24 Keterangan :
TK : tingkat kesukaran suatu butir soal J
T
: jumlah skor yang diperoleh siswa pada butir soal yang diperoleh I
T
: jumlah skor maksimum yang dapat diperoleh siswa pada suatu butir soal Untuk menginterpretasi tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan kriteria
indeks kesukaran sebagai berikut :
Tabel 3.4. Interpretasi Nilai Tingkat Kesukaran
Nilai Interpretasi
05 ,
00 ,
TK
Sangat Sukar
30 ,
16 ,
TK
Sukar
70 ,
31 ,
TK
Sedang
85 ,
71 ,
TK
Mudah
00 ,
1 86
,
TK
Sangat Mudah Sudijono dalam Noer 2010: 23
Berdasarkan perhitungan tingkat kesukaran soal, diketahui bahwa butir soal nomor 1, 3, 4, 5, dan 6 memiliki tingkat kesukaran dengan interpretasi sedang,
sedangkan pada butir soal nomor 2 memiliki tingkat kesukaran dengan interpretasi mudah. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran C.2.
Rekapitulasi hasil tes uji coba disajikan dalam Tabel 3.5 sebagai berikut:
Tabel 3.5. Rekapitulasi Hasil Tes Uji Coba
No Soal
Reliabilitas Tingkat
Kesukaran 1
0,73 Reliabilitas
Baik 0,67 sedang
2 0,73 mudah
3 0,50 sedang
4 0,54 sedang
5 0,56 sedang
6 0,61 sedang
25 Dari Tabel 3.5, terlihat bahwa keenama butir soal tersebut telah memenuhi kriteria
yang ditentukan, sehingga keenam butir soal tersebut dapat digunakan untuk mengukur pemahaman konsep matematis siswa.
G. Teknik Analisis Data
Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat, yaitu uji normalitas data dan uji homogenitas varians.
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Statistik yang digunakan dalam uji normalitas ini
dengan menggunakan chi-kuadrat yang dikemukakan oleh Sudjana 2005: 273 dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis Uji: H
: data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H
1
: data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Statistik uji:
Keterangan: x
2
hitung = harga Chi-kuadrat
O
i
= frekuensi observasi E
i
= frekuensi harapan
=
−
26 k = banyaknya kelas interval
Kriteria uji : tolak H jika
dengan derajat kebebasan dk = k - 3 dan taraf signifikan 5.
Berdasarkan hasil perhitungan data pemahaman konsep matematis siswa pada kelas yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TPS dan kelas yang mengikuti
pembelajaran konvensional diperoleh secara berurut adalah
5,57 dan
5,65 sedangkan
pada kelas yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TPS adalah 7,81 dan
pada kelas yang mengikuti pembelajaran konvensional adalah 9,49. Berdasarkan keputusan uji, karena
χ χ
maka terima Ho, sehingga data kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada kelas yang mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TPS dan kelas yang
mengikuti pembelajaran konvensional berasal dari populasi yang berdistribusi normal, untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran C.11 dan
C.12.
2. Uji Kesamaan Dua Varians Uji Homogenitas
Uji homogenitas varians menggunakan uji F pihak kanan untuk mengetahui
apakah dua sampel yang diambil berasal dari populasi yang memiliki varians homogen atau sebaliknya. Adapun Hipotesis untuk uji ini adalah:
H : σ
1 2
= σ
2 2
variansi kedua populasi homogen H
1
: σ
1 2
≠ σ
2 2
variansi kedua populasi tidak homogen Statistik uji :
F = S
S
27 Keterangan :
S
= varians terbesar
S
= varians terkecil Keputusan uji menurut Sudjana 2005: 251 adalah Tolak H
jika
, ,
, dimana
, ,
didapat dari daftar distribusi F dengan taraf signifikan 5 dan derajat kebebasan masing-masing sesuai dengan dk pembilang
dan penyebut. . Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F
hitung
= 1,56 dan nilai
,
= 1,80 dengan taraf nyata
α = 5. Berdasarkan kriteria pengujian maka terima Ho, sehingga variansi kedua populasi homogen. Perhitungan selengkapnya pada
Lampiran C.13.
3. Uji Hipotesis
Karena data berdistribusi normal dan kedua kelompok data homogen, maka statistik yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah uji-t, dengan hipotesis
sebagai berikut: ∶
pemahaman konsep
matematis siswa
yang mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe TPS kurang dari atau sama dengan pemahaman
konsep matematis
siswa yang
mengikuti pembelajaran konvensional.
H
1
:
2 1
pemahaman
konsep matematis
siswa yang
mengikuti pembelajaran kooperatif tipe TPS lebih tinggi daripada
28 pemahaman
konsep matematis
siswa yang
mengikuti pembelajaran konvensional.
Karena
2 1
tetapi tidak diketahui, maka statistik yang digunakan untuk uji ini
adalah:
2 1
2 1
1 1
n n
s X
X t
hitung
dengan
=
Keterangan: = rata-rata skor tes pemahaman konsep pada kelas yang mengikuti
pembelajaran kooperatif tipe TPS. = rata-rata skor tes pemahaman konsep pada kelas yang mengikuti
pembelajaran konvensional. n
1
= banyaknya subjek kelas eksperimen n
2
= banyaknya subjek kelas kontrol Keputusan uji menurut Sudjana 2005 : 243 adalah terima H
jika ,
didapat dari daftar distribusi t dengan dk = n
1
+ n
2
– 2 dan peluang 1 –
. Untuk harga-harga t lainnya H ditolak.