commit to user 18
psikologis dan perubahan perilaku. Karena itu strain secara subjektif berkaitan erat dengan harapan, keinginan, kepuasan dan penilaian
subjektif lainnya. Secara lebih ringkas faktor internal meliputi : a
Faktor somatik, yaitu jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, kondisi kesehatan dan status gizi.
b Faktor psikis, yaitu motivasi, persepsi, kepercayaan, keinginan,
kepuasan dan lain-lain Rodahl, Adiputra dan Manuaba dalam Tarwaka, 2010.
h. Respon Tubuh Menghadapi Panas
Jika tubuh tidak melepaskan panas, maka temperatur tubuh akan meningkat 1
o
C setiap jam. Panas tubuh dihasilkan oleh metabolisme sel, mengubah energi kimia dari makanan yang dicerna kebentuk energi lain,
terutama energi panas. Karena proses metabolisme ini berlangsung terus- menerus, walaupun tidak konstan, tubuh harus melepaskan energi panas
pada kecepatan tertentu agar tidak terjadi penumpukan panas yang menyebabkan peningkatan temperatur. Secara keseluruhan, panas yang
didapat dari metabolisme dan sumber-sumber lainnya harus setara dengan panas yang dilepaskan oleh permukaan tubuh. Inilah esensi dari
homeostatis. Pelepasan panas dapat terjadi melalui cara-cara berikut: 1
Konveksi juga kadang radiasi konduksi panas terutama dari permukaan kulit yang terbuka dan tidak terinsulasi.
commit to user 19
2 Vasodilatasi pelebaran pembuluh darah pada kulit, meningkatkan
pelepasan panas melalui kulit. 3
Peningkatan penguapan keringat melalui kulit. 4
Penghembusan udara panas dari paru-paru. 5
Pembuangan panas melalui feses dan urin James J., 2008.
i. Efek Panas pada Manusia
Menurut Tarwaka, dkk 2004, Efek panas terhadap manusia berupa kelainan atau gangguan kesehatan, gangguan kesehatan tersebut
dapat berupa : 1
Gangguan perilaku dan performansi kerja, seperti : terjadinya kelelahan, sering melakukan istirahat curian, dan lain-lain.
2 Dehidrasi
Dehidrasi adalah suatu kehilangan cairan tubuh yang berlebihan yang disebabkan oleh penggantian cairan yang tidak cukup maupun
karena gangguan kesehatan. Pada kehilangan cairan 1,5 gejalanya tidak tampak, kelelahan muncul lebih awal dan mulut lebih kering.
3 Heat Rash
Heat Rash merupakan suatu keadaan seperti biang keringat atau
keringat buntat, gatal kulit akibat kondisi kulit terus basah. Pada kondisi demikian pekerja perlu beristirahat spada tempat yang lebih
sejuk dan menggunakan bedak penghilang keringat.
commit to user 20
4 Heat Cramps
Heat Cramps merupakan kejang otot tubuh tangan dan kaki
akibat keluarnya keringat berlebih yang menyebabkan hilangnya garam natrium dari tubuh, yang kemungkinan besar disebabkan
karena minum terlalu banyak dengan sedikit garam natrium. 5
Heat Syncope atau Fainting Heat Syncope
atau Fainting merupakan keadaan yang disebabkan oleh karena aliran darah ke otak tidak cukup karena sebagian besar
aliran darah dibawa ke permukaan kulit atau perifer yang disebabkan karena pemaparan suhu tinggi.
6 Heat Exhaustion
Merupakan suatu keadaan yang terjadi apabila tubuh kehilangan cairan dan atau garam yang terlalu banyak. Gejalanya yaitu mulut
kering, sangat haus, lemah dan sangat lelah. Gangguan ini biasanya terjadi pada pekerja yang belum beraklimatisasi terhadap suhu udara
panas.
j. Pengendalian Lingkungan Kerja Panas