Hasil Pengujian Normalitas Data Residual

Hasil perhitungan nilai Kolmogorov untuk model regresi yang diperoleh adalah sebesar 0,132 atau dibulatkan menjadi 0,13 dengan probabiliti p-value sebesar 0,671 atau dibulatkan menjadi 0,67. Karena nilai probability uji Kolmogorov model lebih besar dari tingkat kekeliruan 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual dari model regresi berdistribusi normal. Normalitas hasil model regresi juga dilihat dari grafik normal P Plot of Regression Statistic. Gambar 4.7 Grafik Normal P-Plot Asumsi Normalitas Hasil dengan melihat tampilan grafik normal dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal yang terlihat dari titik-titik menyebar disekitar diagonal, serta penyebarannya mengikuti garis diagonal.

b. Hasil Pengujian Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menunjukkan ada tidaknya hubungan linier di antara variabel-variabel independen dalam model regresi yang dapat digunakan untuk menguji adanya multikolinearitas adalah dengan uji nilai tolerance value atau Variance Inflation Factor VIF. Batas tolerance value adalah 0,10 dan Varian Inflation Factor VIF adalah 10. Jika nilai tolerance value dibawah 0,10 atau nilai Variance Inflation Factor VIF di atas 10 maka terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini : Tabel 4.8 Hasil Uji Asumsi Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Toleranc e VIF 1 X1 EPS .988 1.012 X2 DER .988 1.012 a. Dependent Variable: Y Harga Saham Sumber: Lampiran Output SPPS Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai tolerance variabel independen Laba per lembar saham X1 dan Rasio Hutang X2 0,10 dan untuk nilai VIFnya 10. Sehingga dalam model regresi yang diperoleh dapat dikatakan tidak terjadi multokolinearitas.

c. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Gejala varians yang tidak sama ini disebut dengan gejala heterokedastisitas, sedangkan adanya gejala varians residual yang sama dari satu pengamatan ke

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Per Lembar Saham Dan Pengembalian Aktiva Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 8 84

Tingkat Pengembalian Aset, Rasio Hutang Dan Laba Per Lembar Saham Berdampak Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 35 153

Pengaruh Dividen Per Lembar Saham Dan Pegembalian Atas Investasi Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 2 1

Pengaruh rasio hutang (DER) dan l aba per lembar saham (LPS) terhadap perubahan harga saham pada perusahaan agriculture yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 1

Pengaruh Laba Per Lembar Saham Dan Aliran Kas Bebas Terhadap Harga Saham Pada Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 1

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Laba Per Lembar Saham Terhadap Harga Saham Studi pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 49 63

Pengaruh Rasio Hutang Pada Modal Dan Rasio Harga Laba Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 4 151

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 12

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 150

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 2 25