Direktorat Jaminan Sosial - Ditjen Jaminan dan Perlindungan Sosial

99 Penelitian Kebijakan Kesejahteraan, Pengasuhan Dan Perlindungan Anak proram keluarga harapan PKH karena tujuannya sama yaitu untuk kesejahteraan anak.

3. Pemberdayaan Keluarga dan Karang Taruna - Ditjen Pemberdayaan Sosial

Pada kegiatan pemberdayaan keluarga yang dulu disebut Asistensi Kesejahteraan Sosial Keluarga AKSK dan sekarang diberi nama Family Care Unit FCU yang sedang diujicobakan dapat dimanfaatkan bagi keluarga muda, miskin dan memiliki anak sesuai sasaran PKH sebagai kegiatan Family Support dalam rangka mendukung kesejahteraan dan perlindungan anak. Peran Direktorat Pemberdayaan Keluarga adalah pemberdayaan ekonomi keluarga agar mereka mampu membiayai anaknya melalui usaha ekonomi produktif UEP atau kelompok usaha bersama KUBE. Keegiatan Karang Taruna juga bisa disinergikan dengan PKSA dalam hal pencegahan masalah anak jalan, keterlantaran, kenakalan pada anak dengan kegiatan-kegiatan pengisian waktu luang dan kegiatan-kegiatan peningkatan kreatiitas anak.

4. Pusat Penyuluahan Sosial - Sekretariat Jenderal

Pusat Penyuluhan Sosial dapat berperan dalam mensosialisakan PKSA dan Perlindungan Anak baik secara langsung maupun melalui media massa, sebagai gerak dasar pembangunan kesejahteraan sosial.

5. Badiklit Kesejahteraan Sosial

Untuk meningkatkan kapasitas pendampingpekerja sosial dari LKSA di bidang kesejahteraan dan perlindungan anak khususnya lagi dalam penanganan masing-masih kluster ABT, AT, Anjal, ABH, ADK dan AMPK diperlukan pendidikan pelatihan. Kegiatan ini bisa dilaksanakan oleh Pusat Pendidikan dan Latihan Kesejahteraan Sosial di Jakarta dan 100 Penelitian Kebijakan Kesejahteraan, Pengasuhan Dan Perlindungan Anak Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial yang keberadaanya ada di enam wilayah kerja yaitu Padang, Bandung, Yogyakarta, Banjarmasin, Makasar dan Papua.

F. Indikator Kebijakan

1. Dikeluarkannya Peraturan Menteri Sosial RI tentang Cross Cutting program antar direktoratbalai besar di lingkungan Kementerian Sosial RI 2. Meningkatnya jumlah orangtuakeluarga yang mempunyai kapasitas dalam pengasuhan dan perlindungan anak 3. Meningkatnya kualitas pekerja sosial pendamping anak 4. Meningkatnya jumlah TKSA yang profesional dalam memberikan pelayanan 5. Meningkatnya jumlah anak yang terpenuhi hak-haknya 6. Meningkatnya jumlah anak yang terlindungi 7. Meningkatnya kesejahteraan sosial anak Pelaksanaan Permensos ini akan efektif bila ada suatu keinginan bersama para pihak terkait dalam merencanakan, melaksanakan dan melakukan pemantauan secara bersama, dengan sasaran yang sama yaitu keluarga miskin yang mempunyai masalah anak. Masing- masing direktorat terkait punya target atau indikator sendiri-sendiri sesuai perannya masing-masing. Keuntungan dari integrasi program ini adalah anggaran tidak menumpuk di satu direktorat dan dapat menyelesaikan masalah besar yaitu kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup anak dan terlindunginya anak-anak Indonesia dari tindak kekerasan dan perlakuan salah.