Tinjauan Manajemen Kepegawaian Daerah dalam Konteks Otonomi

a. Manfaat Promosi

Promosi sangat penting dalam rangka pembinaan dan pengembangan pegawai, karena promosi dapat memberikan mamfaat hal-hal sebagai berikut: 1. Promosi merupakan motivasi bagi pegawai untuk maju dan lebih mengembangkan bakat, gairah dan kariernya. 2. Promosi merupakan usaha meningkatkan gairah kerja pegawai. 3. Promosi merupakan usaha mengisi formasi jabatan dengan mempergunakan tenaga kerja dari dalam. 4. Bagi pegawai, promosi lebih penting dari pada kenaikan gaji meskipun pada umumnya promosi disertai dengan pemberiaan gaji yang lebih tinggi. 5. Promosi dapat menjamin keyakinan para pegawai, bahwa setiap pegawai selalu diberi kesempatan untuk maju dan mengembangkan karier, semangat, gairah dan prestasinya. 6. Promosi merupakan salah satu usaha menciptakan persaingan yang sehat di antara pegawai Wursanto, 1989: 69.

b. Dasar-Dasar Promosi

Promosi merupakan insentif terbesar dari insentif pegawai. Promosi berarti perbaikan kedudukan dan atau pembayaran tambahan. Promosi biasanya didasarkan atas: 1. Kemampuan sering tidaknya dinilai secara layak. 2. Senioritas biasanya dihitung masa kerja dalam organiasilembaga 3. Ujian lebih banyak menguji pengetahuan dari pada kemampuan. 4. Wawancara perseorangan nienguji kepribadian dan sifat 5. Rasa senang dan tidak senang perseorangan dapat berarti penurunan gairah kerja dan pengurangan efesiensi. 6. Gabungan dari beberapa faktor di atas Moekijat, 1991: 190. Tahapan pembinaan. dan pengembangan pegawai sesuai dengan makna keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP nomor 100 Tahun 2000, PP nomor 13 Tahun 2002 adalah sebagai berikut: 1. Perpindahan dan jabatan struktural ke fungsional atau dari jabatan fungsional ke struktural baik secara horizontal maupun vertikal. 2. Perpindahan jabatan secara horizontal adalah perpindahan jabatan pada tingkat eselon dan pangkat jabatan yang sama. 3. Perpindahan jabatan secara vertikal adalah perpindahan jabatan yang bersifat kenaikan jabatan. Hardianto, 2004: 53.

c. Syarat-Syarat Promosi

Syarat-syarat untuk promosi sudah barang tentu tidak sama untuk jabatan yang berlainan. Meskipun demikian ada beberapa syarat umum yang perlu diketahui. Seorang pegawai dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi, apabila memenuhi persyaratan antara lain:

Dokumen yang terkait

Penerapan Prinsip-Pprinsip Good Corporate Governance, Khususnya Prinsip Keterbukaan Dalam Proses Pengadaan Barang Dan/Atau Jasa Di Lingkungan Bumn Perkebunan (Studi Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero))

2 74 145

Kepemimpinan Dzulmi Eldin Sebagai Walikota Medan Berdasarkan Prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

2 13 139

SKRIPSIIMPLEMENTASI PRINSIP PROFESIONALISME DALAM IMPLEMENTASI PRINSIP PROFESIONALISME DALAM PENGANGKATAN PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KOTA YOGYAKARTA.

0 4 12

PENDAHULUAN IMPLEMENTASI PRINSIP PROFESIONALISME DALAM PENGANGKATAN PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KOTA YOGYAKARTA.

0 3 23

PENUTUP IMPLEMENTASI PRINSIP PROFESIONALISME DALAM PENGANGKATAN PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KOTA YOGYAKARTA.

0 4 4

Penerapan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.

0 0 9

Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Implementasi Standar Akuntansi Pemerintahan, Penyelesaian Temuan Audit Dan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Terhadap Penerapan Prinsip-Prinsip Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik.

0 1 2

NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DI KABUPATEN SLEMAN UNTUK PENGEMBANGAN PRINSIP-PRINSIP UMUM TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK.

4 13 192

Analisis Yuridis Penerapan Prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Pada Holdingisasi Bumn

0 0 9

Penanganan Benturan Kepentingan di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia

1 1 9