8. Bank OSBC NISP Tbk
Bank OCBC NISP didirikan pada tanggal 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito
Bank . Bank OCBC NISP go public di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 20 Oktober tahun 1994. International Finance Corporation
IFC yang merupakan bagian dari grup Bank Dunia menjadi salah satu pemegang saham tahun 2001-2010. OCBC Bank-Singapura
kemudian menjadi pemegang saham pengendali melalui serangkaian akuisisi dan penawaran tender sejak tahun 2004. OCBC Bank-
Singapura memiliki saham sebesar 85.06 di Bank OCBC NISP.
Sampai akhir Desember 2013, jumlah aset yang dimiliki Bank OSBC NISP sebesar Rp97.524.537.000.000,00.
9. Bank Victoria Internasional Tbk
PT. Bank Victoria International didirikan di Jakarta pada tahun 1992. Bank Victoria International go public pada tanggal 30 Juni
1999. Pada tahun 2007, bank menerbitkan Obligasi dan mengakuisisi Bank Swaguna sebagai entitas anak PT Bank Victoria International
Tbk. Sampai akhir Desember 2013, Bank Victoria memiliki aset sebesar Rp18.003.522.000.000,00.
10. Bank QNB Kesawan Tbk
Bank QNB Kesawan didirikan pada tahun 1913 oleh Tjin Tek dan Owh Chooi Eng dengan nama NV Chunghwa Shangyeh di
Medan. Bank QNB Kesawan go public pada tanggal 21 November
2002. Pada tahun 2009 sampai tahun 2011, Bank QNB Kesawan melakukan beberapa kali penawaran terbatas melalui rights issue.
Sebagai hasil dari Penawaran Umum Terbatas ini, Qatar National Bank SAQ telah menjadi pemegang saham utama yang memiliki
69.59 dari total saham bank. Sampai akhir Desember 2013, jumlah
aset yang dimiliki QNB Kesawan sebesar Rp11.047.615.000.000,00. 11.
Bank ICB Bumiputera Tbk
Bank ICB Bumiputera didirikan pada tanggal 12 Januari 1990 sebagai bank publik oleh AJB Bumiputera 1912, perusahaan asuransi
tertua di Indonesia. Pada tanggal 15 Juli 2002, bank go public di Bursa Efek Indonesia. Sampai dengan tanggal 24 Februari 2014,
kepemilikan saham mayoritas masih dipegang oleh ICB Financial Group Holdings
sebesar 45.90, MNC Kapital Indonesia sebesar 24.00, AJB Bumiputera sebesar 5.45 dan kepemilikan publik
sebesar 24.65. Jumlah aset yang dimiliki bank ICB Bumiputera sampai dengan akhir tahun 2013 sebesar Rp8.165.865.000.000,00.
Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tersebut merepresentasikan bank dengan kepemilikan pemerintah atau bank
persero, bank milik swasta nasional, bank milik asing dan bank campuran. Berikut ini adalah daftar aset bank umum di BEI yang
terdaftar sebagai sampel penelitian.
Tabel 5. Jumlah Aset Bank Umum yang Tercatat di BEI Periode Desember 2013 yang Terdaftar Sebagai Sampel Penelitian dalam
puluhan juta rupiah
Sumber. Data diolah Berdasarkan tabel di atas, tingkat perbedaan kepemilikan aset
cenderung tinggi, dimana kepemilikan aset tertinggi dipegang oleh Bank Mandiri sebesar Rp648.250.177.000.000,00. Sedangkan bank
dengan kempemilikan aset terkecil yakni Bank ICB Bumiputera sebesar Rp8.165.865.000.000,00.
B. Deskripsi Data Penelitian