7. Sortation, merupakan proses penyortiran barang yang tidak sesuai dengan
spesifikasi pesanan. 8.
Proses pemuatan dan pengiriman. Sebelum dilakukan pengepakan dan pengiriman ke pelanggan, maka terlebih dahulu dilakukan pengecekan barang
yang akan dilempar ke pasar, kemudian dipak didalam kontainer yang sesuai dengan meneliti dokumen pengiriman termasuk packing list, pelabelan alamat
dan bill of loading. Tugas lain adalah menimbang berat untuk menetukan biaya pengiriman dan memuatnya kedalam alat angkut.
Dalam penyimpanan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal-hal yang menjadi faktor utama dalam tata letak penyimpanan adalah:
1. Material mudah rusak; lingkungan tempat penyimpanan harus ideal
2. Bentuk unik; hal ini akan menimbulkan masalah area dan pemindahan
itemnya. 3.
Item mudah hancur; perhatikan kelembapan dan metode 4.
Material berbahaya; jenis demikian harus disimpan di lokasi sendiri 5.
Keamanan material; hindari benturan saat ada pemindahan bahan 6.
Compability; dimana item tipe kimiawi mudah bereaksi dengan zat kimia lainnya.
3.4. Defenisi Perencanaan Tata Letak Fasilitas
2
Perencanaan tata letak fasilitas facilities layout dapat didefenisikan sebagai perancangan tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna
2
Tompkins. JA, Facilities Planning, New York : Jhon Wiley Sons Inc, , 1996,p. 9
menunjang kelancaran proses produksi, dimana dalam pengaturan tersebut akan dilakukan pemanfaatan luas area space untuk penempatan mesin atau fasilitas
penunjang lainnya, kelancaran gerakan pemindahan bahan material handling, penyimpanan bahan storange baik yang bersifat temporer maupun permanen,
personel kerja dan sebagainya. Tata letak berhubungan erat dengan segala proses perencanaan dan pengaturan tata letak dari mesin, peralatan, aliran bahan, dan
orang-orang yang bekerja di masing-masing stasiun kerja yang ada. Tahap-tahap dalam perencanaan fasilitas secara tradisional dikemukakan
sebagai berikut: 1.
Defenisikan masalah define the problem 2.
Lakukan analisis terhadap masalah tersebut analyze the problem 3.
Buat beberapa alternative rancangan generate alternative design 4.
Lakukan evaluasi terhadap alternatif yang dikemukakan evaluate the alternatives.
5. Pilih rancangan terbaik select the preferred design
6. Implementasikan rancangan tersebut implement the design
3.5. Tata Letak Sistem Penyimpanan
3
Salah satu aktivitas gudang adalah penyimpanan. Penataan penyimpanan dalam gudang sangat penting agar dapat mencapai efesiensi transportasi
pemindahan barang. Beberapa masalah tata letak dan lokasi timbul dalam proses perancangan sistem penyimpanan. Selanjutnya, sistem penyimpanan terdapat
3
Francis. R.L, McGinnis. L.F and White. J.A, Facilities Layout and Location: An Analytical Approach,2
nd
Edition, New Jersey: Prentice-Hall Inc., 1992, p. 258-276
dalam bermacam konteks, termasuk manufaktur, pergudangan, dan sektor pelayanan.
Beberapa persoalan perancangan yang dihadapi oleh desainer sistem penyimpanan adalah berkaitan dengan ukuran size sistem penyimpanan, metode
penyimpanan yang akan digunakan, dan tata letak sistem penyimpanan. Beberapa ketentuan yang harus dibuat adalah jumlah lokasi produk yang disimpan dan
fungsi inputoutput yang mengembangkan
kebutuhan aktivitas dalam penyimpanan dan penarikan material.
Tata letak sistem penyimpanan meliputi tinggi, panjang dan lebar penyimpanan, lokasi tiap-tiap barang dalam penyimpanan, dan lokasi serta
konfigurasi dari beberapa fungsi pendukung yang dibutuhkan. Kapasitas penyimpanan dan kapasitas throughput dari sistem penyimpanan akan dipengaruhi
oleh tata letak yang digunakan. Jika ingin memperhatikan tata letak dari sistem penyimpanan maka
penting untuk menentukan ukuran dari kebutuhan simpanan. Kebutuhan simpanan tergantung pada jumlah kebutuhan lokasi penyimpanan; selanjutnya jumlah lokasi
penyimpanan bergantung pada lokasi penyimpanan yang digunakan. Beberapa alternatif aturan lokasi penyimpanan yang ada digunakan untuk
menentukan penempatan tiap barang pada lokasi penyimpanannya. Aturan lokasi penyimpanan dapat dibagi dalam tiga kategori utama yaitu, randomized storage,
dan class-based storage.
1. Dedicated storage location
Dedicated storage juga disebut dengan petak penyimpanan yang tetap fixed slot storage yang menempatkan lokasi atau alamat simapanan yang
spesifik untuk tiap barang yang disimpan. Hal ini dikarenakan satu lokasi simpanan diberikan pada satu produk yang spesifik.
Dua variasi dari dedicated storage yang secara umum digunakan adalah part number sequence storage dan throughput-based dedicated storage. Part
number sequence storage adalah yang sering digunakan karena leebih sederhana. Lokasi simpanan suatu produk didasarkan hanya pada nomor part yang diberikan
padanya. Nomor part yang rendah diberikan lokasi “terbaik” pada daerah simpanan dan nomor part yang lebih tinggi diberikan tempat yang lebih tidak
“baik”. Secara khusus, pemberian nomor part dibuat secara random tanpa memperhatikan aktivitas yang ada. Oleh karena itu, jika satu part dengan nomor
part yang sangat besar dengan aktivitas permintaan yang tinggi maka perjalanan berkali-kali akan terjadi pada lokasi penyimpanan yang sangat buruk.
Throughput-based dedicated storage merupakan metode yang
mempertimbangkan pada perbedaan level aktiivitas dan kebutuhan simpanan diantara produk yang akan disimpan. Throughput-based dedicated storage lebih
kepada part number sequencing storage pada saat dijumpai perbedaan yang signifikan pada level aktivitas ataupun level inventori barang yang disimpan.
Karena sering digunakan maka throughput-based dedicated storage saat ini sering disebut dedicated storage.
Dengan dedicated storage, jumlah lokasi penyimpanan yang diberikan pada produk harus mampu memenuhi kebutuhan penyimpanan maksimum
produk. Dengan multi produk, daerah penyimpanan yang dibutuhkan adalah jumlah kebutuhan penyimpanan maksimum untuk tiap produk.
Aturan ini memperhatikan level aktivitas storage dan retrieval SR yang dikembangkan untuk item yang berbeda.
2. Randomized Storage Location.
Randomized storage disebut juga sebagai petak penyimpanan yang tersebar floating slot storage atau lokasi penyimpanan untuk produk tertentu
yang berubah atau mengambang setiap waktu. Dalam prakteknya, randomized storage didefinisikan bahwa saat barang datang untuk disimpan, barang tersebut
ditempatkan di lokasi yang lebih dekat. Penarikan dilakukan berbasis first-in first- out. Jika ada lebih dari satu input point, lokasi yang dipilih adalah yang terdekat
dengan input point yang dilalui barang untuk masuk ke penyimpanan. Melihat adanya aturan yang diberikan dalam metode ini, rasanya tidaklah
tepat juga dikatakan penentuan lokasi penyimpanan dilakukan secara random karena istilah random dapat diartikan tanpa aturan atau bebas.
Dalam pemodelannya, umumnya diasumsikan tiap slot penyimpanan yang kosong menjadi pilihan yang sama untuk penyimpanan saat operasi penyimpanan
dilakukan atau diasumsikan tiap unit produk tertentu dianggap sama dalam hal pengambilan saat beberapa lokasi lokasi penyimpanan telah diisi produk dan
operasi pengambilan terjadi. Pada saat gudang relative penuh,tidak ada perbedaan
yang singnifikan dalam jarak perjalanan yang berlaku melalui asumsi “kesamaan” dan yang dihasilkan dari praktek “slot terbuka yang terdekat”. Tapi untuk “gudang
yang jarang” aka nada perbedaan yang jarak perjalanan yang berlaku.
3. Class-based Dedicated Storage Location
Aturan lokasi penyimpanan ini berada di antara aturan dedicated storage dan randomized storage. Class-based storage ini didasarkan pada hukum pareto
dengan memperhatikan level aktivitas penyimpanan dan penarikan yang dikembangkan untuk item yang berbeda. Dalam gudang 80 aktivitas SR
diberikan pada 20 dari item, 15 pada 30 dari item, dan yang terakhir 5 aktivitas SR pada 50 dari item. Item yang masuk diklasifikasikan pada tiga
kelas sebagai A, B, dan C berdasarkan level aktivitas SR dari tinggi ke rendah dikembangkan. Untuk meminimumkan waktu atau jarak yang dihabiskan dalam
penyimpanan dan penarikan, kelas A diletakkan terdekat dengan inputoutput point, selanjutnya kelas B, dan kelas C yang terjauh.
Dari ketiga aturan diatas, penelitian lebih difokuskan pada dedicated storage location. Pada dedicated storage, produk ditempatkan berdasarkan lokasi
storageretrieval dalam usaha meminimasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan operasi penyimpanan dan penarikan.
3.6. Penempatan Produk pada lokasi StorageRetrieval