Para Pihak Dalam Perjanjian Terapeutik

h. Undang – Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran dengan tujuan agar dapat memberikan perlindungan kepada pasien, mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis dan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, dokter dan dokter gigi. i. Undang- Undang No.8 Tahun1999 tentang Perlindungan Konsumen. Walaupun tidak diatur dengan jelas mengenai pasien, tetapi pasien dalam hal ini juga merupakan seorang konsumen jasa dari pada tenaga kesehatan dan rumah sakit. 77

D. Para Pihak Dalam Perjanjian Terapeutik

a. Dokter

Pengertian dokter dapat dilihat pada ketentuan Pasal 1 angka 2 Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran, yaitu dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

b. Pasien

Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter atau dokter gigi . Soerjono 77 Sunarto Ady Wibowo, Op.cit, hlm.47 Universitas Sumatera Utara Soekanto memberi pengertian bahwa pasien merupakan orang sakit yang dirawat oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya ditempat praktek atau rumah sakit. 78

c. Lembaga pelayanan kesehatan

Adapun lembaga pelayanan kesehatan yang menyediakan faslilitas untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terdiri dari : 1 Rumah sakit Rumah sakit adalah suatu badan usaha yang menyediakan pemondokan yang memberikan jasa pelayanan medik jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri atas tindakan observasi, diagnostik, terapeutik, dan rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, terluka, dan untuk mereka yang mau melahirkan. Bisa juga di samping itu menyediakan atau tidak menyediakan pelayanan atas dasar berobat jalan kepada pasien-pasien yang bisa langsung pulang. 79 78 Soerjono Soekanto, Segi-segi Hukum Hak Dan Kewajiban Pasien dalam Kerangka Hukum Kesehatan, Mandar Maju, Jakarta,1990, h. 63 79 B.S Sabarguna, Sistem Informasi Rumah Sakit, GAMA Press, Yogyakarta, 2003, hlm.1 3 Arti pentingnya rumah sakit juga diatur dalam UU RI No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit yaitu disebutkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit tidak hanya berfungsi untuk memberikan pelayanan medis tetapi juga menyelenggarakan kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan, pelayanan penunjang medis dan nonmedis, pelayanan kesehatan kemasyarakatan, rujukan, pendidikan, penelitian, pengembangan, administrasi umum dan keuangan Universitas Sumatera Utara 2 Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. 3 Klinik Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar danatau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis yakni dokter umum, spesialis, ataupun dokter gigi umum atau dokter gigi spesialis.

E. Informed Consent Persetujuan Tindakan Medis