Faktor Keamanan, Politik dan Sosial Budaya Kampolsosbud merupakan pertimbangan dalam berinvestasi. Tingginya pertimbangan investor akan faktor
ini bukan karena keadaan kondisi yang tidak baik, namun lebih dikarenakan harapan yang tinggi terhadap faktor kampolsosbud. Sektor primer
pertanian,perkebunan dan pertambangan membutuhkan kemudahan memperoleh hak atas penguasaan tanah, keterbukaan masyarakat terhadap dunia usaha,
keamanan usaha, keamanan masyarakat, dampak unjuk rasa yang rendah, etos kerja masyarakat lokal yang tinggi, atau paling tidak keterbukaan masyarakat
lokal terhadap tenaga kerja di luar daerah. Sedangkan sektor tersier perdagangan dan jasa membutuhkan keamanan usaha yang tinggi di tempat usaha, di
masyarakat sekitar tempat usaha, serta dalam lalu lintas pengiriman barang.
2.3.3 Faktor Ekonomi Daerah
Merupakan ukuran kinerja sistem ekonomi daerah secara makro. Perekonomian daerah mencakup beberapa hal, antara lain variabel utama makro
ekonomi seperti total outputPDRB, tingkat harga dan kesempatan kerja yang membentuk struktur ekonomi daerah. Perekonomian daerah digunakan untuk
mengukur daya dukung potensi ekonomi. Faktor ekonomi daerah ditinjau dari beberapa variabel yaitu potensi
ekonomi daerah yang tercermin dari Produk Domestik Regional Bruto baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan yang kemudian dibagi dengan
jumlah penduduk sehingga diperoleh nilai PDRB per kapita,pertumbuhan ekonomi daerah yang merupakan nilai persentase perbedaan antara Produk
Domestik Regional Bruto dari tahun ke tahun, dan juga indeks kemahalan
Universitas Sumatera Utara
konstruktif yang menunjukkan nilai kumulatif rata-rata barang konsumsi konstruksi yang ada.
Potensi ekonomi juga dapat dilihat dari potensi yang berbasis pada sumber daya alam, maupun potensi akibat bentukan karena di dorong oleh aktivitas usaha
atau adanya investasi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan struktur ekonomi yang kuat akan memacu perekonomian di daerah, peningkatan daya beli, yang
pada gilirannya akan mendorong sikap mental masyarakat ke arah yang lebih maju. Setiap daerah mempunyai corak pertumbuhan ekonomi yang berbeda
dengan daerah lain. Oleh sebab itu perencanaan pembangunan ekonomi suatu daerah pertama-tama perlu mengenali karakter ekonomi,sosial dan fisik daerah itu
sendiri,termasuk interaksinya dengan daerah lain. Dengan demikian tidak ada strategi pembangunan ekonomi daerah yang berlaku untuk semua daerah. Namun
di pihak lain, dalam menyususun strategi pembangunan ekonomi daerah, baik jangka pendek maupun jangka panjang,pemahaman mengenai teori pertumbuhan
ekonomi wilayah, yang dirangkum dari kajian terhadap pola-pola pertumbuhan ekonomi dari berbagai wilayah, merupakan satu faktor yang cukup menentukan
kualitas rencana pembangunan ekonomi daerah.
2.3.4 Faktor Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang sangat penting dalam pmbentukan nilai tambah suatu kegiatan ekonomi. Selain itu pekerja yang
merupakan sumber daya manusia adalah komponen utama dari pembangunan `karena pelaku utama pembangunan adalah manusia. Untuk melihat gambaran
tentang berapa besar nilai tambah suatu kegiatan ekonomi yang diberikan oleh
Universitas Sumatera Utara
setiap pekerja pada suatu kegiatan ekonomi dapat dilihat dengan menghitung produktivitas tenaga kerja. Beberapa hal yang berhubungan dengan
ketenagakerjaan yang dapat mempengaruhu daya tarik terhadap investasi adalah. 1.
Variabel Ketersediaan Tenaga Kerja Untuk kegiatan diperlukan adanya tenaga kerja yang cukup tersedia baik
tenaga kerja yang sudah berpengalaman maupun yang belum berpengalaman. Tenaga kerja dapat diperoleh dari daerah yang
bersangkutan atau dengan cara mendatangkan dari daerah lain. Ketersediaan tenaga kerja dilihat dari raso jumlah penduduk usia
produktif; rasio pencari kerja dengan angkatan kerja; maupun tenaga kerja dengan basis pendidikan minimal SLTP yang sudah memiliki pengalaman
kerja 2.
Variabel Biaya Tenaga Kerja Merupakan tingkat kompensasi untuk pekerja secara keseluruhan sebagai
biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha, yang biasanya merupakan upah atau gaji untuk pekerja. Pengupahan yang ditetapkan pemerintah
UMPUMK merupakan faktor penting bagi pengusaha untuk menjalankan kegiatan usahanya. Asumsinya semakin kecil upah yang ditetapkan
pemerintah semakin menarik bagi investor untuk melakukan kegiatan investasi
3. Variabel Produktivitas Tenaga Kerja
Produktivitas diukur berdasarkan besarnya PDRB di sektor tertentu dibagi dengan jumlah pekerja di sektor tersebut. Metode ini banyak kelemahan
Universitas Sumatera Utara
dan kekurangannya namun pengukuran ini masih memadai untuk menunjuk kecenderungan produktivitas kesempatan kerja.
2.3.5 Faktor Infrastruktur Fisik