Sistem wewenang dan prosedur pencatatan Praktek-praktek yang sehat

c. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan

Dari segi pemisahan tugas, setiap kegiatan pada sistem penggajian dan pengupahan harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang, hal ini dimaksudkan agar meminimalkan terjadinya penyimpangan terhadap transaksi, misalnya pembuatan daftar hadir dan lembur terlebih dahulu diotorisasi oleh Bagian Kepegawaian sebelum membuat daftar gaji dan upah. Kemudian sebelum didistribusikan ke unit-unit kerja lain terlebih dahulu daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh KA Divisi Adm. Keuangan sebelum dibuatkan bukti pengeluaran bank BPB yang kemudian diotorisasi oleh KA Divisi Keuangan. Berkas tersebut kemudian diotorisasi oleh Bagian Akuntansi untuk diberi paraf dan nomor akun. Kemudian diserahkan kembali ke KA Divisi Adm. Keuangan untuk diotorisasi lagi. Selanjutnya diserahkan kepada KA Divisi Keuangan kembali untuk dibuatkan proses transfer giro PT-G. Dimana PT-G berupa bilyet giro dan harus ditandatangani oleh Kepala Cabang. Setelah itu KA. Divisi Adm. Keuangan baru dapat memberikan nomor rekening karyawan dan menyerahkannya kepada Bank untuk melakukan pembayaran gaji pegawai. Selain itu pegawai yang namanya tercantum pada daftar gaji dan upah harus memiliki surat pengangkatan yang telah ditanda tangani oleh direksi dan kepala cabang. Berdasarkan uraian diatas maka PTPersero Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan dalam melakukan kegiatan mulai dari penerimaan pegawai sampai pendistribusian gaji dan upah harus mendapat persetujuan dari pihak yang berwenang dan dicatatat berdasarkan prosedur yang berlaku guna menghindari penyimpangan terhadap transaksi. Universitas Sumatera Utara

d. Praktek-praktek yang sehat

PTPersero Pelindo I Cabang Belawan telah menjalankan praktek-praktek yang sehat. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan yang dijalankan perusahaan seperti Bagian Kepegawaian yang berfungsi membuat daftar gaji dan upah bertanggung jawab untuk menyimpan semua arsip pegawai. Sedangkan bagian akuntasi bertanggung jawab atas pencatatan atas pemeriksaan kebenaran jumlah dan potongan-potongan perhitungan gaji dan upah sebelum dilakukan pembayaran gaji dan upah pegawai. Sementara itu Dinas Perpajakan mempunyai tugas menghitung pencatatan dan pelaporan pajak penghasilan pegawai PPh. Selain itu selain melaksanakan pengendalian internal diatas perusahaan juga memiliki divisi SPI Satuan Pemeriksaan Intern yang berada dikantor pusat dan melakukan pemeriksaan kekantor-kantor cabang setiap setahun sekali. Hal terakhir adalah kebijakan dan prosedur Kepegawaian, dalam hal ini perusahaan telah membuat kebijakan-kebijakan yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup perusahaan dan kesejahteraan para pegawainya yang mana hal ini dapat mendorong pengendalian internal yang memadai. Salah satu kebijakan yang diterapkan perusahaan adalah kebijakan mengenai pengupahan dimana upah yang diberikan kepada pegawai sesuai dengan harga negosiasi antara PTPersero Pelindo I Cabang Belawan dengan KOKARPEL. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Seperi yang telah dibahas pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan pada PTPersero Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan telah diterapkan dan dilaksanakan secara umum sudah memadai dengan alasan sebagai berikut : 1. Struktur organisasi yang digunakan oleh PTPersero Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan berbentuk garis dimana pimpinan tertinggi berada pada seorang Kepala Cabang dan membawahi langsung 4 Divisi, 1 Urusan Umum, 1 Usaha Bongkar Muat dan 1 Usaha Peti Kemas. Dari hal tersebut dapat terlihat bahwa bawahan bertanggung jawab atas tugasnya kepada atasannya. Dengan begitu disiplin yang tinggi karena laporan hasil tugasnya akan langsung diberikan kepada atasannya dengan tepat waktu, tentunya pelaksanaan unit kerja secara umum telah berjalan dengan baik. 2. Perusahaan telah melaksanakan prosedur penerimaan karyawan yang selektif, hal ini terlihat dari seleksi yang ketat dan dijalani dalam beberapa tahapan, sehingga akan diperoleh perusahaan karyawan yang benar-benar berkualitas. 3. Telah dilaksanakannya dengan baik sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang dapat dilihat dari setiap transaksi pada sistem penggajian dan pengupahan dimana setiap transaksi tersebut harus mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang. Misalnya pembuatan atas daftar gaji dan upah, daftar hadir dan Universitas Sumatera Utara