38 IA = Jumlah skor ideal kelompok atasbawah
Hasil perhitungan daya pembeda diinterpretasi berdasarkan klasifikasi yang
disajikan dalam tabel 3.5 berikut. Tabel 3.5 Interpretasi Daya Pembeda
Indeks Daya Pembeda Interpretasi
Negatif ≤ DP ≤ 0.09 Sangat buruk
0.10 ≤ DP ≤ 0.19 Buruk
0.20 ≤ DP ≤ 0.29 Agak baik, perlu direvisi
0.30 ≤ DP ≤ 0.49 Baik
DP ≥ 0.50 Sangat baik
Karno To dalam Noer 2010: 22 Instrumen uji yang digunakan pada penelitian ini adalah intrumen yang memiliki
interpretasi daya pembeda minimal baik. Dari hasil perhitungan daya pembeda soal pada uji coba yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa daya pembeda
soal baik dan sesuai dengan interpretasi yang digunakan yaitu minimal baik. Sehingga instrumen tes dapat digunakan dalam penelitian. Perhitungan
selengkapnya terdapat pada Lampiran C.3.
4. Tingkat Kesukaran TK
Tingkat kesukaran digunakan untuk menentukan derajat kesukaran suatu butir
soal. Menurut Sudijono 2008: 372 untuk menghitung tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan rumus berikut:
Keterangan: TK : tingkat kesukaran suatu butir soal
J
T
: jumlah skor yang diperoleh siswa pada butir soal yang diperoleh I
T
: jumlah skor maksimum yang dapat diperoleh siswa pada suatu butir soal
39 Untuk menginterpretasi tingkat kesukaran suatu butir soal digunakan kriteria
indeks tingkat kesukaran menurut Sudijono 2008: 372 sebagai berikut:
Tabel 3.6. Interpretasi Tingkat Kesukaran Indeks Tingkat Kesukaran
Interpretasi
0,00 ≤ TK ≤ 0,15 Sangat sukar
0,16 ≤ TK ≤ 0,30 Sukar
0,31 ≤ TK ≤ 0,70 Sedang
0,71 ≤ TK ≤ 0,85 Mudah
0,86 ≤ TK ≤ 1,00 Sangat mudah
Sudijono 2008: 372
Instrumen uji yang digunakan pada penelitian ini adalah intrumen yang memiliki interpretasi tingkat kesukaran minimal sedang. Dari hasil perhitungan tingkat
kesukaran pada uji coba yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaran pada soal memiliki interpretasi minimal sedang dan sesuai dengan
interpretasi yang digunakan yaitu minimal sedang. Sehingga instrumen tes dapat digunakan dalam penelitian. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran
C.4. Rekapitulasi data tes disajikan pada Tabel 3.7. Dari Tabel yang telah disajikan
diperoleh bahwa setiap item soal yang di uji cobakan memenuhi kriteria daya pembeda yang baik dan tingkat kesukaran minimal sedang. Dari perhitungan tes
uji coba yang telah dilakukan, diperoleh data yang tertera pada Tabel 3.7 berikut.
40
Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Uji Tes Kemampuan Pemahaman Konsep
No Soal Validitas
Reliabilitas Daya Pembeda
Tingkat Kesukaran
1
Valid 0,71
Reliabilitas tinggi
0,30 baik 0,66 sedang
2.a 0,42 baik
0,70 sedang 2.b
0,53 sangat baik 0,66 sedang
2.c 0,39 baik
0,69 sedang 2.d
0,36 baik 0,65 sedang
3 0,33 baik
0,66 sedang 4
0,36 baik 0,46 sedang
5 0,64 sangat baik
0,66 sedang Berdasarkan tabel di atas, diperoleh bahwa seluruh butir soal telah memenuhi
kriteria yang ditentukan sehingga dapat digunakan untuk mengambil data kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.
F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini terdiri dari empat tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, analisis data, dan pembuatan laporan.
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan pada penelitian ini terdiri dari: a.
Mengidentifikasi masalah yang akan diteliti. b.
Melakukan observasi ke lokasi penelitian. c.
Memilih kelas eksperimen dan kelas kontrol. d.
Memilih materi yang akan digunakan dalam penelitian. e.
Menyusun proposal penelitian. f.
Mengembangkan instrumen penelitian. g.
Melakukan seminar proposal penelitian. h.
Mengajukan permohonan izin penelitian pada pihak-pihak yang terkait.