commit to user 52
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
Rakabu Furniture Surakarta merupakan industri sedang yang bergerak di bidang mebel. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 21 Februari 1988 dan
didirikan oleh Ir. Joko Widodo. Rakabu Furniture terletak di Jl. Ahmad Yani No. 331 Tirtoyoso RT. 04 RW. 13 Surakarta.
Pada awal berdirinya, perusahaan ini berbentuk perusahaan perseorangan yang bergerak di industri penggergajian kayu. Untuk mengembangkan
perusahaan, maka kegiatan perusahaan diarahkan menjadi lebih luas. Hal ini diwujudkan dengan perubahan bidang usaha penggergajian kayu menjadi
perusahaan industri mebel. Dalam proses produksinya Rakabu Furniture Surakarta sudah menggunakan alat yang modern untuk memudahkan
pekerjaan. Beberapa alat produksi yang dimiliki Rakabu Furniture antara lain 2 unit mesin pemotong, 3 unit mesin pembelah kayu, 3 unit bor bulat, 2 unit bor
kotak, dan lain-lain. Daerah pemasaran awal bagi produk yang dihasilkan oleh perusahaan
hanya mencakup Surakarta dan sekitarnya, kemudian perusahaan memperluas lagi ke berbagai kota di Indonesia. Pada tahun 1990 perusahaan sudah bisa
menembus pasar Internasional, hingga saat ini daerah pemasaran di luar negeri
52
commit to user 53
telah menembus berbagai negara antara lain Singapura, Taiwán, Hongkong, Australia.
Setiap harinya industri ini beroperasi selama 8 jam yaitu dari jam 08.00- 16.00 dengan istirahat 1 jam, yaitu dari jam 12.00-13.00. Dalam satu minggu
industri ini libur satu hari, yaitu pada hari minggu sedangkan pada tanggal merah juga ikut libur. Jumlah tenaga kerja industri ini sebanyak 87 orang.
Tahapan proses produksi pada Rakabu Furniture Surakarta dimulai dengan persetujuan perusahaan dengan buyer mengenai desain produk yang
sudah dipesan. Tahapan pertama yaitu pemotongan kayu dan perakitannya menjadi mebel setengah jadi. Proses ini termasuk dalam proses bagian
produksi. Setelah mebel setengah jadi siap selanjutnya masuk ke tahapan finishing
. Adapun tahapan finishing tersebut antara lain : menghaluskan mebel, melakukan proses pewarnaan, memberi variasi untuk melengkapi
desain dan meneliti hasil akhir produk yang sudah jadi. Setelah tahapan tersebut selesai maka mebel jadi telah siap untuk diekspor ke buyer.
B. Karakteristik Subjek Penelitian