2.1.4.3 Motivasi Manajer Melakukan Praktik Perataan Laba
Dye 1988 dalam Suwito dan Herawaty 2005 menyatakan bahwa perataan laba terjadi karena adanya motivasi internal dan motivasi eksternal,
dengan tujuan: 1. Menjelaskan kondisi yang diperlukan untuk melakukan manajemen
laba. 2. Mengidentifikasikan pengaruh atas permintaan internal dan eksternal
atas manajemen laba pada kebijakan pengumuman laba perusahaan yang optimal.
3. Menjelaskan manfaat dan kerugian bagi pemegang saham akibat dilakukannya manipulasi laba.
Dipandang dari sisi manajemen, Hepworth 1953 dalam Salno dan Baridwan 2000 mengungkapkan bahwa manajer yang termotivasi untuk
melakukan perataan laba penghasilan pada dasarnya ingin mendapat berbagai keuntungan ekonomis dan psikologis, yaitu:
1. mengurangi pajak terhutang; 2. meningkatkan kepercayaan diri manajer, karena penghasilan yang
stabil mendukung kebijakan dividen yang stabil pula; 3. meningkatkan hubungan antara manajer dengan karyawan, karena
pelaporan penghasilan yang meningkat tajam memberi kemungkinan munculnya tuntutan kenaikan gaji dan upah; serta
4. siklus peningkatan dan penurunan penghasilan dapat ditandingkan dan gelombang pesimisme dan optimisme dapat diperlunak.
Brayshaw dan Eldin 1989 dalam Dwiatmini dan Nurkholis 2001 mengungkapkan dua alasan mengapa manajemen diuntungkan dengan adanya
praktik perataan laba: 1. Skema kompensasi manajemen dihubungkan dengan kinerja
perusahaan yang disajikan dalam laba akuntansi yang dilaporkan, karena itu setiap fluktuasi dalam laba akan berpengaruh langsung
terhadap kompensasinya.
Universitas Sumatera Utara
2. Fluktuasi dalam kinerja manajemen dapat mengakibatkan intervensi pemilik untuk mengganti manajemen dengan cara pengambilalihan
atau penggantian manajemen secara langsung. Ancaman penggantian ini mendorong manajemen untuk membuat laporan kinerja yang yang
sesuai dengan keinginan pemilik.
Sedangkan menurut Belkaoui 2000: 58, ada tiga kendala yang dianggap memotivasi manajer melakukan perataan, yaitu:
1. Mekanisme pasar kompetitif, yang mengurangi pilihan bagi manajemen.
2. Skema kompensasi manajemen, yang secara langsung terkait dengan kinerja perusahaan.
3. Ancaman penggantian manajemen.
2.1.4.4 Tujuan Perataan Laba