Akibat hukum suatu perikatan memang dikehendaki oleh para pihak, karena memang perjanjian didasarkan pada kesepakatan bersama yaitu
persesuaian kehendak antara para pihak yang membuat suatu perjanjian. Apabila atas perjanjian yang disepakati terjadi pelanggaran, maka dapat diajukan gugatan
wanprestasi, karena ada hubungan kontraktual antara pihak yang menimbulkan kewajiban dan pihak yang menderita kerugian. “Apabila tidak ada hubungan
kontraktual antara para pihak yang menimbulkan kerugian dan pihak yang menderita kerugian, maka dapat diajukan gugatan perbuatan melawan hukum
11
1. Bagaimana ketentuan terhadap pemenuhan wanprestasi dalam suatu
perikatan ? .”
B. Perumusan Masalah
Sesuai dengan judul skripsi ini, yaitu : “Penerapan batas-batas antara Wanprestasi dengan Perbuatan Melawan Hukum, maka akan diketengahkan
beberapa permasalahan yang berkaitan dengan judul skripsi tersebut, antara lain :
2. Bagaimana pula ketentuan mengenai Perbuatan Melawan Hukum dipandang
dari sudut hukum perdata dan apa yang menjadi faktor penyebabnya ? 3.
Bagaimana penerapan batas-batas antara wanprestasi dengan perbuatan melawan hukum dalam perikatan ?
11
Suharnoko, Hukum Perjanjian,Teori dan Analisa Kasus, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2004 hal. 115
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui ketentuan-ketentuan mengenai wanprestasi baik segi
pengertian, sebab-sebab, wujud maupun akibat hukum yang ditimbulkannya. 2.
Untuk megetahui ketentuan mengenai perbuatan melawan hukum dipandang dari sudut hukum Perdata, meliputi pengertian, unsur-unsur, subjek hukum
dan faktor penyebabnya dalam perikatan. 3.
Untuk mengetahui penerapan batas-batas antara wanprestasi dengan perbuatan melawan hukum di dalam suatu perikatan.
Manfaat penulisan yang diharapkan dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
a. Secara Teoritis
Secara teoritis diharapkan pembahasan terhadap permasalahan yang diajukan akan melahirkan pemahaman bahwa betapa penting diberikannya
penerapan batas-batas antara wanprestasi dengan perbuatan melawan hukum di dalam suatu perikatan agar tidak terjadi kesalahan. Oleh karena itu pula,
diharapkan agar dengan adanya pembahasan batas-batas wanprestasi dan perbuatan melawan hukum dalam skripsi ini, maka akan semakin disadari
akan pentingnya diberikan suatu pembatasan sehingga apabila terjadi suatu kekeliruan dalam perikatan akibat tidak dilakukannya suatu kewajiban dapat
menjadi pedoman dalam menentukan upaya hukum yang akan dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
b. Secara Praktis Secara Praktis, pembahasan dalam skripsi ini diharapkan dapat menjadi
masukan, dan dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi kalangan akedemisi dalam menambah wawasan pengetahuan mengenai pentingnya penerapan
batas-batas wanprestasi dan perbuatan melawan hukum dalam suatu perikatan, sehingga dapat ditentukan upaya hukum apabila ada atau tidaknya hubungan
kontraktual.
D. Keaslian Penulisan