77 | L a p o r a n K i n e r j a L K j P r o g r a m P e n d i d i k a n I s l a m
Rp233.464.230.000,00 melalui KIP pada MTsWustha sebesar Rp428.045.250.000,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp502.595.250.000,00 dan melalui KIP pada
MAUlya sebesar Rp328.349.000.000,00 dari anggaran yang disediakan sebesar Rp368.170.000.000,00.
Pelaksanaan Program Indonesia Pintar tahun 2016 tidak dapat mencapai hingga 100 karena adanya sejumlah kendala yaitu : Ada provinsi yang memiliki kelebihan anggaran
dan provinsi lain justru kekurangan anggaran Program Indonesia Pintar PIP Tahun 2016; Adanya rotasi pengelola PIP dari daerah hingga pusat; Adanya pemotongan
anggaran PIP; Adanya revisi anggaran PIP dari Provinsi ke KabupatenKota, Adanya kebijakan KJP di provinsi DKI Jakarta sehingga dikhawatirkan overlapping dengan KIP;
Tidak tersedianya anggaran untuk pengiriman KIP; Masih terdapat sejumlah siswa yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan KIP tetapi orang tuanya tidak memiliki KKS;
Masih terdapat sisa kuota PIP sebesar 452.878 siswa yang belum mendapatkan KIP.
2. Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Angka Partisipasi Penduduk Usia Pendidikan Dasar,
Menengah, dan Pendidikan Tinggi
Untuk mengukur tercapainya sasaran strategis ini Kementerian Agama telah menetapkan Indikator Kinerja Utama, yaitu: APKRA, APK MIUla, APM MIUla, APK
MTsWustha, APM MTsWustha, APK MAUlya, APM MAUlya, dan APK PT KMa had
Aly, dengan total capaian sebesar 111,83 kategori sangat baik dapat dilihat dalam Tabel sebagai berikut.
78 | L a p o r a n K i n e r j a L K j P r o g r a m P e n d i d i k a n I s l a m
No Indikator Kinerja
Target Realisasi
Kategori
1 APK RA
8.49 8.83
104.00 Sangat Baik 2
APK MIUla 13.29
13.38 100.68 Sangat Baik
3 APM MIUla
10.90 12.13
111.28 Sangat Baik 4
APK MTsWustha 22.50
24.32 108.09 Sangat Baik
5 APM MTsWustha
18.48 19.07
103.19 Sangat Baik 6
APK MAUlya 8.83
10.47 118.57 Sangat Baik
7 APM MAUlya
6.15 8.58
139.51 Sangat Baik 8
APK PTKMa had Aly 3.34
3.65 109.28 Sangat Baik
Rata-rata capaian kinerja Sasaran Strategis 2 111,83
Sangat Baik
Penjelasan terhadap indikator kinerja yang digunakan dalam mengindentifikasi capaian sasaran strategis di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Secara u u apaia APK da APM je ja g pe didika ‘A s.d PTKMa had Aly
lebih dari 100 dengan rata-rata sebesar 111,83. Ini merupakan keberhasilan dari upaya Kementerian Agama dalam membuka ruang akses pendidikan yang seluas-
luasnya disambut secara positif oleh masyarakat. b. Bila dibandingkan dengan APK dan APM tahun sebelumnya 20142015, maka APK
dan APM tahun 20152016 secara umum mengalami peningkatan di semua jenjang pendidikan. Hal ini berarti secara keseluruhan kontribusi pertumbuhan jumlah siswa
dan le aga je ja g ‘ABA s.d PTKMa had Aly terhadap A gka Partisipasi Kasar
APK nasional terus meningkat selama periode 2015-2016. Pada tahun pelajaran 20142015 APK RABA sebesar 8,26 persen, meningkat menjadi 8,83 persen pada
20152016. Adapun APK MIUla meningkat dari 12,65 persen 20142015 menjadi 13,38 persen 20152016. APK MTsWustha meningkat dari 23,60 persen
20142015 menjadi 24,32 persen 20152016. Sedangkan APK MAUlya meningkat dari 9,10 persen 20142015 menjadi 10,47 persen 20152016.
De ikia hal ya APK PTKI Ma had Aly e i gkat dari , 9 perse menjadi 3,65 persen 20152016. Ini memberikan bukti bahwa kebijakan terkait
peningkatan akses pendidikan Islam seperti rehabilitasi ruang kelas, pembangunan ruang kelas baru, beasiswa siswasantrimahasiswa miskin, penggunaan BOS, Bidik
Misi, BOPTN dan lain-lain terlaksana dengan efektif.
79 | L a p o r a n K i n e r j a L K j P r o g r a m P e n d i d i k a n I s l a m
c. APK dihitung berdasarkan jumlah siswa yang sedang menempuh jenjang pendidikan tertentu dibandingkan dengan jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan
dengan jenjang pendidikan tertentu. APM dihitung berdasarkan jumlah siswa pada kelompok usia tertentu dibandingkan dengan jumlah penduduk kelompok usia yang
berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
Grafik Perkembangan APK MI s.d PTK Tahun 2010 s.d. 2016 Berdasarkan pada grafik 9.4. di atas, memperlihatkan tren kenaikan APK MI sd.
PTKMa had Aly. I i erarti ke ijaka terkait pe i gkata akses pe didika Isla seperti rehabilitasi
ruang kelas,
pembangunan ruang
kelas baru,
beasiswa siswasantrimahasiswa miskin, penggunaan BOS, Bidik Misi, BOPTN dan lain-lain
terlaksana secara efektif dan konsisten. APK RA merupakan jumlah seluruh siswa RA yang berusia 5-6 tahun dibagi dengan
jumlah penduduk usia 5-6 tahun. Capaian APK RA pada Tahun 2016 pada saat pendataan melebihi target capaian sebesar 8,83 atau sebesar 1.255.337 siswa dari 8,49 atau
sebesar 1.207.000 siswa target capaian di tahun 2016. APK MIUla merupakan jumlah seluruh siswa MIUla yang berusia 7-12 tahun dibagi
dengan jumlah penduduk usia 7-12 tahun. Capaian APK MI pada Tahun 2016 pada saat pendataan melebihi target capaian sebesar 13,38 atau sebesar 3.565.875 siswa dari
13,29 atau sebesar 3.610.284 siswa target capaian di tahun 2016
MIUla MTsWustha
MAUlya PTKMahad Aly
80 | L a p o r a n K i n e r j a L K j P r o g r a m P e n d i d i k a n I s l a m
APM MIUla merupakan jumlah seluruh siswa MIUla yang benar-benar berusia 7-12 tahun dibagi dengan jumlah penduduk usia 7-12 tahun. Capaian APM MI pada Tahun
2016 pada saat pendataan melebihi target capaian sebesar 12,13 dari 10,90 target capaian di tahun 2016
APK MTsWustha merupakan jumlah seluruh siswa MTsWustha yang berusia 13-15 tahun dibagi dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun. Capaian APK MTs pada Tahun
2016 pada saat pendataan melebihi target capaian sebesar 24,32 atau sebesar 3.416.349 siswa dari 22,50 atau sebesar 3.160.685 siswa target capaian di tahun 2016
APM MTsWustha merupakan jumlah seluruh siswa MTsWustha yang benar-benar berusia 13-15 tahun dibagi dengan jumlah penduduk usia 13-15 tahun. Capaian APM
MTs pada Tahun 2016 pada saat pendataan melebihi target capaian sebesar 19,07 dari 18,48 target capaian di tahun 2016
APK MAUlya merupakan jumlah seluruh siswa MAUlya yang berusia 16-18 tahun dibagi dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun. Capaian APK MA pada Tahun 2016
pada saat pendataan melebihi target capaian sebesar 10,47 atau sebesar 1.448.370 siswa dari 8,83 atau sebesar 1.221.500 siswa target capaian di tahun 2016
APM MAUlya merupakan jumlah seluruh siswa MAUlya yang benar-benar berusia 16- 18 tahun dibagi dengan jumlah penduduk usia 16-18 tahun. Capaian APM MA pada
Triwulan IV Tahun 2016 pada saat pendataan melebihi target capaian sebesar 8,58 dari 6,15 target capaian di tahun 2016
APK PTKIMahad Aly merupakan jumlah seluruh mahasiswa PTKIMahad Aly yang berusia 19-22 tahun dibagi dengan jumlah penduduk usia 19-22 tahun. Capaian APK
PTKIMahad Aly pada Tahun 2016 pada saat pendataan melebihi target capaian sebesar 3,65 atau sebesar 835.676 mahasiswa dari 3,15 atau sebesar 721.200 mahasiswa
target capaian di tahun 2016 Peningkatan APKAP lembaga RABA
sd PTKMa had Aly diduku g a tara lai oleh Capaian meningkatnya persentase guru RAMadrasah berkualitas minimal S1D4 pada
Tahun 2016 melebihi target capaian sebesar 85,14 atau sebesar 651.648 guru dari
81 | L a p o r a n K i n e r j a L K j P r o g r a m P e n d i d i k a n I s l a m
78,00 atau sebesar 597.000 guru target capaian di tahun 2016, Persentase guru RAMadrasah bersertifikat pada Tahun 2016 melebihi target capaian sebesar 47,43
dari 43,20 target capaian di tahun 2016, Persentase dosen bersertifikat pada Tahun 2016 melebihi target capaian sebesar 42,35 dari 36,00 target capaian di tahun 2016,
Persentase dosen berkualitas minimal S2 pada Tahun 2016 melebihi target capaian sebesar 94,69 dari 84,00 target capaian di tahun 2016.
Peningkatan perluasan dan pemerataan akses Pendidikan Islam dapat terwujud karena adanya terobosan pemerintah berupa penyediaan Bantuan Operasional Sekolah BOS.
BOS diberikan pada jenjang pendidikan MIUla, MTsWustha dan MAUlya. Penerima BOS jenjang MIUla, MTsWustha, dan MAUlya mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun. BOS MAUlya diberikan kepada siswa mulai tahun anggaran 2013. Alokasi BOS untuk siswa MI, MTs dan MA Rp7.537.285.138.000 dengan realisasi
anggaran Rp7.371.401.696.317,00 atau sebesar 97,80. Adapun alokasi BOS untuk santri PPs Ula, Wustha dan Ulya sebesar Rp140.598.550.000, dengan realisasi anggaran
Rp123.994.803.994,00 atau sebesar 88,19 .
Terobosan lain untuk peningkatan perluasan dan pemerataan akses Pendidikan Islam, Kementerian Agama telah memberikan bantuan berupa pembangunan maupun
rehabilitasi ruang kelas. Pada tahun 2016, jumlah ruang kelas RA dalam kondisi Baik 47.114 ruang dari keseluruhan ruang kelas RA sebanyak 65.740 atau 71,67. ruang
kelas MI dalam kondisi baik sebanyak 100.478 dari keseluruhan ruang kelas madrasah MI sebanyak 159.584 atau 62,96, ruang kelas MTs dalam kondisi baik sebanyak
78.774 dari keseluruhan ruang kelas madrasah MTs sebanyak 112.845 atau 69,81, ruang kelas MA dalam kondisi baik sebanyak 38.595 dari keseluruhan ruang kelas
madrasah MA sebanyak 50.899 atau 75,83, sehingga dengan demikian ruang kelas RAMadrasah dalam kondisi baik sebanyak 264.961 dari keseluruhan ruang kelas
madrasah RAMadrasah sebanyak 389.068 atau 68,10, Peningkatan fasilitas pendidikan pada RA dan Madrasah ini juga baik dari sisi jumlah maupun persentase
ruang kelas. Hal ini mengindikasikan semakin baik fasilitas penunjang layanan pendidikan yang dikelola oleh satuan kerja pada Kementerian Agama.
Terobosan yang dilakukan pemerintah dalam rangka perluasan dan pemerataan akses pendidikan
adalah penyediaan
Program Pemberian
Bantuan Kepada
SiswaSantriMahasiswa Berbakat dan Berprestasi. Beasiswa ini berfungsi sebagai perlindungan sosial bagi siswasantrimahasiswa melalui perluasan akses bagi
siswasantrimahasiswa berprestasi yang memiliki kematangan pribadi, kemampuan
82 | L a p o r a n K i n e r j a L K j P r o g r a m P e n d i d i k a n I s l a m
penalaran dan akses literatur kitab, dan prestasi untuk memperoleh pendidikan tinggi, melalui tindakan afirmatif dalam seleksi masuk perguruan tinggi, serta pembiayaan
selama menjalani studi pada perguruan tinggi. Pada tahun 2016 tersalurkan beasiswa bakat dan prestasi kepada 463 siswa MTs dan 250 siswa MA.PPSB kepada 1.138 santri
dan beasiswa tahfidz al qur an bagi santri, siswa madrasah dan mahasiswa PTKI kepada 2.170 santri dan 740 mahasiswa. Pada tingkat pendidikan tinggi upaya yang telah
dilakukan dalam rangka peningkatan akses adalah pemberian beasiswa Bidikmisi kepada mahasiswa
Diploma dan
S1 Dalam
Negeri dengan
realisasi anggaran
Rp174.816.000.000,00. Selain beasiswa Bidikmisi, mulai tahun 2013 PTKIN telah mendapatkan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri BOPTN Yang diberikan
kepada PTKIN di seluruh Indonesia.
3. Sasaran Strategis 3: Menurunnya Jumlah Siswa yang tidak Melanjutkan Pendidikan