Kuesioner Validasi Ahli METODE PENGEMBANGAN

86 Tabel 3.12 Kisi-kisi soal tes No Indikator Bentuk Soal PG Nomor Soal Skor Maksimal 1 Menjelaskan beragam kenampakan alam PG 1,2,3,4,5 5 2 Menjelaskan kenampakan buatan PG 6,7,8,9,10 5 3 Menjelaskan untung rugi membangun kenampakan buatan PG 11,12,13, 14,15 5 4 Menjelaskan pembagian waktu di Indonesia PG 16, 17, 18, 19, 20 5 Jumlah Soal 20 Sumber : Data Hasil Penelitian 2011

d. Validitas Soal Test

Sebelum soal tes dan angket respon siswa diberikan kepada siswa pada saat uji coba kecil atau uji coba lapangan, maka perlu untuk menguji valid dan tidaknya suatu item menggunakan validitas instrument berkaitan dengan sejauh mana suatu instrumen sesuai atau tepat untuk mengukur tujuan. Soal tes berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 20 soal. Dengan 4 option pilihan, masing-masing soal bernilai 1 bila jawabannya benar dan bernilai 0 jika pilihannya salah. Sehingga untuk skor terendah bernilai 0 dan skor tertinggi bernilai 20. Kemudian skor yang didapat diubah dalam puluhan: Nilai Tes = 87 Jika hasil validitas instrumen tes, terhadap masing-masing item soal yang dibuat dinyatakan tidak valid, maka butir soal tersebut harus dibuang. Sehingga yang dapat digunakan hanya item soal yang dinyatakan valid saja. Kemudian untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa maka, hasil yang diperoleh diharapkan mencerminkan peningkatan masing-masing siswa minimal 75 dari jumlah siswa mencapai hasil belajar tuntas KKM= 70 . Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar digunakan rumus berikut ini. P = Keterangan : P : prosentase ketuntasan belajar Σ : jumlah peserta

e. Validasi instrumen angket siswa

Uji validitas kuesioner respon siswa dilakukan dengan melakukan serangkaian uji coba terhadap siswa, untuk kemudian dilakukan perhitungan terhadap masing- masing butir pernyataan dari jawaban siswa. Jika didapatkan hasil uji validitas butir pernyataan dinyatakan tidak valid, maka butir tersebut tidak akan digunakan. Sedangkan yang digunakan hanya butir soal yang dinyatakan valid.

3.10 Teknik Analisa Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan dua jenis analisis, yaitu: analisis dengan statistik deskriptif dan analisis korelasi. 88

3.10.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Sugiyono, 2012: 208. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean pengukuran tendensi sentral, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase.

3.10.2 Analisis Korelasi Koefisien Kontingensi

Analisi korelasi kontingensi untuk mengetahui hubungan antara respon siswa terhadap media dengan prestasi belajar yang di raih. Analisis korelasi kontingensi digunakan untuk hipotesis yang diajukan. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara respon siswa terhadap media Variabel X dengan prestasi belajar siswa Variabel Y pada mata pelajaran IPS. Data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah respon siswa terhadap media, Serta data prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS yang merupakan nilai yang diperoleh oleh siswa dalam menjawab soal tes. Untuk mengetahui hubungan antara respon siswa terhadap media Variabel X dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS Variabel Y digunakan analisis Korelasi Kontingensi C. Hal ini berdasar pada pendapat Sugiyono 2012:215 yang menyatakan “untuk menguji hipotesis asosiatifhubungan