Korelasi secara simultan Laba per lembar saham dan Rasio Hutang
Tabel 4.13 Hasil Korelasi Simultan
Laba Per Lembar Saham dan Rasio Hutang dengan Harga Saham Model Summary
Mode l
R R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.921
a
.849 .838
2393.85780 a. Predictors: Constant, X2 DER, X1 EPS
Sumber: Lampiran Output SPPS Berdasarkan hasil perhitungan korelasi berganda anatar Laba per lembar
saham dan Rasio Hutang dengan Harga Saham diperoleh 0,921 atau dibulatkan menjadi 0,92. Nilai korelasi yang diperoleh berarti bahwa hubungan antara Laba
per lembar saham dan Rasio Hutang dengan Harga Saham tergolong dalam kriteria korelasi sangat kuat. Jadi berarti semakin besar Laba per lembar saham
dan Rasio Hutang maka Harga Saham akan tinggi. Secara simultan kedua variabel bebas Laba per lembar saham dan Rasio Hutang memiliki hubungan yang
kuattinggi dengan Harga Saham. Untuk melihat seberapa besar pengaruh Laba per lembar saham dan Rasio
Hutang terhadap harga saham digunakan koefisien determinasi atau Kd dengan menggunakan rumus :
Kd = r
2
× 100 Maka :
Kd = 0,921
2
× 100 Kd = 0,849 × 100
Kd =84,9 Hasil ini berarti bahwa ada kontribusi sebesar 84,9 dari Laba per lembar
saham dan Rasio Hutang dalam menjelaskanmempengaruhi Harga Saham
Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Sedangkan sisanya 15,1 dijelaskan oleh variabel lainnya yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
Tabel 4.14 Pengaruh Parsial dengan Rumus Beta X Zero Order
Model Standardized
Coefficients Correlations
Beta Zero-order
Partial Part
1 Constant
X1 EPS .925
.907 .921
.919 X2 DER
.162 .062
.383 .161
Berikut adalah hasil pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap terikat dengan rumus X zero order :
1. Variabel Laba Per Lembar Saham = 0,925 x 0,907 = 0,838975 x 100 = 83.9 2. Variabel Rasio Hutang = 0,162 x 0.062 = 0,010044 x 100 = 1
Dari hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa variabel yang paling berpengaruh terhadap variabel terikat adalah variabel Laba Per Lembar Saham
X1 sebesar 83.9 dan diikuti dengan variabel Rasio Hutang X2 sebesar 1. dengan demikian pengaruh secara keseluruhan sebesar 84.9 sedangkan sisanya
15.1 merupakan kontribusi variabel lain.
4.3.4 Pengaruh Laba Per Lembar Saham dan Rasio Hutang Secara Simultan terhadap Harga Saham Perusahaan Sub Sektor Makanan
dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI
Untuk menguji pengaruh Laba per lembar saham dan Rasio Hutang secara bersama-sama terhadap Harga Saham dilakukan pengujian koefisien regresi
secara simultan menggunakan Uji F. Pada penelitian ini diambil tingkat signifikan α = 5 atau α = 0,05. Untuk jumlah sampel n = 30; jumlah variabel X k = 2;
taraf signifikan α = 5; maka nilai F
tabel
dengan derajat bebas db1 = k =2 dan db2 = n-k-1 = 30 - 2-1 = 27 sebesar 3,354 atau dibulatkan menjadi 3,35.
Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut : H
; �
1
, �
2
=0, Secara simultan Laba per Lembar Saham dan Rasio Hutang
tidak berpengaruh terhadap Harga Saham. H
a
; �
1
, �
2
≠0, Secara simultan Laba per Lembar Saham dan Rasio Hutang berpengaruh terhadap Harga Saham.
Statistik uji untuk menguji hipotesis Nilai F berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan SPSS diperoleh dari output pada tabel ANOVA
berikut ini :
Tabel 4.15 Hasil ANOVA Uji F
ANOVA
a
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig.
1 Regression
869683557.5 77
2 434841778.7
89 75.881
.000
b
Residual 154724989.7
89 27 5730555.177
Total 1024408547.
367 29
a. Dependent Variable: Y Harga Saham b. Predictors: Constant, X2 DER, X1 EPS
Sumber: Lampiran Output SPPS
Diperleh nilai F
hitung
untuk model regresi yang diperoleh 75,881 atau dibulatkan menjadi 75,88 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Keputusan
penolakanpenerimaan hipotesis pada pengujian simultan dapat digambarkan dalam diagram daerah penerimaan dan penolakan Ho sebagai berikut:
Gambar 4.10 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Pengujian Simultan
F
tabel
= 3,354 = 0,05 ; df1 = 2; df2 = 27
F
hitung
= 75,881
Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0
Hasil uji pengaruh Laba per lembar saham dan Rasio Hutang terhadap Harga Saham diperoleh F
hitung
75,881 atau dibulatkan menjadi 75,88 lebih besar dari F
tabel
3,354 atau dibulatkan menjadi 3,35. Hasil ini juga ditunjukkan oleh nilai signifikansi uji statistik p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari tingkat
kesalahan yang dapat diterima sebesar 5. Hasil penelitian sesuai dengan pendapat Siti Marfuatun dan Iin Indarti
2012 megatakan Laba Per Lembar Saham dan Rasio Hutang secara bersama- sama berpengaruh signifikan terhadap Harga saham. Arah pengaruhnya
sesuaikonsisten dengan teori yang menyatakan bahwa hasil pengujian statistik, dapat dilihat bahwa secara simultan Laba per Lembar Saham dan Rasio Hutang
berpengaruh terhadap Harga Saham. Jadi Laba per Lembar Saham dan Rasio Hutang untuk menjelaskan harga saham Perusahaan Sub Sektor Makanan dan
Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.