Sanksi Pidana 1. Menurut Hukum Positif
4Merubah sebutan Pasal 542 menjadi Pasal 303 bis. Pasal ketiga; 1 Pemerintah mengatur penertiban perjudian sesuai dengan jiwa
dan maksud Undang-undang ini. 2 Pelaksanaan ayat 1 pasal ini diatur dengan Peraturan Perundang-undangan.
Pasal keempat; Terhitung mulai berlakunya peraturan Perundang-undangan dalam rangka penertiban perjudian dimaksud pada Pasal 3 Undang-undang ini,
mencabut Ordonansi tanggal 7 Maret 1912 Staatsblad Tahun 1912 Nomor 230 sebagaimana telah beberapa kali dirubah dan ditambah, terakhir dengan
Ordonansi tanggal 31 Oktober 1935 Staatsblad Tahun 1935 Nomor 526. Pasal kelima; Undang-undang ini berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap
orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
10
Dan dalam KUHP di jelaskan pasal 303 1 diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling banyak dua puluh lima juta rupiah,
barang siapa tanpa mendapat izin. a.
Dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai pencarian, atau dengan sengaja turut
serta dalam suatu perusahaan untuk itu; b.
Dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk
itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata-cara;
10
Undang-Undang Republik Indonesia.
c. Menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai pencaharian;
11
Kejahatan perjudian dalam ayat 1 pasal 303, adalah larangan dengan sengaja turut serta dalam menjalankan kegiatan usaha perjudian tanpa izin, unsur-
unsurnya adalah: Unsur-unsur Objektif adalahperbuatan orang, yang akibat perbuatannya kelihatan
dari perbuatan itu
12
, yaitu: a.
Perbuatannya: turut serta; b.
Objek: dalam kegiatan usaha permainan judi tanpa izin; Unsur Subjektif adalah perbuatan harus dilakukan dengan kesalahan, kesalahan
ini dapat berhubungan dengan akibat dari perbuatan atau dengan keadaan mana perbuatan itu dilakukan.
13
a. Dengan sengaja
Bentuk kejahatan ini, perbuatan turut sertanya ditunjukan pada kegiatan usaha perjudian yang bukan sebagai mata pencaharian. Demikian juga kesengajaan
pembuat dalam melakukan turut sertanya ditunjukan pada kegiatan usaha bukan sebagai mata pencaharian. Kegiatan usaha perjudian di sini adalah kegiatan dalam
melakukan perbuatan menawarkan kesempatan dan perbuatan memberikan kesempatan bermain judi kepada khalayak umum.
14
11
Andi Hamzah, KUHP KUHAP, h. 122.
12
http:tenagasosial.blogspot.com201308unsur-unsur-tindak-pidana.html.
13
Ibid.
14
Adami Chazawi, Tindak Pidana Mengenai kesopanan, h. 164-165.
Menggunakan kesempatan main judi yang diadakan dengan melanggar pasal 303. Kejahatan mengenai perjudian yang dimaksudkan di atas dirumuskan dalam pasal
303 bis yang rumuskan sebagai berikut. 1
Diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sepuluh juta rupiah;
a Barang siapa mengunakan kesempatan main judi, yang diadakan dengan
melanggar ketentuan pasal 303; b
Barang siapa ikutserta main judi di jalan umum atau dipinggir jalan umum atau di tempat yang dapat dikunjungi umum, kecuali jika ada izin untuk
mengadakan perjudian itu. 2
Jika ketika melakukan pelanggaran belum lewat dua tahun sejak ada pemidanaan yang menjadi tetap karena salah satu dari pelanggaran ini, dapat
dikenakan pidana penjara paling lama enam tahun atau pidana denda paling banyak lima juta rupiah.
Semula rumusan kejahatan pasal 303 bis berupa pelanggaran dan dirumuskan dalam pasal 542. Namun melalui UU No. 7 Tahun 1974 tentang penertiban
perjudian diubah menjadi kejahatan dan diletakkan pada pasal 303 bis. Dengan adanya perubahan tersebut, ancaman pidana yang semula berupa kurungan
maksimum satu bulan atau denda maksimum Rp4.500,00 dinaikkan menjadi pidana penjara maksimum empat tahun atau denda maksimum Rp 10.000.000,00
sepuluh juta rupiah.
15
15
Ibid.,h. 167-168.
49