Gambar 4.11 Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji Parsial X
1
terhadap Y
Hasil perbandingan nilai statistik uji t yang diperoleh dengan nilai t tabel menunjukkan t-hitung lebih besar dari nilai positf t
tabel
t = 12,291 2,052, maka diperoleh hasil pengujian Ho ditolak H1 diterima. Hasil ini juga ditunjukkan
dengan nilai signifikansi uji statistik p-value untuk variabel X
1
sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat kesalahan yang dapat diterima sebesar 5.
Hasil penelitian sesuai dengan pendapat Jullie J. Sondakh dan Meily Kalalo 2011 megatakan bahwa Laba Per Lembar Saham berpengaruh signifikan
terhadap Harga Saham. Arah pengaruhnya sesuaikonsisten dengan teori yang menyatakan bahwa jika Laba Per Lembar Saham tinggi, maka akan
mengakibatkan harga saham meningkat. Jadi Laba Per Lembar Saham digunakan untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi para
pemilik perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
Daerah Penolakan Ho
Daerah Tidak tolak Ho
t
0,95; 27
= 2,052 Daerah
Penolakan Ho
t
0,95; 27
= -2,052 t
hitung
= 12,291
2. Pengaruh Rasio Hutang secara Parsial terhadap Harga Saham
Untuk melihat pengaruh Rasio Hutang terhadap Harga saham, hipotesis yan diuji dinyatakan dalam bentuk hipotesis statistik sebagai berikut:
Ho
3
:
2
= 0 Rasio Hutang berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga
Saham Ha
3
:
2
≠ 0 Rasio Hutang berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham Nilai t-hitung untuk variabel Rasio Hutang X
2
berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh sebesar 2,158 atau dibulatkan menjadi 2,16 dengan
nilai signifikansi p-value = 0,040 atau dibulatkan menjadi 0,04. Penentuan
hasil pengujian
penerimaanpenolakan H
dengan membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
dapat digambarkan dalam diagram daerah penerimaan dan penolakan H
sebagai berikut :
Gambar 4.12 Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji Parsial X
2
terhadap Y
Hasil perbandingan nilai statistik uji t yang diperoleh dengan nilai t tabel menunjukkan t-hitung lebih besar dari nilai positf t
tabel
t = 2,158 2,052, maka diperoleh hasil pengujian Ho ditolak H1 diterima. Hasil ini juga ditunjukkan
Daerah Penolakan Ho
Daerah Tidak tolak Ho
t
0,95; 27
= 2,052 Daerah
Penolakan Ho
t
0,95; 27
= -2,052 t
hitung
= 2,158
dengan nilai signifikansi uji statistik p-value untuk variabel X
2
sebesar 0,04 lebih kecil dari tingkat kesalahan yang dapat diterima sebesar 5.
Hasil penelitian tidak sesuai dengan pendapat dari Jatnika Dwi Asri 2011 mengatakan Rasio Hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham.
Rasio Hutang dapat tidak berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham, kemungkinan dikarenakan investor menyadari bahwa Rasio hutang memiliki
beberapa keterbatasan dan kelemahan sehingga investor akan berusaha mengimbanginya dengan menggunakan informasi lain sebagai bahan untuk
mendukung keputusannya.