Teknik Pengolahan Data METODE PENELITIAN A.

3. Penarikan Kesimpulan Verifikasi Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data, penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan proposisi. Penelitian yang berkompeten telah menangani kesimpulan- kesimpulan itu dengan longgar, tetap terbuka, dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan, mula-mula belum jelas, kemudian lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Kesimpulan juga diverifikasi untuk diuji kebenaranya sehingga validitas data sudah tidak diragukan lagi. Mereduksi data dalam penelitian ini peneliti memilih data yang dianggap penting seperti hasil-hasil wawancara dan dokumentasi dengan informan. Sedangkan data lain yang tidak penting akan dibuang, dengan proses tersebut telah memudahkan peneliti memaknai makna yang terkandung pada tahap analisis selanjutnya. Penyajian data dalam penelitian ini dengan cara menampilkan dan membuat hubungan antar fenomena untuk memaknai apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang perlu ditindaklanjuti dalam proses pengangkatan pejabat struktural eselon II di Kota Bandar Lampung. Peneliti melakukan penarikan kesimpulan dengan pengumpulan data mengenai hal-hal yang terkait dengan instrumen penelitian. Pada pelaksanaannya peneliti akan menyajikan data yang masih belum jelas dan kemudian melakukan penarikan kesimpulan setelah melalui proses reduksi dan penyajian data, maka didapatlah suatu kesimpulan bagaimana penerapan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dalam pengangkatan pejabat struktural eselon II di Kota Bandar Lampung.

H. Teknik Keabsahan Validitas Data

Teknik keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data. Menurut Moleong 2005: 287, triangulasi berupaya untuk mengecek kebenaran data dan membandingkan dengan data yang diperoleh dengan sumber lain, pada berbagai fase penelitian lapangan, pada waktu yang berlainan dan dengan metode yang berlainan. Adapun triangulasi dalam penelitian ini adalah mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan, mengecek dengan berbagai sumber data atau memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayan data dalam penelitian dapat dilakukan.

Dokumen yang terkait

Penerapan Prinsip-Pprinsip Good Corporate Governance, Khususnya Prinsip Keterbukaan Dalam Proses Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Di Lingkungan Bumn Perkebunan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

2 74 145

Kepemimpinan Dzulmi Eldin Sebagai Walikota Medan Berdasarkan Prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

2 13 139

SKRIPSIIMPLEMENTASI PRINSIP PROFESIONALISME DALAM IMPLEMENTASI PRINSIP PROFESIONALISME DALAM PENGANGKATAN PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KOTA YOGYAKARTA.

0 4 12

PENDAHULUAN IMPLEMENTASI PRINSIP PROFESIONALISME DALAM PENGANGKATAN PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KOTA YOGYAKARTA.

0 3 23

PENUTUP IMPLEMENTASI PRINSIP PROFESIONALISME DALAM PENGANGKATAN PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KOTA YOGYAKARTA.

0 4 4

Penerapan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

0 0 9

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan, Penyelesaian Temuan Audit Dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.

0 1 2

NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DI KABUPATEN SLEMAN UNTUK PENGEMBANGAN PRINSIP-PRINSIP UMUM TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK.

4 13 192

Analisis Yuridis Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Pada Holdingisasi Bumn

0 0 9

Penanganan Benturan Kepentingan di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia

1 1 9