Pengujian secara Simultan Pengaruh Laba Per Lembar Saham dan Rasio Hutang Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Menurut Umi Narimawati 2010:51, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara bersama-sama dapat berperan atas variabel terikat. Pengujian ini dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan antara nilai F-kritis dengan nilai F-test yang terdapat pada Tabel Analisis of Variance ANOVA dari hasil perhitungan dengan micro-soft. Jika nilai F hitung F kritis , maka H yang menyatakan bahwa variasi perubahan nilai variabel bebas tidak dapat menjelaskan perubahan nilai variabel terikat ditolak dan sebaliknya. b. Hipotesis H ; � 1 , � 2 = 0, Secara simultan Laba per Lembar Saham dan Rasio Hutang tidak berpengaruh terhadap Harga Saham. H a ; � 1 , � 2 ≠ 0, Secara simultan Laba per Lembar Saham dan Rasio Hutang berpengaruh terhadap Harga Saham. c. Kriteria pengujian H ditolak apabila F hitung F kritis α = 0,05

2. Pengujian secara Parsial

a. Rumus uji t yang digunakan adalah : Sumber: Umi Narimawati, 2010:53 Hasilnya bandingkan dengan tabel t untuk derajat bebas n-k-1 dengan taraf signifikansi 5. = � 1− 2 ….. − −1 = 1,2,3 … . . ,5 b. Melakukan uji t untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variable terikat, hipotesisnya sebagai berikut : H ; � 1 = 0, Laba per Lembar Saham berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga Saham. H a ; � 1 ≠ 0, Laba per Lembar Sahamberpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. H ; � 2 = 0, Rasio Hutang berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga Saham. H a ; � 2 ≠ 0, Rasio Hutang berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham. c. Kriteria pengujian H ditolak apabila t hitung t tabel α = 0,05 Jika menggunakan tingkat kekeliruan α = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut :  Jika t hitung ≥ t tabel maka H o ada di daerah penolakan, berarti H a diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya.  Jika t hitung ≤ t tabel maka H o ada di daerah penerimaan, berarti H a ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Per Lembar Saham Dan Pengembalian Aktiva Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 8 84

Tingkat Pengembalian Aset, Rasio Hutang Dan Laba Per Lembar Saham Berdampak Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 35 153

Pengaruh Dividen Per Lembar Saham Dan Pegembalian Atas Investasi Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 2 1

Pengaruh rasio hutang (DER) dan l aba per lembar saham (LPS) terhadap perubahan harga saham pada perusahaan agriculture yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 1

Pengaruh Laba Per Lembar Saham Dan Aliran Kas Bebas Terhadap Harga Saham Pada Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 1

Pengaruh Rasio Profitabilitas dan Laba Per Lembar Saham Terhadap Harga Saham Studi pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 49 63

Pengaruh Rasio Hutang Pada Modal Dan Rasio Harga Laba Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 4 151

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 12

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 3 150

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 2 25