25
Penelitian Kebijakan Kesejahteraan, Pengasuhan Dan Perlindungan Anak
lain-lain kepada anggota keluarga. 4 Regulation of Sosial behavior, fungsi pengaturan perilaku sosial. Kegagalan pengaturan perilaku
sosial akan menghasilkan ketidakcocokan dengan harapan yang diinginkan. 5 Source of afection. Fungsi untuk memberikan kasih
sayang, cinta yang tulus kepada semua anggota keluarga. Bilamana hal ini mengalami kegagalan, maka keluarga akan menjadi kurang
harmonis.
Berdasarkan uraian tentang konsep kesejahteraan, pengasuhan dan perlindungan anak dan remaja sebagaimana telah diuraikan di
atas, maka dalam merumuskankan kebijakan, pelaksanaan program dan kegiatan kesejahteraan, pengasuhan dan perlindungan anak
seyogyanya memperhatikan kaidah-kaidah dari konsep tersebut.
26
Penelitian Kebijakan Kesejahteraan, Pengasuhan Dan Perlindungan Anak
27
Penelitian Kebijakan Kesejahteraan, Pengasuhan Dan Perlindungan Anak
BAB III
MASALAH DAN KEBIJAKAN KESEJAHTERAAN, PENGASUHAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Anak merupakan anggota masyarakat yang mempunyai posisi strategis dalam menentukan kelangsungan hidup bangsa. Anak yang
tumbuh kembang secara wajar dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan pembangunan bangsa. Sebaliknya jika mereka
mengalami berbagai hambatan dalam tumbuh kembangnya akan menjadi beban bagi masyarakat dan Negara. Hambatan dalam tumbuh
kembang anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain tidak terpenuhi hak-haknya oleh orangtua, keluarga, msyarakat, dan
pemerintah.
Bab tiga ini menguraikan tentang masalahisu-isu dalam kontek kesejahteraan, pengasuhan dan perlindungan anak serta kebijakan
Kementerian Sosial RI dan KL lainnya dalam merespon masalahisu- isu tersebut. Masalah dan kebijakan yang disajikan merupakan hasil
kajian data sekunder maupun primer hasil penelitian lapangan.
A. Masalah Kesejahteraan, Pengasuhan dan Perlindungan Anak
Masalahisu-isu yang terkait dengan kesejahteraan, pengasuhan dan perlindungan anak tidaklah berdiri sendiri, tetapi saling
mempengaruhi. Kesejahteraan sosial anak sangat dipengaruhi oleh kewajiban orangtua dalam pengasuhan anak, dan kewajiban
orangtua, keluarga, masyarakat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya melindungi anak dari tindak kekerasan dan
perlakuan salah. Ditinjau dari kesejahteraan sosial, permasalahan anak disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan anak baik
jasmani, rohani, dan sosial sehingga akan mempengaruhi tumbuh kembang anak secara wajar. Bila dilihat dari konvensi hak anak,
permasalahan anak disebabkan oleh tidak terpenuhinya hak-hak anak yaitu 1 Hak sipil dan kebebasan fundamental, 2 Kesehatan,
28
Penelitian Kebijakan Kesejahteraan, Pengasuhan Dan Perlindungan Anak
gizi, air dan sanitasi lingkungan, 3 Lingkungan keluarga dan perawatan alternatif, 4 Pendidikan, waktu bersantai dan main
kegiatan budaya, dan 5 Perlindungan khusus.
Permasalahan kesejahteraan, pengasuhan dan perlindungan anak dapat bersumber dari berbagai pihak yaitu anak itu sendiri, keluarga,
lingkungan masyarakat, sekolah, dan lingkungan yang lebih luas lagi yaitu kemajuan teknologi komunikasi dan globalisasi. Dalam tulisan
ini masalahisu-isu tentang anak dilihat dalam konteks kesejahteraan, pengasuhan dan perlindungan anak diuraikan berikut ini.
1. MasalahIsu-isu dalam konteks Kesejahteraan Anak
Dalam konteks kesejahteraan sosial anak, permasalahannya adalah belum terpenuhinya hak-hak dasar anak seperti hak sipil dan
kebebasan fundamental, kesehatan, gizi, air dan sanitasi lingkungan, dan pendidikan. Kondisi anak yang demikian kita kenal dengan
keterlantaran pada anak, baik pada anak Balita maupun pada anak usia 6-17 tahun. Kondisi Balita terlantar di Indonesia dapat dilihat
pada uaraian berikut.
Jumlah Balita di Indonesia pada tahun 2009
diperkirakan 21,22 juta jiwa Susenas, 2009. Persentase
Balita Terlantar tercatat 5,77 persen, hampir terlantar
20,17 persen, dan tidak terlantar 74,06. Kebanyakan
mereka barada di Perdesaan yaitu 6,25 persen dan di
Perkotaan 5,23 persen.
Sumber: BPS RI - Susenas MSPB 2009
Diagram 1. Perkiraan Persentase Balita menurut
Kategori Keterlantaran