BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Keadaan Fisik Lingkungan Letak dan Luas
Penelitian ini dilakukan di Dusun Pancur Nauli, Desa Lae Hole II, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Secara geografis Dusun
Pancur Nauli terletak pada 02 15
’
- 03 00
’
Lintang Utara dan 98 15
’
- 98 30
’
Bujur Timur. Dusun Pancur Nauli berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Desa Bangun
Sebelah Selatan : TWA Sicikeh-cikeh
Sebelah Barat : Sitinjo
Sebelah Timur : Desa Lae Hole
Dusun Pancur Nauli merupakan Ibu Kota dari Desa Lae Hole II, yang baru melakukan pemekaran dari Desa Lae Hole pada bulan Maret 2007. Dusun ini
berjarak 98 km dari Kabanjahe, dan berjarak 175 km dari Ibu Kota Provinsi.
Topografi, Keadaan Tanah dan Iklim.
Secara umum kondisi topografi dusun pancur nauli bergelombang, terdiri dari datar sampai landai dan berbukit dengan rata-rata ketinggian 1200 Mdpl.
Keadaan tanah pada daerah sisi selatan TWA Sicikeh-cikeh, termasuk dusun pancur nauli secara umum dikategorikan subur sampai sedang. Pemanfaatan
lahan yang dilakukan masyarakat dusun pancur nauli terbagi dua, yaitu lahan kering dan lahan basah. Lahan kering pada umumnya dimanfaatkan sebagai
Universitas Sumatera Utara
tanaman kopi, jagung, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Sedangkan lahan basah pada umumnya dimanfaatkan dengan menanam padi.
Kondisi iklim daerah pada sisi selatan Taman Wisata Alam TWA Sicikek-cikeh, termasuk dusun pancur nauli digolongkan sebagai iklim tropis.
Suhu udara pada daerah ini berkisar antara 14 C - 30
C, dengan curah hujan rata- rata bulanan 146,4 mm dan hari ujan rata-rata perbulan 12 hari. Curah hujan
tertinggi terdapat pada bulan Desember dan terendah pada bulan Mei BKSDA I SUMUT 2007.
Sarana dan Prasarana.
Sarana penunjang bagi perhubungan masyarakat di dusun pancur nauli dalam memasarkan hasil pertanian 90,18 pekerjaan penduduk adalah petani
adalah jalan. Di dusun pancur nauli terdapat 3 km jalan dusun, dan 8 km jalan desa. Jaringan jalan dari dusun pancur nauli ke Ibu Kota Kabupaten berupa jalan
aspal. Jalan ini tidak hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda 2 dan 4, tetapi juga truck yang digunakan untuk mengangkut hasil pertanian kopi.
Tingkat aksesibilitasi daerah ini dapat dikatakan rendah karena kendaraan umum yang melewati daerah ini datang hanya dua kali dalam seminggu, yaitu
pada hari Pekan, dimana pada hari pekan masyarakat dusun memasarkan hasil- hasil pertaniannya ke pasar sidikalang, yakni pada hari Rabu dan Sabtu
Sarana pendidikan yang tersedia berupa : 1 satu Sekolah Dasar SD, satu Gereja, dan 21 buah pancuran mata air sumber air bersihminum, selain itu
tersedia juga Sarana olahraga yang berupa : satu buah Lapangan Bulutangkis, satu buah Lapangan Tenis Meja. Sarana kesehatan yang tersedia berupa satu buah
Universitas Sumatera Utara
Posyandu. Dan untuk sarana penerangan, dusun pancur nauli telah dialiri aliran
listrik sejak tahun 1990.
B. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat. Kependudukan.