commit to user 14
dikoreksi untuk bekerja dengan berpakaian dan juga menurut tingkat kegiatan dalam melakukan pekerjaan.
4 Indeks Belding-Hacth
Indeks Belding-Hacth yaitu kemampuan berkeringat dari orang
standar yaitu orang muda dengan tinggi 170 cm dan berat 154 pond, dalam keadaan sehat dan memiliki kesegaran jasmani, serta
beraklimatisasi terhadap panas. Suma’mur, 2009.
f. Standar Iklim Kerja
Standar iklim di Indonesia ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor: Kep-51MEN1999 yaitu:
Tabel 1 Standar iklim di Indonesia ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor: Kep-51MEN1999
Pengaturan waktu kerja ISBB ° C
Beban Kerja Waktu kerja
Waktu Istirahat
Ringan Sedang Berat
Kerja terus menerus 8 jamhari
75 50
25 -
25 istirahat 50 Istirahat
75 Istirahat 30,0
28,0 29,4
32,2 26,7
28,0 29,4
31,1 25,0
25,9 27,9
30,0 Depnakertrans, 2007.
g. Penilaian Beban Kerja Fisik
Menurut Astrand Rodahl dalam Tarwaka dkk, 2004 bahwa penilaian beban kerja fisik dapat dilakukan dengan dua metode secara
commit to user 15
objektif, yaitu metode penilaian langsung dan metode tidak langsung. Metode pengukuran langsung yaitu dengan mengukur energi yang
dikeluarkan energy expenditure melalui asupan oksigen selama bekerja. Semakin berat beban kerja akan semakin banyak energi yang diperlukan
atau dikonsumsi. Meskipun metode dengan menggunakan asupan oksigen lebih akurat, namun hanya dapat mengukur untuk waktu kerja
yang singkat dan diperlukan peralatan yang cukup mahal. Sedangkan metode pengukuran tidak langsung adalah dengan menghitung denyut
nadi selama bekerja. Sedangkan menurut Christensen dalam Tarwaka dkk, 2004 bahwa
kategori berat ringannya beban kerja didasarkan pada metabolisme, respirasi, suhu tubuh dan denyut jantung.
Tabel 2 Kategori Beban Kerja Berdasarkan Metabolisme, Respirasi, Suhu Tubuh dan Denyut Jantung
Kategori Beban Kerja Denyut Nadi
denyutmin
Ringan Sedang
Berat Sangat Berat
Sangat Berat Sekali 75 – 100
100 – 125 125 – 150
150 – 175 175
Christensen 1991:1699. Encyclopaedia of Accupational Health and Safety. ILO. Geneva
dalam Tarwaka dkk, 2004
commit to user 16
Faktor-faktor yang mempengaruhi beban kerja : 1
Beban kerja oleh karena faktor eksternal Faktor eksternal beban kerja adalah beban kerja yang berasal
dari luar tubuh pekerja. Yang termasuk beban kerja eksternal adalah tugas task itu sendiri, organisasi dan lingkungan kerja. Ketiga aspek
ini sering disebut stressor. a
Tugas-tugas tasks Tugas-tugas tasks yang dilakukan baik yang bersifat fisik
seperti, stasiun kerja, tata ruang tempat kerja, alat dan sarana kerja, kondisi atau medan kerja, sikap kerja, cara angkat angkut, beban
yang diangkat-angkut, alat bantu kerja, sarana informasi termasuk displai atau control, alur kerja, dan lain-lain. Sedangkan tugas-
tugas yang bersifat mental seperti : kompleksitas pekerjaan atau tingkat kesulitan pekerjaan yang mempengaruhi tingkat emosi
pekerja, tanggung jawab terhadap pekerjaan, dan lain-lain. b
Organisasi kerja Organisasi kerja yang dapat mempengaruhi beban kerja
seperti: lamanya waktu kerja, waktu istirahat, kerja bergilir, kerja malam, sistem pengupahan, sistem kerja, musik kerja, model
struktur organisasi, pelimpahan tugas, tanggung jawab dan wewenang, dan lain-lain.
commit to user 17
c Lingkungan kerja yang dapat memberikan beban tambahan kepada
pekerja adalah : 1
Lingkungan kerja fisik seperti : mikroklimat suhu udara ambien, kelembaban udara, kecepatan rambat udara, suhu
radiasi, intensitas penerangan, intensitas kebisingan, vibrasi mekanis dan tekanan udara.
2 Lingkungan kerja kimiawi seperti : debu, gas-gas pencemar
udara, uap logam, fume dalam udara, dan lain-lain. 3
Lingkungan kerja biologis seperti : bakteri, virus dan parasit, jamur, serangga, dan lain-lain.
4 Lingkungan kerja psikologis seperti : pemilihan dan
penempatan tenaga kerja, hubungan antara pekerja dengan pekerja, pekerja dengan atasan, pekerja dengan keluarga dan
pekerja dengan lingkungan sosial yang berdampak kepada performansi kerja di tempat kerja.
2 Beban kerja oleh karena beban kerja internal
Faktor internal beban kerja adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh itu sendiri sebagai akibat dari adanya reaksi dari beban
kerja eksternal. Reaksi tersebut dikenal dengan strain. Berat ringannya strain
dapat dinilai baik secara objektif maupun subjektif. Penilaian secara objektif yaitu melalui perubahan reaksi fisiologis. Sedangkan
penilaian secara subjektif dapat dilakukan melalui perubahan reaksi
commit to user 18
psikologis dan perubahan perilaku. Karena itu strain secara subjektif berkaitan erat dengan harapan, keinginan, kepuasan dan penilaian
subjektif lainnya. Secara lebih ringkas faktor internal meliputi : a
Faktor somatik, yaitu jenis kelamin, umur, ukuran tubuh, kondisi kesehatan dan status gizi.
b Faktor psikis, yaitu motivasi, persepsi, kepercayaan, keinginan,
kepuasan dan lain-lain Rodahl, Adiputra dan Manuaba dalam Tarwaka, 2010.
h. Respon Tubuh Menghadapi Panas