Data Description An analysis of code switching and code mixing on Skripshit novel written by Alit Susanto

CHAPTER III RESEARCH FINDINGS

A. Data Description

Generally, Skripshit tells about how the intricacy of the struggle of a student in completing the thesis in order to achieve a bachelor‟s degree. The figures are: Alit Susanto Alit as a main figure and also the author of Skripshit novel, Dicko as his best friend, Agil as his friend since they have entered the college and N ancy as Dicko‟s girlfriend. In this paper, the writer analyzes about twenty character‟s dialogs that use code switching and code mixing. She chooses the dialogs randomly which are interest to be analyzed. Here are the narrations and dialogs which will be analyzed in this paper: 1. Alit : Ending-nya gue gak lulus-lulus mata kuliah tertentu, dan terpaksa ngulang lagi dan lagi. Iya, hidup ini memang keras, tapi hidup ini enggak kejam kok. Itu semua tergantung dari bagaimana cara kita menghadapinya. p.5 line 4 2. Alit : Gue Cuma heran, kenapa sampai ada orang yang mau mengakhiri hidupnya Cuma gara-gara gak lulus SNMPTN? That’s the worst joke I’ve ever heard Orang macam itu mungkin berfikir bahwa SNMPTN adalah tujuan terakhir orang tua mereka melahirkan, membesarkan dan mendidik mereka. p.9 line 5 22 3. Alit : Hari pertama gue kuliah, benar-benar unforgettable … parahnya hal itu masih ngefek sampai sekarang, gak ada cewe yang mau gue pacarin gara-gara gue di cap maling celana dalam, damn p.27 line 16 4. Alit : Cinta itu seperti sihir yah, bisa merubah hal yang gak mungkin, menjadi mungkin. Diko seorang cowo yang antisosial dan sangat tidak suka disaingi, bisa dengan ikhlas mengajarkan apapun yang dia tahu kepada seorang yang dia cintai. Tanpa lagi memikirkan persaingan maupun kerugian. Yeah, love is not selfish but people do. p.49 line 14 5. Dicko : liiittt, aku dapat nomer hape nancy, liit Aku kaget banget Aku bener-bener yakin dia itu jodohku. Alit : hahaha selamat yah So what are you gonna do with that number? Will you give her call tonight? p. 50 line 1 6. Dicko : hey, you know dudetadi pagi aku bawain sarapan buat Nancy. Alit : ciyee, great progress dude p. 55 line 1 7. Alit : Iya gue tau, but you have to know, girls are unpredictable Lo gak bakal bisa nebak gimana perasaan mereka the only thing you have to do is obey their rules. Kalo dia minta lo gak hubungin dia dulu, yaudah ikutin aja. p. 58 line 17 8. Nancy : Aku baru sadar, aku masih terlalu sayang sama dia. Aku gak mau nyakitin kamu lebih dalam lagi. Diko, please just forget me you deserve better. Im really sorry… but you can’t replace him. Sorry. p. 64 line 1 9. Alit : Lo pikir lo bisa beli apa itu kecerdasan? Lo picik Lo pengen ke Australia? Usaha dong Percuma juga lo lulus tes TOAFL dengan bantuan gue dan elo bisa lanjut kuliah di Australia, tapi kelak lo disana Cuma bisa diem kaya orang gagu, bukanya mirip mahasiswa. Disana lo malah lebih mirip bekatan belom makan tau That’s pathetic You should consider about your self before you judge othes. p. 75 line 18 10. Alit : Gue sendiri gak ngerti bakal sampe kapan siklus ini terus berjalan. Its wasting time and energy. But I belive this is just a chapter of my life. I just need to go on… keep doing my best, and let god do the rest…. p. 80 line 4 11. Alit : finally, gue sadar ternyata ngadepin anak-anak sekolah itu gak segampang yang gue kira. Ada aja yang bikin gue emosi, marah, setress, cape. p. 111 line 1 12. Alit : Jadi sebelum ke pet shop, gue pun membuat semacam bagan yang berisi syarat-syarat untuk menetukan hewan apa yang pantas hidup bareng gue. p. 119 line 20 13. Alit : Akhirnya, demi nama kemanusiaan tuh kura-kura sekarang diasuh sama eyang. Iya dia masih hidup sampe sekarang. He is the luckiest one among the previous pets I’ve ever had. p. 121 line 16 14. Alit : Dan kalau sampe gue katauan ngelepastuh tulisan, pak Bakrie janji gak bakal ngisi nilai matematika gue di rapor. And he’s always serious about what he said. It sucks dude. p. 146 line 21 15. Alit : Penyebabnya bisa banyak, biasanya faktor orangtua yang terkesan „menyetir‟ kemana mereka kudu melanjutkan pendidikannya. Meskipun sebenarnya anak itu enggak suka. But how they can refuse while they know that their parents pay for their study. p. 155 line 11 16. Alit : Komunikasi dengan orangtua itu penting apalagi menyangkut masalah pendidikan. Buat yang masih SMA. Lemme tell you, college is totally different with school. p. 155 line 16 17. Alit : Tapi, biasanya sih kursi di kantor-kantor kanada rollernya di bagian kaki, so it won’t make noise when you drag it up. If you find such situation ada trik simpelnya buat mengatasi masalah ini. p. 166 line 11 18. Alit : Untuk menyikapinya, lu kudu ngerti gimana cara ngetesnya, and here are some tips for you who wants to „ngeles‟. p. 173 line 10 19. Alit : anjriit..tadi dijalan gue hampir ketabrak mobil pick-up gara-gara remnya blong men Dicko : waduh, tapi lu nggak apa-apa kan men p. 191 line 14 20. Alit : grow up girls… for your information, cowok itu lebih suka cewek yang dewasa, pembawaanya tenang dan keibuan. So, yang merasa masih suka lebay, buanglah sifat itu jauh-jauh. Biar cowok-cowok terpesona dengan kedewasaan kalian. p. 195 line 15 The writer uses Roland Wardhaugh‟stheories to identifies the type of code switching and code mixing, and identifies the functions of codes switching or mixing using Saville- Troike‟stheories. The writer also uses other supporting theory related to code switching and mixing that relevance.

B. Data Analysis