BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lidah
Rongga mulut dianggap cermin kesehatan umum seseorang. Lidah merupakan salah satu organ di rongga mulut yang paling peka terhadap perubahan yang terjadi di
dalam tubuh. Pada dasarnya, permukaan lidah adalah daerah yang paling banyak terpapar oleh iritasi dan keperluan dasar hidup sehari-hari seperti makan dan minum.
13
Lidah sebagai indera pengecap mempunyai beberapa fungsi yaitu membantu proses pengecapan dan perasa, mengatur letak makanan ketika dikunyah, membantu
menelan, mendorong makanan ke dalam pharynx pada waktu menelan, pembersihan mulut, dan memainkan peranan yang penting sebagai alat bantu dalam berbicara.
13
2.1.1 Anatomi Lidah
Lidah terletak di dalam mulut. Lidah berwarna merah dan permukaannnya tidak rata. Lidah terdiri atas dua kelompok otot yaitu otot intrinsik dan otot
ekstrinsik. Otot intrinsik berfungsi untuk melakukan semua gerakan lidah. Otot ekstrinsik berfungsi mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta membantu
melakukan gerakan menekan makanan pada langit-langit dan gigi, kemudian mendorongnya masuk ke faring.
14
Lidah merupakan kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang ditutup oleh membran mukosa selaput lendir. Selaput lendir ini tampak kasar karena adanya
tonjolan-tonjolan yang disebut papila yang merupakan akhiran-akhiran saraf pengecap dan terletak pada seluruh permukaan lidah. Saraf-saraf pengecap inilah yang
dapat membedakan rasa makanan. Jumlah papila pada setiap orang belum tentu sama. Biasanya perempuan memiliki papila lebih banyak daripada laki-laki. Orang yang
mempunyai banyak papila akan lebih peka terhadap rasa.
15
Universitas Sumatera Utara
z
Gambar 1A. Otot Intrinsik Lidah Gambar 1B. Otot Ekstrinsik Lidah
Gambar 1A. Otot Internal Lidah
14
Gambar 1B. Otot Eksternal Lidah
14
2.1.2 Taste Buds
Organ pengecapan bagian perifer disebut taste buds caliculus gustatorious yang meliputi seluruh permukaan lidah yang mempunyai garis tengah sekitar 130
milimeter dan panjang sekitar 116 milimeter. Ketika lahir, kita memiliki sekitar 10.000 taste bud, akan tetapi setelah usia 50 tahun jumlahnya mulai berkurang.
5
Taste bud merupakan sel epitel yang telah dimodifikasi, beberapa diantaranya disebut
sebagai sel sustentakular dan lainnya disebut sebagai sel reseptor. Sel-sel reseptor ini terus-menerus digantikan melalui pembelahan mitosis dari sel-sel epitel di sekitarnya
dengan waktu paruh sekitar sepuluh hari.
16
Kekhasan dari sel reseptor gustatori ini ditentukan oleh papila dimana taste buds berada bukan oleh nervus yang menginervasi.
17
Taste bud memiliki beberapa tipe reseptor rasa yang memiliki silia. Setiap tipe ini akan mendeteksi satu jenis rasa
dari 5 rasa dasar yaitu, asam, asin, manis, pahit dan umami. Seluruh rasa ini dapat dirasakan oleh seluruh permukaan lidah, tetapi satu jenis rasa akan lebih sensitif pada
daerah tertentu.
18
Universitas Sumatera Utara
Ujung-ujung luar dari taste buds tersusun di sekitar taste pore yang sangat kecil. Dari ujung-ujung setiap sel, mikrovili menonjol ke luar menuju taste pore dan
mengarah ke rongga mulut. Mikrovili ini dianggap memberikan permukaan reseptor untuk pengecapan.
19
Beberapa dari serabut saraf pengecap yang dirangsang oleh sel- sel reseptor ini berinvaginasi menjadi lipatan membran sel pengecap yang juga
dibentuk oleh banyak vesikel. Vesikel ini mengandung substansi neurotransmiter yang dilepaskan melalui membran sel untuk merangsang ujung-ujung serabut saraf dalam
rensponnya terhadap rangsang pengecapan.
20
Taste buds juga terletak pada palatum dan beberapa diantaranya pada pilar tonsilar, epiglotis, dan bahkan di esofagus bagian proksimal. Orang dewasa
mempunyai 3000 sampai 10.000 taste buds sedangkan anak-anak mempunyai lebih sedikit.
20
Gambar 2. Taste buds pada lidah, papila, dan penampang tastebuds
dan bagian-bagiannya
19
Universitas Sumatera Utara
Pembuluh Darah dan Saraf Lidah:
Arteri berasal dari arteri carotis externa. Arteri sublingualis berlanjut ke depan untuk mensuplai darah ke glandula sublingualis musculus Mylohyoid dan mukosa
membran mulut menuju vena Jugularis interna. Di bawah lidah, mukosa membran ini membentuk frenulum lingualis untuk mengarahkan pergerakan lidah. Vena Lingualis
merupakan vena commitantes mendampingi arteri Lingualis menuju vena Lingualis interna. Ada vena Lingualis profundus, vena Lingualis dorsalis, dan vena commitantes
yang berasal dari percabangan nervus hypoglossi.
14
Saraf-saraf yang berperan pada lidah adalah nervus facial VII, nervus
glossopharyngeal IX, dan nervus vagus X. Jalur syaraf pengantar ke otak adalah
dari nervus lingualis menuju chorda tympani VII dari 23 anterior lidah, melalui nervus X dari pharynx dan epiglottis atau melalui nervus IX dari 13 lidah posterior
lidah.
2
Jalan Kerja Impuls Pengecap dari Lidah ke Otak
Tiga saraf cranial yang memainkan peranan dalam pengantaran impuls dari lidah ke otak, yaitu nervus facial VII pada bagian 23 anterior lidah, nervus
glossopharyngeal IX pada bagian 13 posterior lidah, dan nervus vagus X pada pharynx dan epiglottis. Diawali dari taste buds pada lidah, impuls menyebar sepanjang
nervus facial dan dari 13 posterior lidah melalui nervus glossopharyngeal. Impuls dari daerah lain selain lidah berjalan melalui nervus vagus. Impuls di ketiga saraf
tersebut menyatu di medula oblongata untuk masuk ke nukleus traktus solitarius. Dari sana, axon berjalan membawa sinyal dan bertemu dengan leminiskus medialis
kemudian akan disalurkan ke daerah insula. Impuls diproyeksikan ke daerah cortex serebrum di postcentral gyrus kemudian dihantar ke thalamus yang akan memberi
persepsi pengecapan yang dirasa.
21
2.1.3 Fisiologi Lidah Seluruh rasa dapat dirasakan oleh seluruh permukaan lidah, tetapi satu jenis