usaha BUKU I maksimal 85. BUKU II kisaran 78 - 80, BUKU III 70-75 dan BUKU IV 60 - 65. Benchmark merupakan rata-
rata BOPO bank berdasarkan kelompoknya. Adapun BUKU adalah pengelompokan bank berdasarkan modal inti. Ini artinya bahwa rasio
BOPO yang harus dijaga bank umum adalah tidak lebih dari 85.
Berdasarkan SE BI Nomor 1330DPNP tanggal 16 Desember
2011 perhitungan BOPO dapat diperoleh sebagai berikut:
BOPO = Beban Operasional
Pendapatan Operasional Rasio BOPO menunjukkan seberapa besar bank dapat menekan
biaya operasionalnya di satu pihak, dan seberapa besar kemampuan untuk meningkatkan pendapatan operasionalnya di lain pihak. BOPO
memiliki pengaruh terhadap profitabilitas bank karena menunjukkan seberapa besar bank dapat melakukan efisiensi biaya yang dikeluarkan
Lukman Dendawijaya, 2003:112. Semakin kecil rasio BOPO, berarti semakin efisien biaya
operasional yang dikeluarkan sehingga kemungkinan bank dalam memperoleh keuntungan akan menjadi lebih besar. Sebaliknya
semakin besar rasio BOPO menunjukkan semakin tidak efisien suatu bank dalam melakukan operasi usahanya, sehingga kemungkinan
untuk mendapatkan keuntungan juga menjadi lebih kecil.
B. Penelitian yang Relevan
1. Hesti Werdaningtyas 2002 dalam jurnal yang berjudul “Faktor yang
Mempengaruhi Profitabilitas Bank Take Over Pramerger di
Indonesia”. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pangsa pasar
tidak berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan variabel CAR mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas dan
LDR berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap
profitabilitas. Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada variabel CAR dan LDR terhadap profitabilitas.
Perbedaannya yaitu peneliti sebelumnya menggunakan pangsa pasar sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunakan NPL dan
BOPO sebagai variabel independen selain CAR dan LDR. 2.
Wisnu Mawardi 2005 dalam jurnal yang berjudul ”Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank Umum di
Indonesia Studi Kasus pada Bank Umum dengan Total Asset Kurang dari 1 Triliun”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
BOPO dan NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel NIM dan CAR mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap ROA. Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada variabel independen yang digunakan yakni
CAR, NPL, BOPO. Perbedaannnya peneliti tidak menggunakan NIM melainkan menggunakan LDR sebagai proksi dari risiko likuiditas.
Populasi yang diambil juga berbeda, dalam penelitian sebelumnya digunakan Bank Umum dengan aset kurang dari 1 triliun sedangkan
penelitian yang akan dilakukan mengambil populasi pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007 sampai dengan 2013.
3. Kartika Wahyu Sukarno 2006 dalam jurnal yang berjudul “Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bank Umum di Indonesia”. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear
berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa CAR dan LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. NPL berpengaruh positif tetapi
tidak signifikan terhadap ROA. DER berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap ROA. BOPO berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap ROA. Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah variabel yang digunakan, namun peneliti tidak menggunakan
variabel DER. Perbedaannya terletak pada alat analisis data yang akan digunakan dimana peneliti akan menggunakan regresi data panel.
4. Pandu Mahardian 2008 dalam tesis yang berjudul “Analisis
Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, LDR terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Studi Kasus Perusahaan Perbankan yang
Tercatat di BEI periode Juni 2002-Juni 2007”. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasilnya menunjukkan
bahwa CAR, NIM, dan LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA serta BOPO berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap ROA. Sementara untuk variabel NPL memiliki pengaruh negatif terhadap ROA, akan tetapi tidak signifikan. Persamaan
penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-
sama mengambil perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perbedaannya terletak pada tahun penelitian dan juga alat analisis
yang akan digunakan. 5.
Edhi Satriyo Wibowo 2013 dalam jurnal yang berjudul “Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, CAR, BOPO, NPF terhadap
Profitabilitas Bank Syariah”. Alat analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa suku bunga,
inflasi, CAR, NPF tidak berpengaruh terhadap ROA. Sedangkan BOPO mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah variabel CAR dan BOPO yang digunakan. Sedangkan
perbedaan terletak pada bank yang digunakan sebagai sampel. Penelitian ini menggunakan bank syariah sedangkan penelitian yang
akan dilakukan menggunakan bank yang sudah go public di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan pada penelitian sebelumnya, terdapat kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu menganalisis kinerja
bank dalam menghasilkan laba. Hal yang spesifik pada penelitian ini adalah obyeknya yaitu perbankan yang tercatat di BEI periode 2007
hingga 2013. Variabel dependen yang digunakan yaitu Return on Asset
ROA sebagai proksi dari profitabilitas bank, sedangkan variabel independen yaitu Capital Adequacy Ratio CAR yang
merupakan proksi dari permodalan, Loan to Deposit Ratio LDR
sebagai proksi dari likuiditas bank, Non Performing Loan NPL sebagai proksi dari risiko kredit serta BOPO yang merupakan proksi
dari efisiensi operasi. Pertimbangan lain mengenai perlunya penelitian ini adalah
adanya hasil yang berbeda-beda pada penelitian terdahulu, seperti yang telah dilakukan oleh Wisnu Mawardi, Hesti Werdaningtyas,
Pandu Mahardian, serta peneliti yang lain. Dengan demikian variabel- variabel CAR, LDR, NPL, dan BOPO layak untuk diteliti kembali
pengaruhnya terhadap profitabilitas bank dimana dalam penelitian ini diproksikan dengan ROA.
C. Kerangka Berfikir