18
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.3.3. Hewan Uji
Untuk  penelitian  antiinflamasi  metode  induksi  karagenan  digunakan hewan  uji  tikus  putih  jantan  galur  Sprague  Dawley  SD  dengan  berat  badan
berkisar antara 170-230 gram yang berumur 3-4 bulan yang diperoleh dari Animal Facility and Modeling Provider Bogor.
3.4. Prosedur Kerja 3.4.1. Pengujian Karakteristik Ekstrak
1.  Organoleptis Ekstrak  dideskripsikan  dengan  menggunakan  panca  indera  untuk
mengetahui bentuk, warna, bau dan rasa. 2.  Uji Kadar Air
Penetapan  kadar  air  dilakukan  dengan  cara  destilasi  toluena. Toluena  yang  digunakan  dijenuhkan  dengan  air  terlebih  dahulu,  setelah
dikocok didiamkan, kedua lapisan air dan toluena akan memisah, lapisan air  dibuang.  Sebanyak  10  g  ekstrak  yang  ditimbang  dengan  seksama
dimasukkan kedalam labu alas bulat dan ditambahkan toluena yang telah dijenuhkan  dengan  air.  Alat  dipasang  dan  toluena  dituangkan  kedalam
tabung  penerima  melalui  pendingin.  Labu  dipanaskan  hati-hati  selama 100  menit,  setelah  toluena  mulai  mendidih,  penyulingan  diatur  2
tetesdetik, lalu 4 tetesdetik. Setelah semua toluena mendidih, pendingin dicuci dengan toluena sambil dibersihkan dengan sikat kecil dan sulingan
dilanjutkan  selama  5  menit.  Dibiarkan  tabung  penerima  mendingin sampai  temperatur  kamar.  Setelah  lapisan  air  dan  toluena  memisah
sempurna,  volume  air  di  baca  dan  dihitung  kadar  air  dalam  persen terhadap berat ekstrak semula. Saifudin, Rahayu,  Teruna, 2011.
3.  Uji Kadar Abu Sebanyak  1,067  gram  ekstrak  etanol  kemangi  ditimbang  lalu
dimasukkan dalam krus silikat yang sebelumnya telah telah dipijarkan dan ditimbang.  Setelah  itu  ekstrak  dipijar  perlahan-lahan  dengan  suhu
dinaikan  secara  bertahap  hingga  600  ±  25 C  Depkes  RI,  1980  dalam
19
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Arifin et al, 2006 hingga arang habis. Kemudian ditimbang hingga bobot tetap.
Kadar Abu  = berat abu
berat ekstrak x 100
3.4.2. Penapisan Fitokimia
1  Uji Triterpenoid Ekstrak  0,5  gram  dalam  tabung  reaksi  ditambahkan  2  mL  etanol  70
kemudian  diaduk,  ditambahkan  1  mL  kloroform  dan  1  mL  asetat  anhidrida lalu  didinginkan.  Setelah  dingin,  ditambahkan  H
2
SO
4
.  Jika  terjadi  warna kemerahan, menunjukkan adanya triterpenoid Ghosal dan Mandal, 2012.
2  Uji Flavonoid Ekstrak 0,5 gram dalam cawan ditambahkan 2 mL etanol 70 kemudian
diaduk,  ditambahkan  serbuk  magnesium  0,5  g  dan  3  tetes  HCl  pekat. Terbentuknya  warna  orange  sampai  merah  menunjukkan  adanya  flavon,
merah  sampai  merah  padam  menunjukkan  flavanol,  merah  padam  sampai merah keunguan  menunjukkan flavanon Mojab et al, 2003.
3  Uji Saponin Ekstrak  0,5  gram  dalam  tabung  reaksi  ditambahkan  2  mL  etanol  70
kemudian  diaduk,  ditambahkan  dengan  20  mL  aquades  dan  dikocok  kuat kemudian  diamati  selama  15-20  menit.  Jika  terbentuk  busa,  menunjukkan
adanya  saponin  dengan  klasifikasi:  lemah  jika  busa    1cm,    kuat  jika  busa 1,2cm dan sangat kuat jika busa  2cm Mojab et al. 2003., Sarma dan Babu,
2011. 4  Uji Alkaloid
Ekstrak  0,5  gram  dalam  tabung  reaksi  ditambahkan  2  mL  etanol  70 kemudian diaduk, ditambahkan 5 ml HCl 2 N, dipanaskan pada penangas air.
Setelah  dingin,  campuran  disaring  dan  filtrat  ditambahkan  beberapa  tetes reagen  Mayer.  Sampel  kemudian  diamati  hingga  keruh  atau  ada  endapan
Mojab et al, 2003.
20
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5  Uji steroid Ekstrak  0,5  gram  dalam  tabung  reaksi  ditambahkan  2  mL  etanol  70
kemudian  diaduk,  ditambahkan  2  ml  kloroform,  ditambahkan  2  ml  H
2
SO
4
pekat  dengan  cara  diteteskan  pelan-pelan  dari  sisi  dinding  tabung  reaksi. Pembentukan  cincin  warna  merah  menunjukkan  adanya  steroid  Ghosal  dan
Mandal, 2012. 6  Uji Tannin
Ekstrak  0,5  gram  dalam  cawan  ditambahkankan  2  mL  etanol  70 kemudian  diaduk,  ditambahkan  FeCl
3
sebanyak  3  tetes,  terbentuknya  warna biru karakteristik, biru-hitam, hijau atau biru-hijau dan endapan menunjukkan
adanya tannin Mojab et al, 2003.
3.4.3. Penyiapan Sediaan Uji a.
Pembuatan Sediaan Ekstrak Etanol Kemangi
Ekstrak    ditimbang  sesuai  dengan  dosis  yang  telah  direncanakan  lalu dilarutkan dengan aquades, kemudian diaduk hingga homogen.
b. Pembuatan Larutan Natrium Diklofenak
Untuk dosis 1,028 mg 200 gram. Natrium  diklofenak  ditimbang  sebanyak  51,4  mg,  dilarutkan  dengan
sebagian  aquades,  diaduk  sampai  melarut  lalu  di  tambahkan  aquades  sampai  50 mL.
c.
Pembuatan Suspensi Karagenan 1