Desain Penelitian METODE PENELITIAN
32 oleh guru penjasorkes dari sekolah lain dengan menggunakan lembar
pengamatan yang di buat oleh peneliti. Pengamat mengamati proses pembelajaran dan kemudian mencatat hasil belajar setelah melakukan
tindakan. Pelaksanaan tindakan pada tahap ini ialah melaksanakan proses pembelajaran sebagaimana yang telah dirancang secara terkendali, cermat,
dan bijaksana sebagai pijakan bagi pengembangan tindakan berikutnya.
3.
Observasi
Observing
Dalam tahap ini dilaksanakan observasi terhadap tindakan, dengan cara mengamati, mencatat secara cermat menggunakan lembar observasi yang
telah disiapkan. Observasi dilakukan sebelum pembelajaran, saat proses pembelajaran berlangsung, dan sesudah selesai pembelajaran berakhir.
Observasi dilakukan oleh peneliti dan kolaborator. Kolaborator ialah teman sejawat yang memahami dan mengetahui pembelajaran di SD Negeri 1
Sokawera Kecamatan
Somagede Kabupaten
Banyumas. Sebelum
melaksanakan tugasnya diadakan persaamaan persepsi tentang penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini dengan menggunakan seorang
kolaborator. Kolaborator bertugas membantu peneliti, dalam hal pelaksanaan tindakan pembelajaran gerak dasar lompat dan loncat, dengan kriteria
kolaborator merupakan teman sejawat atau sesama guru Penjasorkes yang telah bergelar sarjana.
Nama : Karto, S.Pd
NIP : 19791130 200501 1 007
Unit Kerja : SD Negeri 1 Tanggeran Kecamatan Somagede
Kabupaten Banyumas
33