Ket:
∑
T = Total waktu yang dibutuhkan untuk Teori
∑
PT = Total waktu yang dibutuhkan untuk Presentasi
Tugas
∑
P = Total waktu yang dibutuhkan untuk Praktik
∑
L = Total waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan
Lapangan
∑
BK = Total Bahan Kajian
Contoh perhitungan besar SKS Matakuliah disajikan pada Lampiran
3.1.3.3 Penyusunan Mata Kuliah dalam Struktur Kurikulum
Tahap ini adalah menyusun mata kuliah ke dalam semester. Pola
susunan mata kuliah perlu memperhatikan hal berikut: a.
Konsep pembelajaran yang direncanakan dalam usaha memenuhi capaian pembelajaran lulusan;
b. Ketepatan letak mata kuliah yang disesuaikan dengan
keruntutan tingkat kemampuan dan integrasi antar mata kuliah;
c. Beban belajar mahasiswa rata-rata di setiap semester yakni
18- 20 sks.
d. Susunan mata kuliah yang dilengkapi dengan uraian butir
capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada matakuliah
tersebut
dan rencana pembelajaran setiap mata kuiah, merupakan
dokumen kurikulum.
Proses penetapan posisi mata kuliah dalam semester dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu secara serial atau paralel. Pilihan cara serial
didasarkan pada pertimbangan adanya struktur atau logika keilmuankeahlian yang dianut, yaitu pandangan bahwa suatu
penguasaan pengetahuan tertentu diperlukan untuk mengawali pengetahuan selanjutnya prasyarat, sedangkan sistem paralel
didasarkan pada pertimbangan proses pembelajaran. Dalam sistem
paralel pendekatan yang digunakan adalah pembelajaran secara terintegrasi baik keilmuan maupun proses pembelajaran, akan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.
3.2 Perancangan Pembelajaran
Berdasarkan Permenristekdikti Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Standar
Proses Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh
capaian pembelajaran lulusan, yang mencakup: a karakteristik proses pembelajaran; b perencanaan proses pembelajaran; c
pelaksanaan proses pembelajaran; dan d beban belajar mahasiswa.
3.2.1 Karakteristik Proses Pembelajaran
Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,
kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Interaktif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih
dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.
Gambar 3.5. Contoh Model Penyusunan Struktur Kurikulum Satu Semester