Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

e. Sesuai dengan situasi dan kondisi Dalam pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah atau tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, misalnya dari segi sarana dan prasarananya. f. Kualitas alatteknik Untuk menghindari terjadinya ketidakberesan dalam proses belajara mengajar yang disebabkan oleh kualitas alatnya, seorang guru sebaiknya memiliki media yang representatif, seperti kualitas gambar dan suara. g. Efektif dan efisien dalam penggunaannya Sudirman dalam Ruswandi mengatakan, “Efektif adalah informasi yang diberikan oleh guru dapat diserap oleh siswa secara optimal sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku pada diri siswa. Efisiensi adalah penyajian materi dapat menghemat biaya, waktu, dan tenaga ”. 51 Penggunaan media pembelajaran sebaiknya dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Dalam pemilihan media pembelajaran bahasa Indonesia juga perlu mempertimbangkan prinsip pemilihan media. Prinsip yang dimaksud adalah sebagai berikut. a. Prinsip efisienhemat cost factor, yakni media yang dipilih harus terjangkau pengadaannya. b. Prinsip ketersediaan availability factor, yakni media yang dipilih harus benar-benar tersedia pada saat dibutuhkan. c. Prinsip teknis technical quality, yakni media yang dipilih harus memenuhi persyaratan teknik sehingga dapat dibaca, dilihat, atau didengar dengan jelas. d. Prinsip penggunaan technical know how, yakni media yang dipilih harus dapat digunakan dengan mudah oleh guru. 52 Dalam pemilihan media pembelajaran jika disesuaikan dengan beberapa kriteria yang disebutkan di atas, maka proses belajar mengajar akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mencapai tujuan 51 Ibid, h. 31. 52 Jauharoti Alfin, dkk, Pembelajaran Bahasa Indonesia MI, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidiyah, 2009, h. 7-12. yang telah ditetapkan. Sebaiknya seorang guru harus benar-benar mempertimbangkan beberapa kriteria di atas.

5. Klasifikasi Media Pembelajaran

Munadi dalam bukunya mengelompokkan media pembelajaran menjadi empat kelompok besar, antara lain: a. Media Audio Media audio adalah media yang hanya melibatkan indera pendengaran dan hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata. b. Media Visual Media yang hanya melibatkan indera penglihatan. c. Media Audio Visual Media audio visual adalah media yang melibatkan indera pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. d. Multimedia Multimedia adalah media yang melibatkan berbagai indera dalam sebuah proses pembelajaran. Yang termasuk dalam media ini adalah segala sesuatu yang memberikan pengalaman secara langsung bisa melalui computer dan internet, bisa juga melalui pengalaman berbuat dan terlibat. 53 Sanjaya dalam bukunya juga mengklasifikasikan media pembelajaran menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya, antara lain: a. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam: 1 Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, seperti radio dan rekaman suara. 2 Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam media ini adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak. 3 Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. b. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke dalam: 1 Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi. 53 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada, 2012, h. 55. 2 Media yang memiliki daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya. c. Dilihat dari cara pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam: 1 Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi, dan lain sebagainya. 2 Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan , radio, dan lain sebagainya. 54 Kemp Dayton dalam Arsyad mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu: a. Media cetakan, media ini meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi. b. Media pajang, media ini pada umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok kecil, yaitu papan tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan buletin, dan pameran. c. Proyektor transparansi OHP, transparasi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik yang dipersiapkan untuk diproyeksikan ke sebuah layar atau dinding melalui sebuah proyektor. d. Rekaman audio-tape, pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali pada saat diinginkan. e. Slide film bingkai, media ini merupakan suatu film transparansi yang berukuran 35mm dengan bingkai 2 x 2 inci dan terbuat dari karton atau plastic. Film bingkai diproyeksikan melalui slide proyektor. f. Film dan video, media ini merupakan gambar hidup dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. g. Televisi, media ini merupakan system elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. h. Komputer, media ini merupakan mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. 55 54 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2011, h. 172. 55 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 37. Dari uraian dan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum media pembelajaran terdiri atas, media audio, media visual, dan media audio-visual. Sebagai seorang guru harus mengerti taksonomi media pembelajaran yang telah disebutkan di atas agar dapat memilih media sesuai dengan yang diinginkan dan memenuhi kriteria peserta didik. Dengan pemilihan jenis media yang baik dalam pembelajaran, maka siswa akan mudah dalam memahami materi yang diajarkan.

C. Lagu Sebagai Media Pembelajaran

Lagu merupakan bagian dari musik. Gracyk dan Kania dalam Andjani mengat akan, “Musik adalah 1 Suara, 2 yang diproduksi dan diorganisir dengan intensi, 3 untuk memiliki setidaknya satu ciri musikal, seperti nada atau irama”. 56 Dengan kata lain, musik merupakan suara yang dihasilkan dari nada atau irama. Musik merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan lagu. Lagu adalah gubahan nada biasanya diiringi dengan alat musik untuk menghasilkan gubahan musik yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan mengandung irama. 57 Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa musik merupakan seni yang timbul atau yang dihasilkan dari suatu nada-nada atau suara-suara yang harmonis. Musik sendiri tidak dapat dipisahkan dengan lagu yang merupakan gubahan musik yang timbul dari perasaan atau pikiran manusia sebagai pengungkapan ekspresi diri yang mengandung nada dan irama yang enak didengar. Penggunaan lagu dalam media pembelajaran tentunya akan memberikan dampak positif untuk proses pembelajaran. Hal itu 56 Karina Andjani, Apa Itu Musik? Kajian tentang Sunyi dan Bunyi Berdasarkan 4‟33” Karya John Cage, Tangerang: CV. Marjin Kiri, 2014, h.42. 57 Ratih Kanthi Handayani, “Pengaruh Media Pembelajaran Lagu Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Ditinjau Dari Pemahaman Bahasa Figuratif: Eksperimen pada Siswa Kelas 10 SMA N 1 Gemolong Sragen Tah un Pelajaran 20102011,” Skripsi S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, 2011, h. 16.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.

1 50 115

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

Peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media lagu Ada Band Surga Cinta pada siswa kelas VIII MTS Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA) Ciputat, Tangerang.

0 7 147

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi'iyah Ciputat

1 23 122

Peningkatan keterampilan menulis puisi melalui media lagu Ada Band "Surga Cinta" pada siswa kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi'iyah (Yaspina) Ciputat, Tangerang

2 14 147

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK AKROSTIK DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS V SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

2 26 248

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI STRATEGI ENAM M DENGAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIII MTS 01 MOJO

1 12 132

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII SMP HOMESCHOOLING Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII SMP Homeschooling Kak Seto Solo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII B MTs Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII B MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 15