Pelaksanaan Penelitian Variabel Operasional Kesimpulan dan Saran Hasil Penempatan Produk Assignment

4.5. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan terlebih dahulu melakukan penelitian pendahuluan pada perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengetahui masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan, yaitu masalah ketidakteraturan barang, tidak teralokasinya barang dan tidak cukupnya aksesibilitas material handling di gudang sehingga menimbulkan kesulitan pencarian dan pengambilan barang yang mengakibatkan waktu pengangkutan dan jarak tempuh yang belum optimal. Kemudian, penelitian dilanjutkan dengan mengumpulkan informasi tentang perusahaan dan proses pergudangan serta informasi mengenai produk yang dibuat oleh perusahaan. Penelitian dilanjutkan dengan mengolah dan menganalisis datainformasi yang telah dikumpulkan. Selanjutnya, ditarik kesimpulan dari alternatif-alternatif yang optimal.

4.6. Variabel Operasional

Variabel penelitian yang harus diketahui adalah : 1. Ukuran pallet dan kapasitasnya untuk tiap produk. 2. Banyaknya jenis produk yang akan dimasukkan ke areal penyimpanan. 3. Data produk jadi yang masuk dan keluar dari dan ke gudang. 4. Data penjualan masa lalu. 5. Luas areal penyimpanan yang digunakan. 6. Bahan dan sifat Produk

4.7. Pengumpulan dan Analisis Data

4.7.1. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan terdiri dari 2 jenis: 1. Data primer Adapun data primer yang diperlukan antara lain: a. Ukuran pallet yang digunakan dan kapasitasnya untuk setiap produk b. Banyaknya jenis barang yang akan disimpan di gudang c. Luas areal gudang yang digunakan d. Data produk jadi yang masuk dan keluar dari dan ke gudang e. Data bahan baku yang masuk dan keluar dari dan ke gudang 2. Data sekunder Data sekunder yang dikumpulkan adalah: a. Data penjualan masa lalu b. Data lain yang mendukung penulisan laporan tugas akhir ini.

4.7.2. Metode Analisis Data

Analisis ini dilakukan terhadap hasil tataletak sekarang dan tataletak usulan dengan metode dedicated storage. Dengan metode tersebut akan diperoleh tata letak yang tetap sehingga dapat mempermudah operator dan material handling yang digunakan menyimpanmengambil produk pada slot yang tersedia. Dengan demikian jarak dan waktu yang akan ditempuhnya akan tetap selama melakukan penyimpanan dan pengambilan produk. Jarak tempuh yang tetap menjadi antara masing-masing slot ke titik IO akan menjadi dasar dalam perhitungan jarak perjalanan yang diharapkan per harinya. Bila dibandingkan dengan kondisi sekarang, jarak dan waktu yang akan ditempuh oleh operator dan material handling tidak dapat dihitung secara pasti karena penyimpanan barang di gudang dilakukan secara sembarang serta pemakaian ruang tidak tetap menyebabkan pemanfaatan ruang tidak optimal.

4.8. Kesimpulan dan Saran

Pada tahap ini, memuat hasil identifikasi permasalahan yang merupakan perumusan dari tahapan sebelumnya sehingga dihasilkan suatu kesimpulan dan saran-saran untuk perbaikan yang dapat diusulkan kepada perusahaan serta juga saran untuk penelitian selanjutnya. BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Adapun pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung atau pengukuran langsung pada gudang barang dengan bantuan alat dan bimbingan dari pembimbing lapangan. Adapun data yang dibutuhkan adalah data jenis barang, data penyimpanan, penerimaan dan pengiriman tiap produk, penerimaan dan pemakaian bahan dan layout pabrik sekarang.

5.1.1. Data jenis Barang PT. Mahogany Lestari menyimpan produk jadi dan bahan baku dalam satu

gudang dimana produk jadi yang dihasilkan ada sebanyak 14 jenis produk dan bahan baku ada sebanyak 2 jenis yang berbeda dimensinya. 5.1.1.1.Data Jenis Produk Produk yang dihasilkan pabrik ini terlebih dahulu disimpan ke gudang sebelum dikirim kepada konsumen. Data jenis produk yang diproduksi pada PT. Mahogany Lestari dapat dilihat pada tabel 5.1. Tabel 5.1. Data Jenis Produk No Nama produk Kode 1 Colonial 10P Cl 10P 2 Colonial 8P Cl 8P Tabel 5.1. Data Jenis Produk Lanjutan No Nama produk Kode 3 Colonial 6P Cl 6P 4 Colonial 4P Cl 4P 5 Carolina 6P Cr 6P 6 Carolina 4P Cr 4P 7 Napoleon 6P Np 6P 8 Napoleon 5P Np 5P 9 Oxford Oxf 10 Shenton 5P Stn 11 Rosarm Rsm 12 Elizabethan Ezt 13 2XG 2P 2XG 14 SA 77 SA 77 5.1.1.2.Data Jenis Bahan Bahan yang masuk ke gudang PT. Mahogany Lestari berasal dari berbagai daerah, bahan yang masuk ke gudang merupakan kayu yang dibedakan berdasarkan dimensinya. Adapun jenis bahan yang masuk ke gudang PT. Mahogany Lestari adalah: Bahan ST Style dan Bahan Panel Rail digunakan untuk Panel, Top Rail, Medium Rail, Bottom Rail, dan Mullion.

5.1.2. Data Penyimpanan, Penerimaan, Penggunaan dan Pengiriman tiap Barang

Data berikutnya yang diperlukan adalah jumlah setiap produk dan bahan yang akan disimpan dalam gudang, produk dan bahan yang disimpan dalam gudang, jumlah bahan yang digunakan dan jumlah produk yang dikirim pada selang waktu tertentu. Data yang diambil adalah data harian selama bulan Oktober 2010. Data penerimaan adalah data jumlah produk dan bahan yang akan disimpan dalam gudang. Data penyimpanan adalah data jumlah produk dan bahan yang tinggal dalam gudang setelah aktivitas penerimaan dan pengirimanpenggunaan yang dilakukan per harinya. Data penggunaan adalah data jumlah bahan yang digunakan per harinya. Sedangkan data pengiriman adalah data jumlah produk yang dikirim atau dijual per harinya. Data produksi harian produk, pengiriman harian produk, penyimpanan harian produk, pembelian harian bahan kayu, pemakaian harian bahan kayu dan penyimpanan harian bahan kayu dapat dilihat pada lampiran 1 sd lampiran 6.

5.1.3. Layout Gudang Sekarang Gudang barang pada PT. Mahogany Lestari memiliki luas 67 m x 24 m =

1608 m 2 . Dalam gudang, setiap barang belum memiliki garis pembatas penyimpanan slot. Untuk produk jadi Setiap pallet menampung 55 pcs daun pintu dengan batas tumpukan 2 ke atas dengan ukuran 2,4m x 0,9m untuk tiap pallet. Untuk bahan baku style setiap pallet menampung 128 pcs kayu dengan ukuran 2,4m x 1,1m untuk tiap pallet dengan batas tumpukan 4 ke atas. Untuk bahan baku Panel Rail setiap pallet menampung 180 pcs kayu dengan ukuran 1,2m x 1,1m untuk tiap pallet dengan batas tumpukan 4 ke atas. Layout gudang barang PT. Mahogany Lestari dapat dilihat pada Gambar 5.1.

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Perancangan Slot

Slot adalah lokasi penyimpanan pada gudang yang berfungsi untuk memudahkan operator dalam menempatkan barang, dalam hal ini akan dirancang slot untuk produk dan bahan sehingga dapat mendukung penerapan metode dedicated storage pada gudang PT. Mahogany Lestari. 5.2.1.1.Perancangan Slot Produk Adapun slot yang dirancang dapat memuat 1 pallet. Ukuran pallet yang digunakan adalah 2,4m x 0,9m Langkah-langkah dalam perancangan slot produk jadi: 1. Menentukan panjang slot Panjang slot disesuaikan dengan ukuran panjang pallet ditambah kelonggaran allowance sebesar 20 cm. Kelonggaran dibuat untuk memberikan jarak diantara pallet. Maka perhitungannya adalah: Panjang slot = Panjang pallet + kelonggaran = 240 cm +20 cm = 260 cm 2. Menentukan lebar slot Lebar slot disesuaikan dengan ukuran lebar pallet ditambah kelonggaran allowance sebesar 10 cm. Kelonggaran dibuat untuk memberi jarak antar pallet. Maka perhitungannya adalah: Lebar slot = lebar pallet + kelonggaran = 90 cm +10 cm = 100 cm Maka ukuran dimensi slot adalah 260 cm x 100 cm Adapun dimensi slot Produk yang dirancang dijelaskan pada Gambar 5.2. 260 cm 100 cm skala 1:25 Gambar 5.2. Dimensi Slot Produk Tampak Atas 5.2.1.2.Perancangan Slot Bahan Pallet untuk bahan Style ST dan bahan Panel Rail PR memiliki ukuran yang berbeda, dimana bahan Style ST menggunakan pallet dengan ukuran 2,4m x 1,1m sedangkan bahan Panel Rail PR menggunkan pallet dengan ukuran 1,2m x 1,1m. Langkah-langkah dalam perancangan slot bahan Style ST: 1. Menentukan panjang slot Panjang slot disesuaikan dengan ukuran panjang 2 pallet ditambah kelonggaran allowance sebesar 20 cm. Kelonggaran dibuat untuk memberikan jarak diantara pallet. Maka perhitungannya adalah: Panjang slot = Panjang 2 pallet + kelonggaran = 2 x 240 cm +20 cm = 500 cm 2. Menentukan lebar slot Lebar slot disesuaikan dengan ukuran lebar 2 pallet ditambah kelonggaran allowance sebesar 10 cm. Kelonggaran dibuat untuk memberi jarak antar pallet. Maka perhitungannya adalah: Lebar slot = lebar 2 pallet + kelonggaran = 2 x 110 cm + 10 cm = 230 cm Maka ukuran dimensi slot adalah 500 cm x 230 cm Adapun dimensi slot bahan Style yang dirancang dijelaskan pada Gambar 5.3. 500 cm 230 cm skala 1:50 Gambar 5.3. Dimensi Slot Bahan Style ST Tampak Atas Langkah-langkah dalam perancangan slot bahan Panel Rail PR 1. Menentukan panjang slot Panjang slot disesuaikan dengan ukuran panjang 2 pallet ditambah kelonggaran allowance sebesar 10 cm. Kelonggaran dibuat untuk memberikan jarak diantara pallet. Maka perhitungannya adalah: Panjang slot = Panjang 2 pallet + kelonggaran = 2 x 120 cm +10 cm = 250 cm 2. Menentukan lebar slot Lebar slot disesuaikan dengan ukuran lebar 2 pallet ditambah kelonggaran allowance sebesar 10 cm. Kelonggaran dibuat untuk memberi jarak antar pallet. Maka perhitungannya adalah: Lebar slot = lebar 2 pallet + kelonggaran = 2 x 110 cm + 10 cm = 230 cm Maka ukuran dimensi slot adalah 250 cm x 230 cm Adapun dimensi slot bahan Panel Rail PR yang dirancang dijelaskan pada Gambar 5.4. 250 cm 230 cm skala 1:50 Gambar 5.4. Dimensi Slot Bahan Panel Rail PR Tampak Atas

5.2.2. Space Requirement

Space Requirement merupakan jumlah kebutuhan ruang yang dibutuhkan dalam menyimpan barang. Dalam penyusunan barang dengan aturan dedicated storage layout, setiap barang ditempatkan pada lokasi yang spesifik dan juga hanya satu jenis barang yang ditempatkan pada lokasi penyimpanan. Kebutuhan ruang untuk tiap barang dapat dihitung dengan mengetahui jumlah penyimpanan maksimum pada tiap barang yang terlihat pada Lampiran 3 dan 6. 5.2.2.1.Space Requirement Produk Untuk produk jadi setiap produk disimpan di gudang yang diletakkan di atas pallet. Dalam rancangan ini akan dibuat garis pembatas slot dimana setiap slot memuat satu pallet dan setiap pallet menampung 55 pcs produk dengan batas tumpukan 2 ke atas sehingga setiap slot dapat menampung dua pallet yang bertumpuk. Sebagai contoh, perhitungan kebutuhan slot untuk produk daun pintu colonial 10P. Dari Lampiran 3, kebutuhan peyimpanan maksimum untuk produk colonial 10P adalah 742 pcs. Sehingga perhitungan kebutuhan ruang space requirement untuk produk daun pintu colonial 10P: 7 4755 , 6 2 55 742 ≈ = × = S slot Dengan cara yang sama maka kebutuhan ruang space requirement untuk tiap jenis produk daun pintu dapat dihitung dan dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Kebutuhan Ruang Space Requirement Tiap Produk No Nama produk Penyimpanan Maksimum Space Requirement Teoritis Space Requirement Slot 1 Colonial 10P 742 6,7455 7 2 Colonial 8P 897 8,1545 9 3 Colonial 6P 791 7,1909 8 4 Colonial 4P 224 2,0364 3 5 Carolina 6P 407 3,7000 4 6 Carolina 4P 50 0,4545 1 7 Napoleon 6P 70 0,6364 1 8 Napoleon 5P 393 3,5727 4 9 Oxford 55 0,5000 1 10 Shenton 5P 363 3,3000 4 11 Rosarm 50 0,4545 1 12 Elizabethan 115 1,0455 2 13 2XG 2P 60 0,5455 1 14 SA 77 50 0,4545 1 Total 47 Untuk mengantisipasi kekurangan slot produk akibat kemungkinan- kemungkinan yang tidak dapat diprediksi maka akan dibuat reserve slot cadangan sebanyak 20 dari kebutuhan slot, sehingga total slot yang akan dibuat dalam rancangan ini adalah 47 + 20 x 47 ≈ 57 Slot.

5.2.2.2. Space Requirement Bahan

Untuk bahan, setiap bahan disimpan di gudang yang diletakkan di atas pallet. Dalam rancangan ini akan dibuat garis pembatas slot dimana setiap slot memuat empat pallet dengan batas tumpukan 4 ke atas. Untuk bahan Style ST setiap pallet menampung 128 pcs sedangkan untuk bahan Panel Rail PR setiap pallet menampung 180 pcs. Perhitungan kebutuhan slot untuk bahan Style ST. Dari Lampiran 6, kebutuhan peyimpanan maksimum untuk bahan ST adalah 7662 pcs. Sehingga perhitungan kebutuhan ruang space requirement untuk bahan ST: ≈ = × × = 7412 , 3 4 4 128 7662 S 4 Slot perhitungan kebutuhan ruang space requirement untuk bahan PR: ≈ = × × = 5854 , 10 4 4 180 30486 S 11 Slot Kebutuhan ruang space requirement untuk tiap bahan dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3. Kebutuhan Ruang Space Requirement Tiap Bahan No Nama Bahan Penyimpanan Space Space Requirement Slot Maksimum Requirement Teoritis 1 ST 7662 3,7412 4 2 PR 30486 10,5854 11 Untuk mengantisipasi kekurangan slot bahan akibat kemungkinan- kemungkinan yang tidak dapat diprediksi maka akan dibuat reserve slot cadangan sebanyak 20 dari kebutuhan slot, sehingga total slot yang akan dibuat dalam rancangan ini adalah 4 + 20 x 4 ≈ 5 Slot bahan ST dan 11 + 20 x 11 ≈ 14 Slot bahan PR.

5.2.3. Perhitungan Throughput

Throughput merupakan ukuran jumlah aktivitas storage dan retrieval produk yang terjadi per periode waktu. Jadi perhitungannya didasarkan pada banyaknya aktivitas rata-rata penerimaan dan pengiriman penggunaan barang dalam gudang barang per bulannya. Adapun material handling yang digunakan dalam aktivitas penerimaan dan pengiriman penggunaan adalah forklift.

5.2.3.1. Perhitungan Throughput Produk

Dalam pengangkutan produk tiap forklift mengangkut 1 pallet. Perhitungan aktivitas penerimaan dan pengiriman produk dikonversikan ke dalam satuan pallet. Throughput yang terjadi dihitung dari jumlah aktivitas penerimaan Pengiriman tersebut. Rumus yang digunakan adalah: Sebagai contoh, perhitungan throughput untuk produk daun pintu colonial 10P. Dari Lampiran 1 dan Lampiran 2, penerimaan dan pengiriman untuk produk colonial 10P adalah 2466 pcs dan 2375 pcs. Sehingga perhitungan throughput untuk daun pintu colonial 8P adalah: ≈       +       = 55 2375 55 2466 T 89 Aktivitas Bulan Dengan cara yang sama perhitungan throughput untuk tiap jenis produk dapat dilihat pada tabel 5.4. Tabel 5.4. Troughput Tiap Jenis Produk No. Nama produk Penerimaan Bulan Pengiriman Bulan Troughput Pcs Pallet Pcs Pallet aktivitas Bulan 1 Colonial 10P 2466 45 2375 44 89 2 Colonial 8P 5324 97 5410 99 196 3 Colonial 6P 3037 56 2990 55 111 4 Colonial 4P 642 12 650 12 24 5 Carolina 6P 1886 35 1800 33 68 6 Carolina 4P 150 3 200 4 7 7 Napoleon 6P 145 3 155 3 6 8 Napoleon 5P 1441 27 1450 27 54 9 Oxford 100 2 155 3 5 10 Shenton 5P 1237 23 970 18 41 11 Rosarm 100 2 150 3 5 12 Elizabethan 140 3 135 3 6 13 2XG 2P 160 3 160 3 6 14 SA 77 150 3 150 3 6 Total 624

5.2.3.2. Perhitungan Throughput Bahan

Dalam pengangkutan bahan tiap forklift mengangkut 2 pallet. Perhitungan aktivitas rata-rata penerimaan dan penggunaan bahan dikonversikan ke dalam satuan pallet. Throughput yang terjadi dihitung dari jumlah aktivitas penerimaan Penggunaan tersebut. Rumus yang digunakan adalah: Perhitungan throughput untuk bahan Style ST. Dari Lampiran 4 dan Lampiran 5, penerimaan dan pemakaian untuk bahan Style ST adalah 33280 pcs dan 34081 pcs. Sehingga perhitungan throughput untuk bahan Style ST adalah: ≈       × +       × = 2 128 34081 2 128 33280 T 264 Aktivitas Bulan Sedangkan Perhitungan throughput untuk bahan Panel Rail PR adalah: ≈       × +       × = 2 180 135933 2 180 132300 T 746 Aktivitas Bulan Perhitungan throughput untuk tiap jenis bahan dapat dilihat pada tabel 5.5. Tabel 5.5. Troughput Tiap Jenis Bahan No Nama produk Penerimaan Bulan Pemakaian Bulan Troughput Pcs 2Pallet Pcs 2Pallet aktivitas Bulan 1 ST 33280 130 34081 134 264 2 PR 132300 368 135933 378 746

5.2.4. Penempatan Produk Assigment

Adapun tahapan dalam penempatan produk dengan aturan dedicated storage adalah: 1. Perangkingan Produk berdasarkan perbandingan throughput T j dan storage S j . Pada Tabel 5.2 dan 5.3 telah terlihat kebutuhan slot S j untuk tiap barang dan juga pada Tabel 5.4 dan 5.5 terlihat jumlah aktivitas throughput T j tiap barang per bulanya. Maka perbandingan antara throughput T j dan storage S j untuk tiap barang dapat dihitung . Sebagai contoh, untuk produk daun pintu colonial 10P perhitungan TS-nya perbulan adalah: 714 , 12 7 89 = = S T Aktivitas Slot Dengan cara yang sama perbandingan throughput Tj dan storage Sj untuk tiap produk yang telah diranking dapat dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6. Perbandingan Throughput dan Storage untuk Tiap Produk No. Nama produk Throughput Tj Slot Sj Tj Sj 1 Colonial 10P 89 7 12,714 2 Colonial 8P 196 9 21,778 3 Colonial 6P 111 8 13,875 4 Colonial 4P 24 3 8,000 5 Carolina 6P 68 4 17,000 6 Carolina 4P 7 1 7,000 7 Napoleon 6P 6 1 6,000 8 Napoleon 5P 54 4 13,500 9 Oxford 5 1 5,000 10 Shenton 5P 41 4 10,250 11 Rosarm 5 1 5,000 12 Elizabethan 6 2 3,000 13 2XG 2P 6 1 6,000 14 SA 77 6 1 6,000 Perbandingan throughput Tj dan storage Sj untuk tiap bahan yang telah diranking dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Perbandingan Throughput dan Storage untuk Tiap Bahan No. Nama produk Throughput Tj Slot Sj Tj Sj 1 ST 264 4 66 2 PR 746 11 67,8 2. Perhitungan jarak perjalanan distance traveled antara tiap slot penyimpanan dengan titk IO. Jarak perjalanan antara tiap slot dengan titik IO diukur dengan menggunakan metode rectilinear distance, dimana jarak diukur sepanjang lintasan dengan menggunakan garis tegak lurus orthogonal satu dengan yang lainnya. Jumlah slot yang dibuat adalah 57 slot untuk produk, 5 slot untuk bahan ST dan 14 slot untuk bahan PR, Sedangkan slot yang dibutuhkan adalah 47 slot untuk produk, 4 slot untuk bahan ST dan 11 slot untuk bahan PR dimana slot yang sisa digunakan untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan slot karena meningkatnya volume produksi. Sebelum melakukan perhitungan distance traveled terlebih dahulu dilakukan penataan slot didalam gudang. Salah satu pertimbangan dalam penataan slot adalah dengan mempertimbangkan gang pada gudang. Lebar minimal gang dapat dihitung dengan menghitung panjang diagonal material handling yang sedang mengangkut pallet. Material handling yang dipakai adalah forklift. Adapun rumus yang dipakai untuk menghitung lebar minimal gang adalah sebagai berikut: LMG Dimana: LMG = Lebar Minimum Gang LMH = Lebar Material Handling yang sedang mengangkut pallet PMH = Panjang Material Handling yang sedang mengangkut pallet 3 m 2,4 m Forklift yang digunakan PT. Mahogany Lestari berukuran 1,5m x 3m, sedangkan lebar tebesar pallet adalah 2,4m maka lebarnya gang dapat dihitung dengan menghitung panjang diagonal material handling yang sedang mengangkut pallet. Gambarnya dapat dilihat pada Gambar 5.5. Skala 1:100 Gambar 5.5. Forklift Saat Mengangkut Pallet LMG ≈ = + = 84 , 3 3 4 , 2 2 2 3,9 m Maka dari perhitungan tersebut didapat lebar minimal gang adalah 3,9 m . Setelah didapat lebar minimal gang maka dilakukan penataan slot gudang usulan dengan metode orthhogonal cross-aisles dengan dua baris slot, penataan tidak lebih dari dua slot dilakukan agar tidak terjadi pembongkaran barang yang hanya membutuhkan satu slot. Tiap slot akan dihitung jaraknya dari titik IO Pintu Gudang dengan menggunakan metode rectalinier distance. Sebagai contoh untuk slot A1, jarak perjalanannya dapat dihitung dengan memperhatikan Gambar 5.6. Gambar 5.6. Jarak IO dengan Slot A1 D A1 = b y a x − + − = 2 , 5 4 , 35 43 − + − = 12,8 m Dengan cara yang sama jarak perjalanan tiap slot Produk, bahan PR dan bahan ST terhadap titik IO dapat dilihat pada Tabel 5.8, Tabel 5.9 dan Tabel 5.10. Tabel 5.8. Jarak Perjalanan Antara Tiap Slot Produk dengan Titik IO No. Slot Distance m No. Slot Distance m A1 12,8 A31 37,5 A2 15,4 A32 40,1 A3 18 A33 42,7 A4 13,8 A34 38,5 A5 16,4 A35 41,1 A6 19 A36 43,7 A7 24,7 A37 32 A8 27,3 A38 34,6 A9 29,9 A39 37,2 A10 25,7 A40 33 A11 28,3 A41 35,6 A12 30,9 A42 38,2 A13 19,2 A43 43,9 A14 21,8 A44 46,5 A15 24,4 A45 49,1 A16 20,2 A46 44,9 A17 22,8 A47 47,5 A18 25,4 A48 50,1 A19 31,1 A49 38,4 A20 33,7 A50 41 A21 36,3 A51 43,6 A22 32,1 A52 39,4 A23 34,7 A53 42 A24 37,3 A54 44,6 A25 25,6 A55 50,3 A26 28,2 A56 52,9 A27 30,8 A57 55,5 A28 26,6 A29 29,2 A30 31,8 Sedangkan jarak perjalanan tiap slot bahan PR dan bahan ST terhadap titik IO dapat dilihat pada Tabel 5.9 dan Tabel 5.10. Tabel 5.9. Jarak Perjalanan Antara Tiap Slot Bahan PR dengan Titik IO No. Slot Distance m No. Slot Distance m B1 13 B8 22,4 B2 15,3 B9 22,6 B3 17,6 B10 24,9 B4 19,9 B11 27,2 B5 15,5 B12 29,5 B6 17,8 B13 25,1 B7 20,1 B14 27,4 Tabel 5.10. Jarak Perjalanan Antara Tiap Slot Bahan ST dengan Titik IO No. Slot Distance m C1 20 C2 25 C3 30 C4 22,3 C5 27,3 3. Penempatan barang Penempatan barang dilakukan dengan cara menempatkan barang dengan nilai TS tertinggi pada slot dengan jarak terkecil, lalu barang tertinggi kedua pada slot terkecil kedua, dan seterusnya. Dalam hal ini perbandingan TS untuk produk, bahan PR dan bahan ST dibedakan. Hasil penempatan produk, bahan PR dan bahan ST pada tiap slot dapat dilihat pada Tabel 5.11, Tabel 5.12 dan Tabel 5.13. Tabel 5.11. Penempatan Produk pada Slot No. Distance m No. Slot Throughput Tj Jumlah Slot yang dibutuhkan Sj Tj Sj Keterangan Kode 1 12,8 A1 196 9 21,778 Colonial 8P Cl 8P 2 13,8 A4 3 15,4 A2 4 16,4 A5 5 18 A3 6 19 A6 7 19,2 A13 8 20,2 A16 9 21,8 A14 10 22,8 A17 68 4 17 Carolina 6P Cr 6P 11 24,4 A15 12 24,7 A7 13 25,4 A18 14 25,6 A25 111 8 13,875 Colonial 6P Cl 6P 15 25,7 A10 16 26,6 A28 17 27,3 A8 18 28,2 A26 19 28,3 A11 20 29,2 A29 21 29,9 A9 22 30,8 A27 54 4 13,5 Napoleon 5P Np 5P 23 30,9 A12 24 31,1 A19 25 31,8 A30 26 32 A37 89 7 12,714 Colonial 10P Cl 10P 27 32,1 A22 28 33 A40 29 33,7 A20 30 34,6 A38 31 34,7 A23 32 35,6 A41 Tabel 5.11. Penempatan Produk pada Slot Lanjutan No. Distance m No. Slot Throughput Tj Jumlah Slot yang dibutuhkan Sj Tj Sj Keterangan Kode 33 36,3 A21 41 4 10,25 Shenton 5P Stn 34 37,2 A39 35 37,3 A24 36 37,5 A31 37 38,2 A42 24 3 8 Colonial 4P Cl 4P 38 38,4 A49 39 38,5 A34 40 39,4 A52 7 1 7 Carolina 4P Cr 4P 41 40,1 A32 6 1 6 Napoleon 6P Np 6P 42 41 A50 6 1 6 2XG 2P 2XG 43 41,1 A35 6 1 6 SA 77 SA 77 44 42 A53 5 1 5 Oxford Oxf 45 42,7 A33 5 1 5 Rosarm Rsm 46 43,6 A51 6 2 3 Elizabethan Ezt 47 43,7 A36 48 43,9 A43 RESERVE 49 44,6 A54 RESERVE 50 44,9 A46 RESERVE 51 46,5 A44 RESERVE 52 47,5 A47 RESERVE 53 49,1 A45 RESERVE 54 50,1 A48 RESERVE 55 50,3 A55 RESERVE 56 52,9 A56 RESERVE 57 55,5 A57 RESERVE Sedangkan untuk penempatan Bahan dapat dilihat pada Tabel 5.12 dan Tabel 5.13. Tabel 5.12. Penempatan Bahan Panel Rail PR pada Slot No. No. Slot Distance m Keterangan 1 B1 13 PR 2 B2 15,3 PR 3 B5 15,5 PR 4 B3 17,6 PR 5 B6 17,8 PR 6 B4 19,9 PR 7 B7 20,1 PR 8 B8 22,4 PR 9 B9 22,6 PR 10 B10 24,9 PR 11 B13 25,1 PR 12 B11 27,2 RESERVE 13 B14 27,4 RESERVE 14 B12 29,5 RESERVE Tabel 5.13. Penempatan Bahan Style ST pada Slot No. No. Slot Distance m Keterangan 1 C1 20 ST 2 C4 22,3 ST 3 C2 25 ST 4 C5 27,3 ST 5 C3 30 RESERVE

5.2.5. Perancangan Layout Usulan untuk Gudang Barang

Perancangan layout usulan untuk gudang barang didasarkan pada luas gudang saat ini yang berukuran 1608 m 2 dan juga ukuran pallet yang digunakan. Dari subbab sebelumnya diketahui bahwa Jumlah slot yang dibuat adalah sebanyak 57 slot untuk produk, 5 slot untuk bahan ST dan 14 slot untuk bahan PR, dengan ukuran tiap slot adalah 2,6m x 1m untuk produk, 5m x 2,3m untuk Style ST dan 2,5m x 2,3m untuk Panel Rail PR. Untuk pallet dan muatan pallet tetap mempertahankan yang sekarang yaitu untuk produk jadi Setiap pallet menampung 55 pcs daun pintu dengan batas tumpukan 2 ke atas dengan ukuran 2,4m x 0,9m x 0,2m untuk tiap pallet. Untuk bahan baku style setiap pallet menampung 128 pcs kayu dengan ukuran 2,4m x 1,1m x 0,2m untuk tiap pallet dengan batas tumpukan 4 ke atas. Untuk bahan baku Panel Rail setiap pallet menampung 180 pcs kayu dengan ukuran 1,2m x 1,1m x 0,2m untuk tiap pallet dengan batas tumpukan 4 ke atas. Layout usulan dapat dilihat pada Lampiran 7 Jika dibandingkan dengan kondisi gudang sekarang ada penambahan jalur material handling untuk mempermudah aksesibilitas material handling dalam proses penyimpanan dan pengambilan barang dalam gudang.

5.3. Perbandingan Distance Traveled Tataletak Gudang Sekarang dan

Tataletak Gudang Usulan 5.3.1. Distance Traveled Tataletak Gudang Sekarang Kondisi layout sekarang dapat dilihat pada Gambar 5.1. Setiap barang disimpan secara sembarangan di gudang yang disusun pada area penyimpanan yang tersedia. Gudang sekarang juga belum memiliki garis pembatas slot barang. Material handling yang digunakan adalah froklift. Jarak perjalanan total yang ditempuh froklift setiap bulan selalu berbeda-beda karena tidak tetapnya posisi barang di gudang, namun jarak perjalanan total untuk gudang sekarang dapat diperkirakan. Perkiraan jarak perjalanan total total distance traveled untuk layout gudang sekarang per bulannya dapat dihitung dengan cara menjumlahkan TjSj x Distance tiap barang. Maka langkah pertama yang dilakukan adalah menghitung jarak Distance setiap peletakan barang ke titik IO. Sebagai contoh Perhitungan jarak titik IO terhadap produk dapat dilakukan dengan memperhatikan Gambar 5.7. Gambar 5.7. Jarak IO dengan Produk pada Gudang Sekarang D A1 = b y a x − + − = 25 , 12 2 , 36 43 − + − = 19,05 m Dengan cara yang sama jarak perjalanan untuk tiap peletakan produk terhadap titik IO dapat dilihat pada Tabel 5.14. Tabel 5.14. Jarak Perjalanan Antara Tiap Produk dengan Titik IO No. Distance m No. Distance m 1 19,05 29 37,05 2 20,55 30 38,55 3 22,05 31 40,05 4 23,55 32 41,55 5 25,05 33 35,05 6 26,55 34 36,55 7 28,05 35 38,05 8 29,55 36 39,55 9 23,05 37 41,05 10 24,55 38 42,55 11 26,05 39 44,05 12 27,55 40 45,55 13 29,05 41 39,05 14 30,55 42 40,55 15 32,05 43 42,05 16 33,55 44 43,55 17 27,05 45 45,05 18 28,55 46 46,55 19 30,05 47 48,05 20 31,55 48 49,55 21 33,05 49 43,05 22 34,55 50 44,55 23 36,05 51 46,05 24 37,55 52 47,55 25 31,05 53 49,05 26 32,55 54 50,55 27 34,05 55 52,05 28 35,55 56 53,55 Sedangkan jarak perjalanan untuk tiap peletakan bahan terhadap titik IO dapat dilihat pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Jarak Perjalanan Antara Tiap Bahan dengan Titik IO No. Distance m No. Distance m 1 13,6 28 23,9 2 14,7 29 25 3 15,8 30 26,1 4 16,9 31 27,2 5 18 32 28,3 6 19,1 33 29,4 7 20,2 34 30,5 8 21,3 35 31,6 9 22,4 36 32,7 10 16,1 37 27,8 11 17,2 38 28,9 12 18,3 39 30 13 19,4 40 31,1 14 20,5 41 32,2 15 21,6 42 33,3 16 22,7 43 34,4 17 23,8 44 35,5 18 24,9 45 36,6 19 20 46 31,7 20 21,1 47 32,8 21 22,2 48 33,9 22 23,3 49 35 23 24,4 50 36,1 24 25,5 51 37,2 25 26,6 52 38,3 26 27,7 53 39,4 27 28,8 54 40,5 Perkiraan jarak perjalanan total total distance traveled untuk layout gudang sekarang per bulannya dapat dihitung dengan cara menjumlahkan TjSj x Distance tiap barang. Perhitungan total distance traveled produk dapat dilihat pada Tabel 5.16. Dalam hal ini Troughput yang digunakan adalah Troughput kumulatif semua produk yaitu 624 Aktivitas Bulan dan Sj Slot yang digunakan adalah jumlah peletakan produk yang dihitung pada gudang sekarang yaitu sebanyak 56, maka TjSj yang digunakan adalah 62456 = 11,143. Tabel 5.16. Distance Traveled Produk Tataletak Gudang Sekarang No. Distance m TjSj TjSj x Distance m bulan 1 19,05 11,143 212,274 2 20,55 11,143 228,989 3 22,05 11,143 245,703 4 23,55 11,143 262,418 5 25,05 11,143 279,132 6 26,55 11,143 295,847 7 28,05 11,143 312,561 8 29,55 11,143 329,276 9 23,05 11,143 256,846 10 24,55 11,143 273,561 11 26,05 11,143 290,275 12 27,55 11,143 306,990 13 29,05 11,143 323,704 14 30,55 11,143 340,419 15 32,05 11,143 357,133 16 33,55 11,143 373,848 17 27,05 11,143 301,418 18 28,55 11,143 318,133 19 30,05 11,143 334,847 20 31,55 11,143 351,562 21 33,05 11,143 368,276 22 34,55 11,143 384,991 23 36,05 11,143 401,705 24 37,55 11,143 418,420 25 31,05 11,143 345,990 26 32,55 11,143 362,705 27 34,05 11,143 379,419 28 35,55 11,143 396,134 29 37,05 11,143 412,848 30 38,55 11,143 429,563 Tabel 5.16. Distance Traveled Produk Tataletak Gudang Sekarang Lanjutan No. Distance m TjSj TjSj x Distance m bulan 31 40,05 11,143 446,277 32 41,55 11,143 462,992 33 35,05 11,143 390,562 34 36,55 11,143 407,277 35 38,05 11,143 423,991 36 39,55 11,143 440,706 37 41,05 11,143 457,420 38 42,55 11,143 474,135 39 44,05 11,143 490,849 40 45,55 11,143 507,564 41 39,05 11,143 435,134 42 40,55 11,143 451,849 43 42,05 11,143 468,563 44 43,55 11,143 485,278 45 45,05 11,143 501,992 46 46,55 11,143 518,707 47 48,05 11,143 535,421 48 49,55 11,143 552,136 49 43,05 11,143 479,706 50 44,55 11,143 496,421 51 46,05 11,143 513,135 52 47,55 11,143 529,850 53 49,05 11,143 546,564 54 50,55 11,143 563,279 55 52,05 11,143 579,993 56 53,55 11,143 596,708 Total 22651,490 Untuk bahan, dengan cara yang sama perkiraan jarak perjalanan total total distance traveled per bulannya dapat dilihat pada Tabel 5.17. Dalam hal ini Troughput yang digunakan adalah Troughput kumulatif semua bahan yaitu 1010 Aktivitas Bulan dan Sj Slot yang digunakan adalah jumlah peletakan bahan yang dihitung pada gudang sekarang yaitu sebanyak 54, maka TjSj yang digunakan adalah 101054 = 18,704. Tabel 5.17. Distance Traveled Bahan Tataletak Gudang Sekarang No. Distance m TjSj TjSj x Distance m bulan 1 13,6 18,704 254,374 2 14,7 18,704 274,949 3 15,8 18,704 295,523 4 16,9 18,704 316,098 5 18 18,704 336,672 6 19,1 18,704 357,246 7 20,2 18,704 377,821 8 21,3 18,704 398,395 9 22,4 18,704 418,970 10 16,1 18,704 301,134 11 17,2 18,704 321,709 12 18,3 18,704 342,283 13 19,4 18,704 362,858 14 20,5 18,704 383,432 15 21,6 18,704 404,006 16 22,7 18,704 424,581 17 23,8 18,704 445,155 18 24,9 18,704 465,730 19 20 18,704 374,080 20 21,1 18,704 394,654 21 22,2 18,704 415,229 22 23,3 18,704 435,803 23 24,4 18,704 456,378 24 25,5 18,704 476,952 25 26,6 18,704 497,526 26 27,7 18,704 518,101 27 28,8 18,704 538,675 28 23,9 18,704 447,026 29 25 18,704 467,600 Tabel 5.17. Distance Traveled Bahan Tataletak Gudang Sekarang Lanjutan No. Distance m TjSj TjSj x Distance m bulan 30 26,1 18,704 488,174 31 27,2 18,704 508,749 32 28,3 18,704 529,323 33 29,4 18,704 549,898 34 30,5 18,704 570,472 35 31,6 18,704 591,046 36 32,7 18,704 611,621 37 27,8 18,704 519,971 38 28,9 18,704 540,546 39 30 18,704 561,120 40 31,1 18,704 581,694 41 32,2 18,704 602,269 42 33,3 18,704 622,843 43 34,4 18,704 643,418 44 35,5 18,704 663,992 45 36,6 18,704 684,566 46 31,7 18,704 592,917 47 32,8 18,704 613,491 48 33,9 18,704 634,066 49 35 18,704 654,640 50 36,1 18,704 675,214 51 37,2 18,704 695,789 52 38,3 18,704 716,363 53 39,4 18,704 736,938 54 40,5 18,704 757,512 Total 26.849,592 Maka perkiraan jarak perjalanan total total distance traveled sekarang untuk semua barang di gudang per bulannya adalah 22.651,490 m + 26.849,592 m = 49.501,082 meter bulan

5.3.2. Distance Traveled Tataletak Gudang Usulan

Jarak perjalanan total total distance traveled untuk layout gudang usulan per bulannya dapat dihitung dengan cara menjumlahkan TjSj x Distance tiap barang. Perhitungan total distance traveled produk dapat dilihat pada Tabel 5.18. Tabel 5.18. Distance Traveled Produk Tataletak Gudang Usulan No. Distance m No. Slot TjSj Distance x TjSj m bulan 1 12,8 A1 21,778 278,758 2 13,8 A4 21,778 300,536 3 15,4 A2 21,778 335,381 4 16,4 A5 21,778 357,159 5 18 A3 21,778 392,004 6 19 A6 21,778 413,782 7 19,2 A13 21,778 418,138 8 20,2 A16 21,778 439,916 9 21,8 A14 21,778 474,760 10 22,8 A17 17 387,600 11 24,4 A15 17 414,800 12 24,7 A7 17 419,900 13 25,4 A18 17 431,800 14 25,6 A25 13,875 355,200 15 25,7 A10 13,875 356,588 16 26,6 A28 13,875 369,075 17 27,3 A8 13,875 378,788 18 28,2 A26 13,875 391,275 19 28,3 A11 13,875 392,663 20 29,2 A29 13,875 405,150 21 29,9 A9 13,875 414,863 22 30,8 A27 13,5 415,800 23 30,9 A12 13,5 417,150 24 31,1 A19 13,5 419,850 25 31,8 A30 13,5 429,300 26 32 A37 12,714 406,848 Tabel 5.18. Distance Traveled Produk Tataletak Gudang Usulan Lanjutan No. Distance m No. Slot TjSj Distance x TjSj m bulan 27 32,1 A22 12,714 408,119 28 33 A40 12,714 419,562 29 33,7 A20 12,714 428,462 30 34,6 A38 12,714 439,904 31 34,7 A23 12,714 441,176 32 35,6 A41 12,714 452,618 33 36,3 A21 10,25 372,075 34 37,2 A39 10,25 381,300 35 37,3 A24 10,25 382,325 36 37,5 A31 10,25 384,375 37 38,2 A42 8 305,600 38 38,4 A49 8 307,200 39 38,5 A34 8 308,000 40 39,4 A52 7 275,800 41 40,1 A32 6 240,600 42 41 A50 6 246,000 43 41,1 A35 6 246,600 44 42 A53 5 210,000 45 42,7 A33 5 213,500 46 43,6 A51 3 130,800 47 43,7 A36 3 131,100 Total 16.942,200 Untuk bahan, dengan cara yang sama jarak perjalanan total total distance traveled yang diharapkan per bulannya dapat dilihat pada Tabel 5.19. Tabel 5.19. Distance Traveled Bahan Tataletak Gudang Usulan No. Slot Distance m TjSj Distance x TjSj m B1 13 67,8 881,400 B2 15,3 67,8 1037,340 B5 15,5 67,8 1050,900 B3 17,6 67,8 1193,280 Tabel 5.19. Distance Traveled Bahan Tataletak Gudang Usulan Lanjutan No. Slot Distance m TjSj Distance x TjSj m B6 17,8 67,8 1206,840 B4 19,9 67,8 1349,220 B7 20,1 67,8 1362,780 B8 22,4 67,8 1518,720 B9 22,6 67,8 1532,280 B10 24,9 67,8 1688,220 B13 25,1 67,8 1701,780 C1 20 66 1320,000 C4 22,3 66 1471,800 C2 25 66 1650,000 C5 27,3 66 1801,800 Total 20.766,360 Maka jarak perjalanan total total distance traveled untuk semua barang di gudang yang diharapkan per bulannya adalah 16.942,200 m + 20.766,360 m = 37.708,56 meter bulan.

5.4. Standard Operation Procedure SOP Sekarang dan Usulan

SOP yang diamati pada penelitian ini adalah SOP penyusunan barang. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan prosedur yang sekarang dengan prosedur yang diusulkan.

5.4.1. SOP Sekarang

SOP yang diterapkan sekarang di pabrik adalah: 1. Barang disimpan pada tiap areal penyimpanan yang masih kosong bebas dalam peletakan tanpa garis pembatas slot. 2. Suatu areal boleh ditempati setiap jenis barang. 3. Proses penyimpanan dan pengambilan barang dilakukan dengan menggunakan forklift.

5.4.2. SOP Usulan

SOP yang akan diterapkan di pabrik adalah: 1. Setiap barang ditempatkan pada slot-slot masing-masing barang sesuai dengan perancangan usulan. 2. Proses penyimpanan dan pengambilan barang dilakukan dengan menggunakan forklift. 3. Satu slot produk dapat menampung satu pallet dengan 2 tumpukan ke atas, sedangkan slot bahan dapat menampung 4 pallet dengan 4 tumpukan ke atas. 4. Setiap produk dan bahan dapat menempati reserve slot produk dan bahan secara random. BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Hasil Penempatan Produk Assignment

Penempatan barang dilakukan dengan cara menempatkan barang dengan nilai TS tertinggi pada slot dengan jarak terkecil, lalu barang tertinggi kedua pada slot terkecil kedua, dan seterusnya. Hasil penempatan produk dan bahan pada tiap slot dapat dilihat pada bab sebelumnya pada Tabel 5.11, Tabel 5.12 dan Tabel 5.13. Dari Tabel tersebut diketahui bahwa slot yang memiliki jarak tempuh ke titik IO terkecil adalah slot A1 untuk produk, B1 untuk bahan PR dan C1 untuk bahan ST. Slot A1 ditempati oleh part produk dengan nilai TS yang terbesar yaitu produk Colonial 8P, Produk lain akan ditempatkan pada slot-slot yang tersedia di gudang sesuai dengan urutan besarnya TS yang dimiliki masing-masing part produk. Sedangkan Slot B ditempati oleh bahan PR dan slot C ditempati bahan Style ST.

6.2. Jarak Perjalanan Total

Setelah barang ditempatkan pada slot yang ditentukan dengan aturan dedicated storage, maka diperoleh jarak perjalanan totalnya sebesar 37.708,56 meter bulan sedangkan keadaan sekarang perjalanan total yang diperoleh adalah sebesar 49.501,082 meter bulan dan jarak perjalanan total ini akan selalu berubah sesuai dengan susunan produk di gudang yang selalu berubah karena tidak ada penentuan tempat yang tetap untuk tiap produk yang disimpan di gudang.

6.3. Evaluasi Penggunaan Metode dedicated storage

Penerapan metode dedicated storage bertujuan untuk mempermudah kerja operator dalam mencari dan mengangkat barang yang akan disimpan maupun yang akan dikirim dipakai karena produk sudah memiliki slot tertentu pada gudang. Selain itu, jarak yang akan ditempuh oleh tiap produk juga sudah dapat dipastikan dan waktu yang diperlukan operator untuk menyimpan maupun mengambil produk juga akan semakin minimum karena produk sudah tersusun rapi pada slotnya masing-masing sehingga operator tidak kesulitan dalam menemukan barang yang akan diproses. Jarak perjalanan total yang diperoleh dengan metode ini lebih kecil dibandingkan jarak perjalanan total pada kondisi saat ini yang nilainya selalu berubah setiap hari sehingga tujuan penelitian untuk meminimumkan jarak transportasi sudah dapat tercapai. Dari perhitungan didapat kebutuhan jumlah slot adalah sebanyak 57 slot untuk produk, 5 slot untuk bahan ST dan 14 slot untuk bahan PR, dengan ukuran tiap slot adalah 2,6m x 1m untuk produk, 5m x 2,3m untuk Style ST dan 2,5m x 2,3m untuk Panel Rail PR dan pada layout gudang usulan sudah disediakan material handling space sehingga kemudahan dalam aksesibilitas dapat tercapai.