Studi Review Terdahulu PENDAHULUAN

13 mengenai orang-orang yang bersangkutan sebagai suami istri, melainkan juga kepentingan seluruh keluarga dan bahkan masyarakat adat pun ikut berkepentingan dalam soal perkawinan itu. Bagi hukum adat perkawinan itu adalah perbuatan-perbuatan yang tidak hanya bersifat keduniaan, melainkan juga bersifat kebatinan atau keagamaan 16 . Mengenai tujuan perkawinan menurut hukum adat pada umumnya adalah untuk mempertahankan dan meneruskan kelangsungan hidup dan kehidupan masyarakat adatnya. Namun karena sistem kekerabatan kekeluargaan masing- masing masyarakat berlainan, maka penekanan dari tujuan perkawinan disesuaikan dengan system kekeluargaanya. Misalnya, pada masyarakat adat patrilineal, perkawinan mempunyai tujuan untuk memepertahankan garis keturunan bapak. Sebaliknya pada masyarakat matrilineal, perkawinan mempunyai tujauan untuk mempertahankan garis keturunan ibu 17 . Didalam penelitian yang akan penulis lakukan adalah pernikahan yang hanya sementara waktu demi menghalalkan atau mengizinkan seorang adik yang menikah terlebih dahulu daripada kakak laki-lakinya, pernikahan ini disebut dalam adat sunda sebagai pernikahan kalangkah, ada beberapa macam pernikahan adat dalam adat sunda diantaranya, adalah kawin gantung, kawin ngarah gawe, kawin pendok, kawin sembunyi, ditarik kawin, kawin panyela, kawin nyalindung kagelung, kawin manggih kaya, kawin turun ranjang dan 16 Soepomo, Bab-Bab Tentang Hukum Adat, Jakarta: Pradnya Paramita, cet. 12, 1989, hal. 55. 17 Taufiqurrohaman Syahuri, legislasi hukum perkawinan di Indonesia. Jakarta: kencana prenada media group, 2013 hlm. 65 14 kawin unggak ranjang 18 . Untuk pengertianya akan di jelaskan pada bab III.

H. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh hasil penelitian yang sistematis dan baik, maka pembahasan dan penelitian di bagi menjadi beberapa sub-bab, yaitu: Bab pertama ,bagian ini memaparkan latar belakang masalah yang memuat awal ide bagi penelitian ini, kemudian pokok masalah penelitian, dan dilanjutkan dengan tujuan dan kegunaan penelitian, serta telaah pustaka yang sebagai tolak ukur penguasaan litelatur dalam pembahasan dan menguraikan persoalan dalam penelitian ini. Dan bab ini diakhiri dengan sistematika penulisan agar penulisan ini mudah dipahami. Bab Kedua, menguraikan tentang gambaran umum mengenai pernikahan, terjadinya adat pernikahan Kalangkah, macam-macam pernikahan dalam adat sunda dan pandangan masyarakat setempat tentang pernikahan Kalangkah Bab Ketiga, “ Pernikahan Kalangkah Dalam Adat Sunda Menurut Hukum Islam Di Indonesia ” Studi Kasus Desa Panyingkiran Majalengka Jawa Barat pada bab ini berisi definisi tentang pernikahan Kalangkah, Kalangkah menurut Hukum Adat dan Hukum Islam. Bab Keempat, Pernikahan Menurut Bahasa, Hukum Islam Di Indonesia dan Hukum Positif. Pada bab ini membahas secara umum tentang pengertian pernikahan, rukun dan syarat pernikahan, tujuan pernikahan dan hikmah pernikahan menurut Undang-Undang maupun Hukum Islam yang berlaku di Indonesia. 18 Proyek Inventarisasi Dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Jakarta, Upacara Perkawinan Jawa Barat, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Jakarta, 1982, hlm. 64-69