1. Apakah orang yang akan melakukan permulaan pelaksanaan kejahatan terorisme itu mempunyai senjata api
2. Mempunyai senjata dalam jumlah yang tidak wajar 3. Penyimpanan senjata api di rumah
4. Dipunyai oleh sekelompok orang yang saling kenal satu sama lain 5. Tidak mempunyai surat izin kepemilikan senjata
6. Mempunyai bahan peledak selain daripada senjata 7. Melakukan kegiatan-kegiatan semi militermiliter di tempat-tempat tertentu
yang sama sekali tidak diketahui publik, contohnya seperti di hutan 8. Melakukan kegiatan-kegiatan semi militermiliter pada malam hari di tempat
tertentu. Apabila semua unsur-unsur ini telah dipenuhi, maka dapatlah disimpulkan
terjadinya suatu tindak pidana. Namun, apakah suatu perbuatan melawan hukum jika intelijen malakukan penyadapan terhadap kegiatan terorisme jika pada unsur
diatas hanya terpenuhi beberapa unsur seperti, memiliki senjata dan memiliki bahan peledak sebagai bukti permulaan.
Dari pemaparan awal yang diberikan penulis diatas, penulis tertarik untuk
mengangkatnya dalam sebuah penulisan skripsi yang berjudul : Tindakan Penyadapan Badan Intelijen Negara Terhadap Orang Yang Sebagai
Permulaan Diduga Melakukan Kegiatan Terorisme.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, yang menjadi perumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah :
1. Bagaimana Regulasi penyadapan oleh Badan Intelijen Negara berdasarkan Undang-undang Intelijen Negara Nomor 7 tahun 2011?
2. Apakah Tindakan penyadapan oleh Badan Intelijen Negara terhadap orang yang sebagai permulaan diduga melakukan kegiatan terorisme termasuk
perbuatan melawan hukum?
C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan skripsi ini adalah : 1. Untuk mengetahui regulasi penyadapan oleh Badan Intelijen negara
2. Untuk memberikan analisa hukum apakah penyadapan yang dilakukan Badan Intelijen Negara tersebut termasuk perbuatan melawan hukum atau
tidak.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan yang diharapkan dari hasil penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat secara teoritis. Hasil dari penulisan skripsi ini mampu memberikan kontribusi bagi
Informasi-informasi dan pengetahuan tentang hukum pada umumnya dan sumbangsih pemikiran pengembangan ilmu hukum khususnya dalam bidang
hukum pidana. Terlebih khusus untuk menambah pengetahuan penulis tentang analisis tindakan penyadapan oleh badan Intelijen Negara terhadap orang yang
diduga melakukan kegiatan terorisme. Kiranya skripsi ini juga dapat memenuhi hasrat keingintahuan para pihak yang ingin mengetahui ataupun sedang
mendalami pengetahuan tentang Penyadapan baik mahasiswa, akademisi maupun masyarakat luas.
2. Manfaat secara Praktis Skripsi ini dapat memberikan Informasi dan tambahan, serta masukan
serta kontribusi pemikiran bagi aparat penegak hukum, secara khusus kepada lembaga penegak hukum yaitu, Kejaksaan, Kepolisian, dan Pengadilan, Advokat
ataupun institusi lain dan juga kepada masyarakat umum dalam mengawasi tindakan penyadapan yang dilakukan oleh Badan Intelijen Negara terhadap orang
yang sebagai permulaan diduga melakukan kegiatan terorisme.
E. Keaslian Penulisan
Penulisan skripsi ini diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Hukum. Untuk mengetahui
orisinalitas penulisan, sebelum melakukan penulisan skripsi yang berjudul
“TINDAKAN PENYADAPAN BADAN INTELIJEN NEGARA TERHADAP ORANG YANG SEBAGAI PERMULAAN DIDUGA MELAKUKAN
KEGIATAN TERORISME” terlebih dahulu melakukan penelusuran terhadap
berbagai judul skripsi yang tercatat pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas sumatera Utara melalui surat tertanggal 21 Desember 2012 terlampir menyatakan ada tiga judul yang
memiliki sedikit kesamaan. adapun ketiga judul tersebut adalah : 1. Proses Penyelidikan tentang kejahatan terorisme menurut Undang-undang no.
15 tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana Terorisme studi kasus penyidikan peledakan bom di kantor Walikota Medan yang ditulis oleh
Rahayu Sri Wahyuni990200141 2. Peranan Laboratorium Forensic dalam pembuktian tindak pidana terorisme di
Kota Medan yang ditulis oleh Herri Okstarizal990200067 3. Penyadapan Wiretapping: Suatu Tinjauan tentang legalitas sebagai alat bukti
dalam pelaksanaan penyidikan oleh KPK guna menangani perkara tindak pidana Korupsi yang ditulis oleh Corry Aruan060200203
Surat dari perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara menerima judul yang diajukan penulis, karena substansi yang terdapat dalam
skripsi ini dinilai berbeda dengan judul-judul diatas. Penulisan skripsi ini juga menelusuri berbagai karya-karya ilmiah melalui
media internet, dan sepanjang penelusuran yang penulis lakukan, belum ada penulis lain yang pernah mengangkat topik tersebut. Permasalahan yang dibahas
dalam skripsi ini adalah murni hasil pemikiran penulis yang didasarkan pada pengertian-pengertian, teori-teori, dan aturan hukum yang diperoleh melalui
referensi media cetak maupun media elektronik. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa skripsi ini adalah karya asli penulis dan dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah.
F. Tinjauan Kepustakaan