Pelaksanaan Penilaian Tahap Perancangan Evaluasi Pembelajaran

sendiri.Tindak lanjut pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya merupakan pelaksanaan keputusan tentang usaha perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan sebagai upaya peningkatan mutu pembelajaran. Tindak lanjut berkenaan dengan penilaian pembelajaran menyangkut pelaksanaan penilaian dengan instrumen penilaian yang digunakan meliputi tujuan, proses dan instrument penilaian hasil belajar.

3.3.4 Pelaksanaan Penilaian

Pelaksanan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran dan dapat dilakukan oleh: 1. Dosen Tim Pengampu Matakuliah, danatau mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan. 2. Pelaksanaan penilaian untuk Program Spesialis I, II, Program Doktor, dan Program Doktor Terapan wajib menyertakan tim penilai eksternal dari perguruan tinggi yang berbeda atau Praktisi dengan kualifikasi dan kompetensi yang sama.

3.3.4.1 Instrumen Penilaian a. Ranah KognitifPengetahuan

Evaluasi hasil belajar ranah kognitif biasanya dilakukan dengan teknik testing yakni tes dalam bentuk tes objektif dan uraian dengan berbagai tipe dan ragamnya. Selanjutnya dalam teori belajar multiple-intellegen yang dikemukakan Howard Gardner dalam bukunya “Frames of Mind: Theory of Multiple Intellegences” menerangkan bahwa model belajar yang semula dipusatkan pada satu kemampuan pokok yang disebut aspek kognitif, kini diakui bahwa ada tujuh kemampuan dasar manusia, antara lain visual- spatial, bodily-kinesthetic, musical-rhythmical, interpersonal, intrapersonal, logical-mathematical, dan verbal-linguistic. Berdasarkan teori belajar ini, maka perlu dilakukannya penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa untuk mengukur semua aspek kemampuannya bukan hanya satu atau beberapa aspek kemampuan individu saja. III | 47 Panduan Penyusunan dan Pengembangan Teknik nontesting dapat dilakukan untuk mengevaluasi hasil belajar ranah kognitif melalui assesmen otentik atau assesmen kinerja dengan memberikan tugas Task, antara lain: a. Computer Adaptive Test istilah ini baku untuk tes obyektif melalui kompu-ter, yang menuntut peserta tes untuk mengekpresikan diri sehingga dapat menunjukkan tingkat kemampuan yang nyata. b. Tugas kelompok yaitu tugas yang harus dikerjakan secara berkelompok. c. Tugas individual yaitu tugas yang harus diselesaikan secara mandiri. d. Wawancara yaitu mahasiswa harus merespon pertanyaan- pertanyaan lisan dari asesor. e. Observasi yaitu meminta mahasiswa melakukan seuatu tugas kemudian selama melaksanakan tugas dilakukan observasi baik secara terbuka maupun tertutup. f. Portofolio yaitu kumpulan hasil karya mahaiswa yang disusun berdasarkan urutan waktu maupun kategori kegiatan g. Proyek, pameran, atau demonstrasi yaitu penyelesaian tugas- tugas yang kompleks dalam rentang waktu tertentu yang dapat memperlihatkan penguasaan kemampuan mahasiswa sampai tingkatan tertentu. Adapun langkah penyusunan tugas dilakukan seperti berikut ini: 1 mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki dengan cara menentukan jenis pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan, pengetahuan dan keterampilan bernilai tinggi yang harus dipelajari, dan cara menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari dalam kehidupan nyata di masyarakat; 2 merancang tugas dengan cara menentukan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, kompleksitas tugas yang diberikan, dan kesesuaian tugas yang diberikan dengan kemampuan kognitif, social dan afektif yang hendak dicapai, kompetensi yang ingin dicapai, dan berkaitan langsung dengan upaya perbaikan mutu lulusan; 3 menyusun kriteria keberhasilan atau rubric, yaitu panduan untuk memberikan skor penilaian terhadap tugas yang dilakukan mahasiswa. III | 48 Panduan Penyusunan dan Pengembangan

b. Ranah PsikomotorKeterampilan