F. Tinjauan Kepustakaan
Kepustakaan dalam skripsi Tindakan Penyadapan Badan Intelijen Negara Terhadap Orang yang Sebagai Permulaan Diduga Melakukan Kegiatan Terorisme
ini adalah sebagai berikut :
A. Pengertian Penyadapan
Dalam Undang-undang Narkotika nomor 35 tahun 2009 Pasal 1 Angka 19 disebutkan bahwa Penyadapan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan
penyelidikan atau penyidikan dengan cara menyadap pembicaraan, pesan, informasi, danatau jaringan komunikasi yang dilakukan melalui telepon dan atau
alat komunikasi elektronik lainnya. Jika dilihat dari Subyek dan Kewenangannya maka :
A. Undang-undang nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika : Dalam Pasal 55 Undang-undang nomor 5 tahun 1997 huruf C disebutkan
bahwa yaitu selain yang ditentukan dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, penyidik Polisi Negara Republik Indonesia dapat
menyadap pembicaraan melalui telepon danatau alat telekomunikasi elektronika lainnya yang dilakukan oleh orang yang dicurigai atau diduga keras
membicarakan masalah yang berhubungan dengan tindak pidana psikotropika. Jangka waktu penyadapan berlangsung untuk paling lama 30 tiga puluh hari.
Penjelasan Pasal 55
Pelaksanaan teknik penyidikan penyerahan yang diawasi dan teknik pembelian terselubung serta penyadapan pembicaraan melalui telepon danatau
alat-alat telekomunikasi elektronika lainnya hanya dapat dilakukan atas perintah
tertulis Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau pejabat yang ditunjuknya.
B. Undang-undang nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi
Pasal 12
Pada Ayat 1 disebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas penyelidikan,
penyidikan, dan penuntutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c pada bagian huruf A, Komisi Pemberantasan Korupsi berwenang :
melakukan penyadapan dan merekam pembicaraan;
C. Undang-undang nomor 15 tahun 2003
Pasal 31
Dalam ayat 1 disebutkan bahwa berdasarkan bukti permulaan yang cukup sebagaimana dimaksud pasal 26 ayat 4 penyidik berhak: menyadap pembicaraan
melalui telepon atau alat komunikasi lain yang diduga digunakan untuk mempersiapkan, merencanakan, dan melakukan tindak pidana terorisme.
D. Undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang
Pasal 31
Dalam ayat 1 disebutkan bahwa berdasarkan bukti permulaan yang cukup penyidik berwenang menyadap telepon atau alat komunikasi lain yang diduga
digunakan untuk mempersiapkan, merencanakan, dan melakukan tindak pidana perdagangan orang.
E. Undang-undang nomor 35 tahun 1999
Pasal 75
Dalam pasal 75 disebutkan bahwa dalam rangka melakukan penyidikan, penyidik BNN berwenang: melakukan penyadapan yang terkait dengan
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika setelah terdapat bukti awal yang cukup;
Penjelasan Pasal 75
Huruf i Dalam ketentuan ini yang dimaksud dengan “penyadapan” adalah kegiatan
atau serangkaian kegiatan penyelidikan danatau penyidikan yang dilakukan oleh penyidik BNN atau Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan cara
menggunakan alat-alat elektronik sesuai dengan kemajuan teknologi terhadap pembicaraan danatau pengiriman pesan melalui telepon atau alat komunikasi
elektronik lainnya. Termasuk di dalam penyadapan adalah pemantauan elektronik dengan cara antara lain:
a. Pemasangan transmitter di ruangankamar sasaran untuk mendengarmerekam semua pembicaraan bugging;
b. Pemasangan transmitter pada mobilorangbarang yang bisa dilacak keberadaannya bird dog;
c. Intersepsi internet; d. Cloning Pager, pelayan layanan singkat SMS, dan fax;
e. CCTV Close Circuit Television; f. Pelacak lokasi tersangka direction finder.
Tata Cara Penyadapan :
A. Undang-undang nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi
Pasal 42
1. Pada ayat 2 dikatakan bahwa untuk keperluan proses peradilan pidana, penyelenggara jasa telekomunikasi dapat merekam informasi yang dikirim dan
atau diterima oleh penyelenggara jasa telekomunikasi serta dapat memberikan informasi yang diperlukan atas :
a. Permintaan tertulis Jaksa Agung dan atau Kepala Kepolisian Republik Indonesia untuk tindak pidana tertentu;
b. permintaan penyidik untuk tindak pidana tertentu sesuai dengan Undang- undang yang berlaku.
Penjelasan Pasal 42
Dalam ayat 2 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan proses peradilan pidana dalam ketentuan ini mencakup penyidikan, penuntutan, dan penyidangan.
a. Dalam ayat 2 huruf a disebutkan bahwa yang dimaksud dengan tindak pidana tertentu adalah tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara selama 5lima
tahun ke atas, seumur hidup atau mati. b. Kemudian dalam ayat 2 huruf b disebutkan bahwa contoh tindak pidana
tertentu sesuai dengan Undang-undang yang berlaku ialah tindak pidana yang sesuai dengan Undang-undang tentang Narkotika dan tindak pidana yang sesuai
dengan Undang-undang tentang Psikotropika.
B. Undang-undang nomor 15 tahun 2003
Pasal 31
1. Dalam ayat 2 disebutkan bahwa Tindakan penyadapan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf b hanya dapat dilakukan atas perintah Ketua Pengadilan
Negeri untuk jangka waktu paling lama 1 satu tahun.
2. Ayat 3 mengatakan bahwa Tindakan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 harus dilaporkan atau dipertanggungjawabkan kepada atasan
penyidik.
9
Perbuatan pidana Strafbaarfeit adalah adanya suatu kelakuan manusia yang menimbulkan akibat tertentu yang dilarang hukum dimana pelakunya dapat
dikenakan sanksi pidana.
B. Pengertian Tindak Pidana