52 a. media gambar dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga
dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar; b. media gambar dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar; c. media gambar dapat mengatasi keterbatasan indra, ruang, dan waktu,
maksudnya yaitu; 1 objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung diruang kelas dapat diganti dengan gambar; 2 objek atau benda
yang terlalu kecil, yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan gambar; 3 kejadian langka yang terjadi dimasa lalu atau terjadi sekali
dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui gambar atau foto; 4 objek atau proses yang amat rumit dapat ditampilkan secara konkret melalui
gambar; 5 kejadian atau percobaan yang membahayakan dapat disimulasikan melalui gambar; dan 6 peristiwa alam yang memakan
waktu lama dapat disajikan melalui gambar; d. dapat memberikan kesamaan pengalaman dan persepsi pada siswa.
Adapun fungsi dari pengembangan media gambar menurut Levie dan Lentz Arsyad, 2011: 16, mengungkapkan 4 fungsi media pembelajaran.
Khususnya media visual meliputi berikut. a. Fungsi Atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai
materi pelajaran itu. Dengan demikian kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar.
53 b. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari kenikmatan siswa saat
belajar atau membaca teks yang bergambar. c. Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang
terkandung dalam gambar. d. Fungsi kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa
media visual yang memberikan konsep untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi
dalam teks.
2.5 Hasil Penelitian Yang Relevan
Media gambar menjadi pilihan karena adanya kecenderungan banyak siswa lebih menyenangi melihat gambar-gambar nyata dibandingkan dengan menggunakan
waktu mereka untuk membaca materi atau mengerjakan tugas rumah. Oleh karena itu dengan pengembangan media gambar realita sebagai media pembelajaran di
dalam kelas yang ditampilkan semenarik mungkin akan dapat membangkitkan minat belajar anak. Penelitian ini dilaksanakan karena mengacu pada penelitian
yang telah dilakukan oleh Darsono dengan judul penelitian Penggunaan Media Gambar dalam Pembelajaran IPS di SD Al-Qur
’an Metro. Hasil yang
diperoleh pada penelitian tersebut adalah penggunaan media pembelajaran berupa gambar diam dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
yang diselenggarakan oleh guru menjadi lebih konkret dan bermakna. Dilain sisi
54 penggunaan media gambar diam dalam pembelajaran IPS menurut penelitian
tersebut mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
2.6 Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan
memperhatikan langkah-langkah pengembangan media yang benar, memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap hasil belajar siswa. Pengembangan media
pembelajaran yang baik menjadi salah satu faktor penting yang sangat menentukan berhasil tidaknya proses pembelajaran. Karena itu, dasar dari
pemikiran penelitian yang dapat dikemukakan seperti disajikan pada gambar 3 di bawah ini.
Gambar 3. Kerangka Berpikir Untuk mengajarkan suatu konsep pembelajaran IPS pada diri siswa, guru harus
pandai memilih, mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran secara bijaksana agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dan hasil belajar siswa tinggi.
Terutama pada mata pelajaran IPS, sangat membutuhkan objek yang konkret untuk mengajarkan konsep yang abstrak dalam pembelajaran IPS, sehingga siswa
Pengembangan Media Gambar
Realita Konkret
Abstrak Konsep 1
Konsep 2 Konsep 2
Kognitif Peserta Didik
Pengelaman Belajar
Kecerdasan Visual
55 akan lebih mudah memahami konsep apa yang disampaikan oleh guru dengan
bantuan media, dan hasil belajar siswa menjadi tinggi. Pemilihan dan pengembangan media harus sesuai dengan materi dan tingkat perkembangan
kognitif siswa. Mengingat karakteristik siswa kelas rendah yang masih pada tahap operasional konktret awal, Sehingga dalam proses pembelajarannya masih
membutuhkan suatu perantara yang bisa menjelaskan konsep-konsep abstrak kedalam bentuk konkret, yaitu yang bisa ditangkap oleh panca indera agar siswa
mudah memahami konsep yang diajarkan oleh guru.
Maka pengembangan media yang menarik diharapkan memberikan pengaruh yang signifikan dalam proses pembelajaran. Banyak sekali jenis media
pembelajaran yang bisa dikembangkan oleh guru. Salah satu media yang paling sering dipakai dan bahasa umum, serta bisa dinikmati dimana saja adalah media
gambar. Media gambar merupakan salah satu media yang cukup efektif yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa,
terutama pada konsep-konsep pembelajaran IPS yang abstrak. Karena media gambar merupakan media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas
dan kuat melalui suatu kombinasi pengungkapan kata-kata dan gambar-gambar. Dengan memperhatikan gambar, siswa akan tertarik untuk belajar dan
meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga hasil belajar siswa akan tinggi, karena konsep yang diajarkan oleh guru cepat dipahami oleh siswa. Melalui
media gambar sebagai media pembelajaran diharapkan mampu menumbuhkan kecerdasan visual spasial pada diri siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan
bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu