PENDAHULUAN Tindak Pidana Perjudian di Tinjau Dari Hukum Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif (Analisis Putusan No 273/Pid.B/2013/PN. BJ)
                                                                                sosial, yang berbeda hanyalah pandangan hidup dan cara permainannya
2
. Kehidupan  masyarakat  yang  mempunyai  tata  aturan  kehidupan,  dengan  arti
dan  tujuan  tertentu  berusaha  menanggulangi  permasalahan  ini.  Usaha  preventif  dan represif  oleh  pemerintah  pun  telah  dilakukan,    namun  dewasa  ini,  berbagai  macam
dan  bentuk  perjudian  sudah  demikian  merebak  dalam  kehidupan  masyarakat  sehari hari, baik  yang bersifat terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Bahkan
sebagian  masyarakat  sudah  memandang  perjudian  sebagai  sesuatu  hal  wajar, sehingga tidak perlu lagi dipermasalahkan. Sehingga yang terjadi di berbagai tempat
sekarang  ini  banyak  dibuka  agen-agen  judi  togel  dan  judi-judi  lainnya  yang sebenarnya telah menyedot dana masyarakat dalam jumlah yang cukup besar.
Sementara  itu  di  sisi  lain,  memang  ada  kesan  aparat  penegak  hukum  kurang begitu  serius  dalam  menangani  masalah  perjudian  ini.  Bahkan  yang  lebih
memprihatinkan,  beberapa  tempat  perjudian  disinyalir  mempunyai  becking  dari oknum aparat keamanan
3
. Karena
bagaimanapun kenyataan
di masyarakat,
perjudian dapat
menimbulkan  akibat  negatif  yang  membahayakan  dan  meresahkan  masyarakat seperti:  seringnya  terjadi  pencurian,  perkelahian,  rusaknya  moral  generasi  muda
pemarah  dan  emosional  serta  identik  dengan  penjualan  minuman  keras  dan pelacuran.
2
A.  Hadyana  Pudjaatmaka,  dkk,  Ensiklopedi  Nasional  Indonesia,  Jakarta:  PT.  Cipta  Adi Pustaka, 1989 jilid ke -7, h. 474
3
Bambang Sutiyoso, Perjudian dalam Perspektif Hukum, artikel diakses pada hari selasa, 08 Desember 2009 http:bambang.staff.uii.ac.id20081017perjudian-dalam-perspektif-hukum
Pada  hakekatnya,  perjudian  adalah  perbuatan  yang  bertentangan  dengan norma  agama,  moral,  kesusilaan  maupun  hukum,  serta  membahayakan  bagi
penghidupan dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Ditinjau  dari  kepentingan  nasional,  penyelenggaraan  perjudian  mempunyai
dampak yang negatif dan merugikan terhadap moral dan mental masyarakat, terutama terhadap  generasi  muda.  Perjudian  merupakan  salah  satu  penyakit  masyarakat  yang
menunggal  dengan  kejahatan,  yang  dalam  proses  sejarah  dari  generasi  kegenerasi ternyata  tidak  mudah  diberantas.  Oleh  karena  itu  perlu  diupayakan  agar  masyarakat
menjauhi  melakukan  perjudian,  perjudian  terbatas  pada  lingkungan  sekecil-kecilnya dan  terhindarnya  dampak-dampak  negatif  yang  lebih  parah  untuk  akhirnya  dapat
berhenti melakukan perjudian. Keadaan  demikian  ini  merupakan  dilema  sosial  yang  harus  dihadapi  dan
dihentikan. Pada hakikatnya perjudian adalah bertentangan dengan agama, kesusilaan dan  moral  pancasila,  serta  membahayakan  bagi  penghidupan  dan  kehidupan
masyarakat,  bangsa  dan  negara.
4
Padahal  menurut  hukum,  penjudi  yang  tertangkap dapat  dihadapkan  ke  meja  hijau  berdasarkan  Undang-Undang  No.  7  Tahun  1974
tentang  perjudian yang  menegaskan  bahwa  “semua  bentuk  perjudian  dikatagorikan
sebagai tindak kejahatan”, dan ini dipertegas lagi oleh intruksi presiden No. 7 Tahun 1981 yang mulai berlaku sejak tanggal 1 April 1981 bahwa “ segala bentuk perjudian
dila rang di Indonesia” Berangkat dari permasalahan di atas, penulis memandang perlu
4
H. Al Yasa’ Abubakar, Syari’at Islam di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Paradigma, Kebijakan dan Kegiatan, ed. 3, Banda Aceh, Dinas Syari’at Islam Provinsi NAD, 2005, h. 265
memperhatikan  serta  membahas  lebih  jauh  mengenai  permasalahan  tersebut,  serta dapat dijadikan sebagai skripsi dengan judul “
Tindak Pidana Perjudian ditinjau dari Hukum  Pidana  Islam  dan  Hukum  Pidana  Positif  Analisis  Putusan  No
273Pid.B2013PN. Bj”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Di  dalam  tindak  pidana  perjudian,  penulis  membatasi  pokok  bahasan  agar tidak meluas dan focus dalam membahas tindak pidana perjudian, dan disini penulis
akan  membatasi  tindak  pidana  perjudian  dari  segi  macamnya,  yaitu  tindak  pidana perjudian melalui kartu, togel, dan perlombaan yang menyebabkan perjudian.
2. Perumusan Masalah
Dengan mengacu pada pembatasan masalah di atas, untuk mendapatkan hasil yang baik, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut :
a Apakah  isi  putusan  Pengadilan  Negeri  Binjai  mengenai  tindak  pidana
perjudian? b
Bagaimanakah  putusan  Pengadilan  Negeri  Binjai  ditinjau  dari  Hukum Islam dan Hukum Positif?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dari  paparan  latar  belakang  dan  perumusan  masalah  di  atas,  maka  dapat diketahui bahwa tujuan penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya tindak
pidana perjudian baik dalam pandangan hukum Islam dan hukum positif 2.
Untuk  mengetahui  dan  menjelaskan  pandangan  Hukum  Islam  terhadap putusan Pengadilan No273Pid.B2013pn.bj. tentang Perjudian
2. Manfaat Penelitian
Dari  penelitian  ini,  diharapkan  mendapat  manfaat  bagi  pembangunan pengetahuan  ilmiah  di  bidang  hukum,  baik  hukum  pidana  Islam  pada  khususnya
maupun hukum pidana positif pada umumnya. Selain itu diharapkan skripsi ini dapat memberikan informasi tentang hukuman bagi pelaku tindak pidana perjudian menurut
hukum  pidana  Islam  dan  hukum  pidana  positif  kepada  masyarakat  luas,  dan khususnya kepada umat Islam, begitu juga sebagai masukan kepada pihak-pihak yang
berwenang  dalam  pelaksanaan  peraturan  perundang-undangan  agar  dapat  dilakukan perbaikan  yang  diperlukan  untuk  dapat  memenuhi  kebutuhan  masyarakat  dalam
bidang hukum, khususnya hukum mengenai perjudian
D. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian  ini  merupakan  penelitian  normatif  yaitu  penelitian  yang  data- datanya  diungkapkan  melalui  kata-kata,  norma  atau  aturan-aturan,  dengan  kata  lain
penelitian ini memanfaatkan data normatif. Penelitian  ini  merupakan  penelitian  hukum  normatif  doktriner,  yaitu
penelitian  yang  mengkaji  asas-asas  dan  norma-norma  hukum.  Penulis  mencoba
menelaah  dan  menjelaskan  aspek-aspek  yang  berkenaan  dengan  permasalahan  ini.
5
Penelitian  ini  digunakan  karena  untuk  mengetahui  dan  menjelaskan  asas-asas  dan norma-norma  hukum  yang  menjadi  landasan  hukum  yang  berkenaan  dengan
penelitian  ini.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  deskriptif  yakni  penelitian  yang bertujuan menjelaskan satu variabel.
2. Sumber Data
Adapun  sumber  data  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  adalah  sumber data sekunder, yang terdiri dari :
a. Bahan    primer  yaitu  :  Perundang-undangan  yakni  dokumentasi  putusan
Pengadilan  No.273Pid.B2011pn.bj,  Kitab  Undang-Undang  Hukum  Pidana KUHP  dan  Kitab  Undang-Undang  Hukum  Acara  Pidana  KUHAP,  dalil-
dalil yang terdapat dalam Al- Qur’an dal Al-Hadits, serta ketentuan-ketentuan
Fiqh yang mengatur masalah perjudian. b.
Bahan hukum sekunder yaitu : buku-buku hukum yang ada kaitannya dengan materi yang ada kaitannya dengan materi yang menjadi pokok masalah.
Bahan hukum tersier yaitu : bahan hukum yang memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder
3. Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik  pengumpulan  data  yang  digunakan  adalah  studi  dokumenter  yaitu dengan  cara  memanfaatkan  dokumen,  buku-buku  tertentu  atau  arsip  yang  ada  di
5
Soerjono  Soekanto  dan  Sri  Mamudji,  Penelitian  Hukum  Normatif,    Jakarta:  PT.  Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. Ke-8, h. 13
lembaga  pemerintahan  setempat  sebagai  objek  penelitian  serta  data-  data  yang diperoleh dari literatur dan referensi  yang berhubungan dan berkenaan dengan judul
skripsi ini 4.
Tehnik Analisa Data Dalam  menganalisa  data,  digunakan  tehnik  analisis  perbandingan  antara
positif  dan  islam.  Dengan  tehnik  ini  penulis  berusaha  untuk  mengkualifikasikan bahan-bahan yang telah diperoleh dan disusun, kemudian melakukan interpretasi dan
formulasi, yang mana, penulis menggambarjan objek pembahasan dengan apa adanya untuk kemudian dicermati secara mendalam.
Adapun  tehnik  penulisan  skripsi  ini,  penulis  mengacu  pada  buku  Pedoman Penulisan Skripsi, cetakan ke-
1 yang diterbitkan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013
E. Tinjauan pustaka
Ada sejumlah penelitian yang membahas tentang perjudian diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Lutfiah Rahmah yang berjudul  Kajian Hukum Pidana
Islam  Terhadap  Putusan  Hakim  Tentang  Penyewaan  Tempat  Untuk  Perjudian Analisis
Putusan Pengadilan
Negeri Jakarta
Selatan No.803PIDB2009PNJKT.SEL.  Skripsi  ini  mengambil  kesimpulan  bahwa
penyewaan tempat pada dasarnya adalah hasil yang manfaat bagi penyewa dan yang menyewakan tapi penyewaan tempat judi dilarang oleh agama maupun Negara karena
keduanya  tidak  ada  manfaat  bagi  keduanya.  Walaupun  hasil  penyewa  itu  buat  mata pencahariannya, walaupun penyewa dapat melalui telepon atau kartu undian dari hasil
perjudian.  Yang  bisa  berakibat  pada  permusuhan  dan  pertengkaran  apalagi  sampai bisa saling membunuh satu sama lain.
Adapun  dalam  analisis  putusan  penyidikan  dan  kejahatan  perjudian  yang dilakukan oleh Pengadilan  Negeri Jakarta Selatan melakukan langkah-langkah dalam
mengambil keputusan. Dalam menjatuhkan hukuman  atau vonis terhadap terdakwa, Majelis  Hakim  menggunakan  pasal  303  KUHP  tentang  perjudian.  Oleh  karena  itu
terdakwa dihukum dengan hukuman penjara 10 sepuluh  bulan penjara Selain  itu  ada  juga  penelitian  yang  dibahas  oleh  Reniati  Sumanta  yang
berjudul  Tinjauan  Hukum  Islam  Terhadap  Perjudian  Kajian  Perbandingan  Qanun Maisir  di  Aceh  dan  Perda  Perjudian  do  Kota  Bekasi  Skripsi  ini  mengambil
kesimpulan  bahwa  dari  aspek  Perbuatan  yang  dilarang  di  dalam  qanun  Aceh  dan Perda Bekasi ada  yang sama,  yaitu:  Pertama, perbuatan menyelenggarakan danatau
memberi fasilitas kepada orang yang akan melakukan perbuatan judi. Kedua, menjadi pelindung terhadap bentuk apapun terhadap kegiatan perjudian. Ketiga, memberikan
izin  usaha penyelenggaraan perjudian. Pengaturan ini juga tidak dibahas oleh ulama fiqh namun  bukan berarti bertentangan dengan hokum Islam karena pengaturan judi
termasuk  jarimah  takzir.  Pengaturan  perjudian  dari  aspek  definisi  perbuatan  yang dilarang, pelaku hukum, sanksi pidana dan pelaksanaan hukuman tidak bertentangan
dengan dengan hukum  Islam. Karena ketentuan-ketentuan pidana perjudian menurut hukum  Islam  adalah  bentuk  jarimah  takzir.  Penelitian  ini  berbeda  dengan  penelitian
di atas karena penelitian ini membahas tentang muhallil dalam  kasus perjudian yang diputus  di  PN.  Binjai,  penelitian  ini  di  tinjau  menurut  Hukum  Pidana  Islam  dan
Hukum Pidana Positif. F.
Sistematika Penulisan Dalam  upaya  memudahkan  penyusunan  skripsi  ini  serta  agar  lebih  terarah,  maka
penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut BAB I
Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang Masalah, Pembatasan danPerumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penulisan, Metode
Penelitian,Telaah Studi Terdahulu, Sistematika Penulisan BAB II
Dalam  bab  ini  penulis  membahas  tentang  pengertian  Perjudian, Bentuk-bentuk  Perjudian,  dan  Sanksi  Tindak  Pidana  Terhadap  Perjudian  Menurut
Hukum Islam BAB III
Dalam  bab  ini  penulis  membahas  tentang  pengertian  Perjudian, Bentuk-bentuk  Perjudian,  dan  Sanksi  Tindak  Pidana  Terhadap  Perjudian  Menurut
Hukum Positif BAB IV
Bagian ini akan menerangkan tentang Analisa terhadap Putusan Hakim No.273Pid.B2011pn.bj dalam Perkara Tindak
Pidana Perjudian, Deskripsi Kasus Perjudian, Analisa Putusan Pengadilan No.273Pid.B2011pn.bj Menurut Hukum
Pidana Islam dan Hukum Pidana Positif BAB V
Penutup meliputi Kesimpulan dan Saran-saran
11
                