaya yang telah dilakukan selama
ini. Percepatan penurunan AKI tersebut merupakan tanggungjawab kita bersama. Untuk mendorong dan meningkatkan kepedulian serta tanggungjawab semua
institusi serta masyrakat dalam upaya penurunan AKI digalakkan GSI. GSI diharapkan mampu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak untuk
meningkatkan mutu sumber daya manusia. Namun demikian, bila dilihat dari AKI karena hamil, bersalin dan nifas di Indonesia masih tinggi, bahkan di Kota
Surakarta sendiri mengalami peningkatan AKI secara tajam di tahun 2009 menjadi 153,82 per 100.000 kelahiran hidup dari sebelumnya 49,1 per 100.000
kelahiran hidup. Analisis faktor yang berpengaruh terhadap tingginya AKI di Indonesia
dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu pendidikan dan pengetahuan, sosial budaya, sosial ekonomi, geografis dan lingkungan, aksesbilitas ibu pada fasilitas
kesehatan serta kebijakan makro dalam kualitas pelayanan kesehatan. Kematian ibu dipengaruhi pula oleh penyebab langsung dan tidak langsung. Pada kejadian
sebelum terjadinya kematian ibu tersebut, maka sebelumnya dapat kita lihat
commit to user 36
36
kesehatan dari ibu hamil, bersalin dan nifas dengan indikator-indikator primer dan sekunder. Indikator faktor primer dinilai dari individu ibu hamil dan keluarga ibu
hamil dalam menjaga kesehatan reproduksi. Selanjutnya, faktor sekunder dinilai dari pengelolaan program dan masyarakat sekitar dalam keikutsertaannya menjaga
kesehatan reproduksi perempuan. Dalam GSI peneliti mencoba untuk mengindentifikasi pemenuhan
kebutuhan praktis dan strategis gender, dimana hal-hal tersebut mampu dalam mendukung penurunan AKI melalui GSI.
Kerangka berfikir dalam penulisan ini secara sederhana dapat dilihat pada bagan 1.2 berikut ini:
Gambar 1.3 Kerangka Berfikir
Elemen Dasar Keselamatan Ibu:
1. Penyebab primer 2. Penyebab sekunder
Meningkatnya Angka Kematian Ibu
Gerakan Sayang Ibu
Pemenuhan Kebutuhan Gender dalam GSI:
1. Kebutuhan Praktis Gender 2. Kebutuhan Strategis Gender
3. Kebutuhan Praktis dan Strategis Gender Dominan Kebutuhan
Praktis Gender 4. Kebutuhan Praktis dan Strategis
Gender Dominan Kebutuhan Strategis
Penurunan Angka Kematian Ibu
commit to user 37
37
G. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, menurut Faisal 2005 : 18 penelitian deskriptif dimaksudkan sebagai upaya ekplorasi dan klarifikasi
mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan sosial. Untuk melaksanakan penelitian deskriptif, sudah tentu harus memilih tipe-tipe pendekatan penelitian
yang digunakan. Dalam hubungan ini, ada tiga tipe umum pendekatan penelitian yang lazimnya digunakan dalam penelitian sosial. Tipe pendekatan pertama ialah
penelitian studi kasus, kedua adalah survei dan yang terakhir adalah eksperimen .
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan
kuesionerangket sebagai alat pengumpulan data yang pokok Singarimbun, 1995: 3.
Penelitian deskriptif ini ditempuh dengan memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada. Mula-mula data dikumpulkan, disusun, dijelaskan
dan dianalisis. Oleh karena itu penelitian ini sering disebut metode analitik. Selain itu, penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan konsep dan
menghimpun data, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis Singarimbun, 1995: 4-5.
Dalam penelitian ini peneliti berusaha menganalisis sebab-sebab peningkatan AKI di Kecamatan Banjarsari Surakarta dilihat dari elemen dasar
keselamatan ibu dan akan melakukan pengukuran secara cermat terhadap pemenuhan kebutuhan gender dalam GSI dengan pengumpulan data kualitatif