3. Financial Leverage
Financial leverage atau pada umumnya disebut debt ratio digunakan untuk mengukur persentase dana yang disediakan oleh kreditur.
Financial leverage diproksikan dengan debt to total assets DAR yaitu rasio antara total utang dengan total aset. Sehingga financial
leverage dapat dirumuskan sebagai berikut : DAR =
����� ���� ����� ������
� 100 4. Kebijakan Dividen
Variabel kebijakan dividen ini diproksikan dengan dividend payout ratio DPR. Dividend payout ratio diukur dengan membandingkan
antara dividend per share dengan earning per share dengan rumus : DPR =
�������� ��� �ℎ��� ������� ��� �ℎ���
� 100
3.2.2 Variabel Dependen
Sugiyono 2010: 4 “Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen”. Berdasarkan judul
di atas, maka yang menjadi variabel dependen adalah praktik perataan laba Y yang diukur dengan indeks Eckel. Penggunaan indeks ini dapat digunakan untuk
mengetahui apakah perusahaan melakukan perataan laba atau tidak. Indeks Eckel dapat dihitung dengan rumus:
Indeks perataan laba Eckel =
�� ∆� �� ∆�
Universitas Sumatera Utara
dimana: ∆I = perubahan penghasilan bersihlaba dalam satu periode
∆S = perubahan penjualan dalam satu periode
CV = koefisien variasi deviasi standarexpected value Indeks Eckel untuk perusahaan bukan perata laba adalah
≥ 1, sedangkan untuk perusahaan perata laba adalah 1.
CV ∆S dan CV ∆I dapat dihitung sebagai berikut:
CV ∆S dan CV ∆I = �
Σ∆X−∆X ���
2
�−1
: ∆��
dimana: ∆X = perubahan laba I atau penjualan S
∆�� = rata-rata perubahan laba I atau penjualan S
n = banyaknya tahun yang diamati Ashari et al. 1994, mengemukakan alasan mengapa indeks Eckel yang
dipilih sebagai penunjuk terjadi atau tidaknya praktik perataan laba. Adapun alasan yang dikemukakan adalah sebagai berikut:
a. Obyektif dan berdasarkan pada statistik dengan pemisahan yang jelas antara perusahaan yang melakukan perataan laba dan tidak.
b. Mengukur terjadinya praktik perataan laba tanpa memaksakan prediksi pendapatan, pembuatan model dari laba yang diharapkan, pengujian
biaya atau pertimbangan yang subjektif.
Universitas Sumatera Utara
c. Mengukur perataan laba dengan menjumlahkan pengaruh dari beberapa variabel perata laba yang potensial dan menyelidiki pola dari
perilaku perataan laba selama periode waktu tertentu.
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Nama Variabel
Definisi Operasional
Konsep Variabel
Indikator Skala
Pengukuran
Ukuran Perusahaan
X
1
Ukuran perusahaan
menunjukkan besar
kecilnya aset yang dimiliki
suatu perusahaan.
Diukur dengan
besarnya total aset
perusahaan Total Aset
Rasio
Profitabilitas X
2
Profitabilitas menunjukkan
tingkat kemampuan
perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan
atau laba. Diukur
dengan ROA
��� ������ ����� ������ ��� ����� ������
� 100
Rasio
Financial Leverage
X
3
Financial leverage
digunakan untuk
mengukur seberapa jauh
perusahaan dibiayai oleh
hutang. Diukur
dengan DAR
����� ���� ����� ������ �
100
Rasio
Kebijakan Dividen
X
4
Kebijakan dividen
adalah keputusan
apakah laba yang
diperoleh perusahaan
akan dibagikan
Diukur dengan
rasio DPR
�������� ��� �ℎ��� ������� ��� �ℎ���
� 100
Rasio
Universitas Sumatera Utara
kepada pemegang
saham sebagai
dividen atau akan ditahan
dalam bentuk laba ditahan
guna pembiayaan
investasi di masa
mendatang.
Praktik Perataan
Laba Y Praktik
perataan laba dapat
didefinisikan sebagai cara
yang digunakan
oleh manajemen
untuk mengurangi
fluktuasi laba yang
dilaporkan. Diukur
dengan indeks
Eckel �� ∆�
�� ∆� Nominal
Sumber: Diolah Peneliti 2014
3.3 Skala Pengukuran Variabel