Persiapan Sampel Tahap Destruksi Sampel dan Penentuan ion Fe Preparasi dan Aktivasi Abu Cangkang Keong Mas

3+ dan tembaga Cu 2+ menggunakan Abu Cangkang Keong mas yang telah diaktivasi, dengan variasi waktu kontak Sebanyak 20 mL larutan seri standar besi 3 mgL dimasukkan ke dalam Beaker glass 50 mL. Ditambahkan sebanyak 0,5 gram abu cangkang keong mas yang telah diaktivasi ukuran butir lolos ayakan 200 mesh. Larutan kemudian diaduk menggunakan pengaduk magnet selama 15 menit, kemudian disaring menggunakan kertas saring whatman no. 42, dan filtratnya diukur kadar Ion Fe 3+ menggunakan spektrofotometer serapan atom pada λ = 248,3 nm. Dilakukan hal yang sama pada waktu kontak 30; 45; 60; dan 75 menit dan perlakuan yang sama untuk ion Cu 2+ dengan λ=324,7 nm.

3.2.6 Persiapan Sampel

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel air adalah “Cara Manual”..Sampel diambil pada musim kemarau di bagian hilir sungai dengan 3 tiga titik pengambilan.Pada masing-masing titik diambil pada bagian permukaan, tengah dan bagian dasar dengan kedalaman air sungai 3 meter. Sampel diambil dengan menggunakan botol plastik yang telah dibersihkan dan dibilas dengan air sungai yang akan diambil. Kemudian sampel yang telah dimasukkan ke dalam botol ditutup dan diberi label.Selanjutnya sampel dibawa ke Laboratorium Kimia dasar LIDA FMIPA USU Medan.

3.2.7 Tahap Destruksi Sampel dan Penentuan ion Fe

3+ dan Cu 2+ di dalam Air Sungai Tahap destruksi sampel yang digunakan berupa destruksi basah. Diambil 100 mL sampel dan dimasukkan ke dalam beaker glass. Ditambahkan 5 mL HNO 3P kemudian dipanaskan hingga larutan hampir kering. Ditambahkan 50 mL akuades kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 100 mL melalui kertas saring, lalu diencerkan dengan akuadest sampai garis tanda lalu dihomogenkan. Diatur hingga pH 3,0 dengan menambahkan HNO 3P . Kemudian ditentukan kandungan Fe 3+ dan Cu 2+ dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom SSA pada λ=248,3 nm untuk ion Fe 3+ dan λ= 324,7 nm untuk ion Cu 2+ . 3+ dan Cu 2+ di dalam sampel dengan menggunakan Abu Cangkang Keong Mas Sebanyak 20 mL larutan sampel dimasukkan ke dalam Beaker glass 50 m L. Ditambahkan sebanyak 0,5 gram abu cangkang keong mas ukuran butir lolos ayakan 200 mesh. Larutan kemudian diaduk menggunakan pengaduk magnet selama 45 menit, kemudian disaring menggunakan kertas saring whatman no. 42, dan filtratnya diukur kadar Ion Fe 3+ menggunakan spektrofotometer serapan atom pada λ =248,3 nm. Dilakukan hal yang sama untuk ion Cu 2+ dengan λ =324,7 nm.

3.3.1 Preparasi dan Aktivasi Abu Cangkang Keong Mas

Cangkang Keong Mas Dicuci dengan air hingga bersih Dikeringkan dalam oven selama 2 jam pada suhu 110 C Dipecah-pecah menjadi bagian yang lebih kecil Diambil 100 gram dan direndam dalam larutan Na 2 CO 3 10 selama 24 jam Disaring Bagian yang tidak larut Filtrat Dicuci dengan akuades hingga pH 7 Disaring Bagian yang tidak larut Filtrat Bagian yang tidak larut Hasil Dianalisa kandungan kalsium oksida menggunakan XRD Dikalsinasi menggunakan furnace pada suhu 800 o C selama 3 jam Dihaluskan dengan alu dan lumpang Diayak Abu Cangkang Keong Mas hingga lolos ayakan 200 mesh Dipipet sebanyak 5 mL larutan standar besi dan dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL Diencerkan dengan akuades sampai garis tanda Diaduk hingga homogen Dipipet sebanyak 5 mL larutan standar besi dan dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL Diencerkan dengan akuades sampai garis tanda Diaduk hingga homogen Dipipet sebanyak 0,0; 1,0; 2,0; 3,0; 4,0; dan 5,0 mL larutan standar besi dan dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL Diencerkan dengan akuades sampai garis tanda Diaduk hingga homogen 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; 1,0 mgL Larutan Standar Fe 3+ 1000 mgL Larutan Standar Fe 3+ 100 mgL Larutan Standar Fe 3+ 10 mgL Lautan Seri Standar Fe 3+ 0,0 ;

3.3.3 Pembuatan Larutan Seri Standar Cu

Dokumen yang terkait

Analisis Kandungan Ion Besi (Fe3+) Dan Ion Tembaga (Cu2+), Total Padatan Terlarut (TDS) Dan Total Padatan Tersuspensi (TSS) Di Dalam Air Sumur Bor Di Sekitar Kawasan Industri Medan

0 38 64

Studi Pemanfaatan Daun Nanas (Ananas Cosmosus) Sebagai Adsorben Untuk Menurunkan Kandungan Ion Tembaga (Cu2+), Besi (Fe3+) Dan Seng (Zn2+) Di Dalam Air

7 62 85

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

11 116 61

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata l.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Zinkum (Zn2+) dan Ion Argentum (Ag+)

0 6 65

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata L.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Kadmium (Cd2+)

0 0 13

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata l.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Zinkum (Zn2+) dan Ion Argentum (Ag+)

0 0 13

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata l.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Zinkum (Zn2+) dan Ion Argentum (Ag+)

0 0 2

Studi Pemanfaatan Kalsium Oksida (CaO) dari Serbuk Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata l.) Sebagai Adsorben Terhadap Ion Zinkum (Zn2+) dan Ion Argentum (Ag+)

0 1 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keong Mas (Pomaceae canaliculata L.) - Pengaruh Penambahan Abu Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata.L) yang telah diaktifkan Sebagai Adsorben Pada Kadar Ion Besi (Fe3+) Dan Tembaga (Cu2+) dalam Air Sungai Deli

1 0 16

Pengaruh Penambahan Abu Cangkang Keong Mas (Pomacea Canaliculata.L) yang telah diaktifkan Sebagai Adsorben Pada Kadar Ion Besi (Fe3+) Dan Tembaga (Cu2+) dalam Air Sungai Deli

0 1 13