Inflasi Di Kota Pematang Siantar Tabel Ketenagakerjaan Di Kota Pematang Siantar Tabel
Dari sektor listrik, gas dan air bersih pada tahun 2008 adalah sebesar -0,04 dan mengalami peningkatan pada tahun 2009 dan 2010 sebesar 0,3 dan
mengalami penurunan kembali pada tahun 2011 menjadi sebesar 0,02. Dari sektor konstruksi mengalami penurunan yaitu sebesar 0,06 pada tahun 2008
menjadi 0,03 pada tahun 2011. Dari sektor perdagangan mengalami peningkatan yaitu 1,28 pada tahun 2008 menjadi 2,47 pada tahun 2011.
Dari sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami penurunan yaitu sebesar 0,99 pada tahun 2008 menjadi 0,83 pada tahun 2011. Dari sektor
keuangan dan jasa keuangan mengalami penurunan yaitu sebesar 1,44 pada tahun 2008 menjadi 0,85 pada tahun 2011. Dari sektor jasa-jasa mengalami
peningkatan yaitu pada tahun 2008 sebesar 0,84 menjadi 1,46 pada tahun 2011.
Tahun 2011, PDRB kota pematang siantar tumbuh sebesar 6,02, dimana sumber pertumbuhan terbesar berasal dari sektor perdagangan, hotel dan restoran
2,47 dan yang terkecil berasal dari sektor pertambangan dan penggalian 0,001.
4.3 Inflasi Di Kota Pematang Siantar Tabel 4.3
Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Indikator
2007 2008 2009 2010 2011 IHK 156,59 113,11 116,19 127,44 132,85
Inflasi 8,37
10,16 2,72
9,68 4,25
Sumber : Pematang Siantar dalam angka 2012
Inflasi sebagai salah satu produk dari penghitungan Indeks Harga Konsumen IHK, merupakan masalah dominan dalam perekonomian suatu
Universitas Sumatera Utara
wilayah. Laju inflasi dalam arti sempit adalah meningkatnya tingkat harga dan barang dan jasa kebutuhan masyarakat secara rata-rata. Laju inflasi yang tinggi
dan berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan mengakibatkan stagflasi, sedang apabila tingkat inflasi sangat rendah akan
mengakibatkan resesi ekonomi. Pada tahun 2011, besaran nilai IHK sebesar 132,85 dan nilai inflasi yang
terbentuk sebesar 132,85 dan nilai inflasi yang terbentuk sebesar 4,25. Bila dilihat dari komponen pembentuk inflasi, komoditi sandang merupakan
penyumbang terbesar bagi pembentukan inflasi 8,96.
4.4 Ketenagakerjaan Di Kota Pematang Siantar Tabel 4.4
Statistik Ketenagakerjaan Uraian 2009
2010 2011
TPAK 64,41 62,55
65,79 Tingkat Pengangguran
Terbuka 12,37 10,40 9,50
Bekerja 87,63 89,60
90,50 Bekerja Di sektor Pertanian
8,63 7,60
9,12 Bekerja Di Sektor Industri
5,97 8,24
11,4 Bekerja Di Sektor
Perdagangan 36,25 41,64
32,48 Bekerja Di Sektor Jasa
24,69 28,57
34,2 Bekerja Di Sektor Lainnya
18,49 15,18
17,43
Sumber : Susenas 2009,2010,2011
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir nilai TPAK cenderung berfluktuatif dan nilai TPT cenderung menurun. Tahun 2011 nilai TPAK sebesar 65,79,
mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun 2010 sebesar 62,25. Peningkatan nilai TPAK sejalan penurunan nilai TPT, dimana nilai TPT pada
tahun 2011 sebesar 9,50.
Universitas Sumatera Utara
Bila dilihat dari lapangan usaha pekerjaan, 34,25 penduduk kota pemang siantar bekerja disektor jasa-jasa diikuti oleh sektor perdagangan sebanyak
32,48, sektor lainnya sebesar 17,43, sektor industri sebesar 11,44, dan sektor pertanian sebesar 9,12.
4.5 Sektor Industri Kota Pematang Siantar Tabel 4.5