commit to user
10 kebersamaan berupa hubungan darah dan perkawinan; e struktur bersifat jelas,
tegas dan bersifat kekal selama kelompok tersebut ada; f anggota kelompok memiliki pola dan pedoman perilaku yang diatur oleh kelompok secara bersama-
sama; g keluarga inti memiliki umur yang dikendalikan oleh faktor internal dan eksternal; h kelompok memiliki kemampuan mempertahankan diri, mengubah
diri, rehabilitasi diri, dan menyerang kelompok lain.
15
Komunikasi keluarga adalah komunikasi yang dilakukan oleh keluarga, dari orang tua kepada anak, begitu juga sebaliknya. Komunikasi keluarga yang
satu dengan lainnya punya pola yang berbeda. Komunikasi keluarga mempunyai fungsi yang sama dengan komunikasi pada umumnya, namun ada dua fungsi yang
harus ada dalam komunikasi keluarga, yaitu fungsi komunikasi sosial dan fungsi komunikasi kultural.
Fungsi komunikasi kultural adalah untuk memelihara, menentukan, serta mengembangkan atau mewariskan budaya dalam keluarga, karena budaya
merupakan bagian dari komunikasi. Kehidupan dan interaksi manusia tidak hanya dalam keluarga, namun kehidupan anggotanya terus berlanjut dan interaksi selalu
ada diluar rumah, maka fungsi sosial dalam komunikasi keluarga digunakan untuk aktualisasi diri, membangun konsep diri, untuk kelangsungan hidup serta
kebahagiaan dan menghindarkan diri dari tekanan atau ketegangan.
16
4. Media Komunikasi
Media menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti alat sarana komunikasi, seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk.
Media tidak selalu bersifat massa, secara historis istilah media berasal dari sesuatu yang menjadi perantara penyampaian pesan. Media lebih bermakna teknologi,
sementara medium lebih luas pemahamannya dari sekedar teknologi.
17
15
Burhan Bungin,
Op. Cit.
hlm.46
16
Syaiful Bahri Djamarah,
Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak
Rineka Cipta: Jakarta, 2004 hlm.37
17
Nasrullah
Op. Cit
hlm. 4-5
commit to user
11 Proses penyampaian pesan melalui media mengalami pergeseran, media
yang selama ini mempunyai peran sebagai penyedia informasi dan bersifat satu arah, sekarang menjadi media yang lebih interaktif.
18
Era media baru seperti internet dijelaskan oleh Vivian melampaui pola penyebaran pesan media
tradisional karena sifat internet yang mengaburkan batas geografis, kapasitas interaksi dan bisa dilakukan saat itu juga
real time
.
19
Kehadiran internet dahulu hanya digunakan melalui komputer saja, namun sekarang sudah bisa diakses
melalui telepon seluler. Kemampuan internet sebagai layanan untuk bertukar pesan antar penggunanya sudah mengubah pola interaksi individu, juga sudah
mengubah pola komunikasi termasuk komunikasi antarpribadi. Tahap perkembangan media dan teknologi ini bisa disebut juga konvergensi media,
dimana teknologi telepon seluler, komputer, dan jaringan nirkabel digabungkan ke dalam alat yang disebut
smartphone
.
Digital media atau
media digital
merupakan gambaran tentang gabungan teks, gambar, suara dan video menggunakan teknologi komputer pada semua
bentuk media komunikasi. Penggunaan media digital untu kehidupan sehari-hari menjadikan komunikasi semakin praktis dan menambah ikatan batin antar pelaku
komunikasi terutama dalam sebuah keluarga. Pertukaran data melalui media digital memudahkan para pelaku komunikasi karena media tersebut kompatibel
atau berfungsi secara baik dengan media lain untuk menukar data berupa teks, gambar, suara dan video.
20
Media baru yang nyata dalam kehidupan masyarakat sekarang salah satunya adalah
instant messenger. Instant messenger
jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia yaitu pengirim pesan instan.
Instant messenger
merupakan salah satu jenis media siber berupa aplikasi pesan dengan pengiriman yang cepat.
Aplikasi pesan digunakan pada telepon pintar yang tersambung dengan internet dan sudah banyak digunakan masyarakat Indonesia. Aplikasi pesan ini sama
fungsinya dengan SMS atau
Short
-
Messa ge
-
Service
, yaitu layanan pesan singkat
18
Ibid.
hlm.1
19
Ibid.
hlm. 13
20
Shierly Biagi,
Media Impact: Pengantar Media Massa
, terj. Mochammad Irfan dan Wira Mahendra Jakarta: Salemba Humanika, 2010 hlm. 231
commit to user
12 yang ditawarkan dari provider nomor telepon genggam untuk penyampaian
informasi menggunakan telepon genggam.
21
Aplikasi pesan diterapkan pada telepon pintar dengan mudah dengan cara mengunduhnya lewat toko aplikasi gratis secara
online
. Pengirim pesan singkat seperti SMS tidak sepenuhnya tergantikan karena semakin terlengkapi dengan
adanya pengirim pesan instant atau
instant messenger. Instant messenger
dijadikan media berkomunikasi baru oleh masyarakat Indonesia, apalagi dengan terjangkaunya harga telepon pintar di pasaran.
Instant Messenger
adalah sebuah perangkat lunak yang memfasilitasi pengiriman pesan singkat secara digital.
Dalam penelitian ini
instant messenger
yang menjadi sorotan adalah
BBM, Line,
dan
WhatsApp
. Media baru yang digunakan mengirim pesan singkat hadir di Indonesia, salah satunya
WhatsApp. Instant messenger
lebih terkait dengan individu, ketertarikan, aktivitas, latar belakang, atau hubungan dunia nyata yang
sama. Aplikasi
messenger
dalam
smartphone
merupakan telekomunikasi
point-to- point
yang berfungsi seperti media massa dalam penyampaian pesannya, namun
audiens
atau peserta komunikasinya seperti komunikasi antarpribadi atau tatap muka. Adaptasi dari media baru sudah berdampak pada masyarakat modern dalam
cara yang berbeda, yang utama adalah dampak yang sudah dimiliki dalam hubungan individu setiap hari.
22
Pengenalan media baru dalam keluarga mempunyai kemampuan untuk meningkatkan dan juga mengurangi interaksi sosial antara anggota dalam
keluarga. Dalam hal memfasilitasi, media baru termasuk
instant messenger
mampu menjadikan anak lebih kreatif dan memberikan kesempatan untuk bertukar pikiran lewat pengiriman pesan pribadi kepada rekan-rekannya. Arshan
dan Buckingham berpendapat tentang bagaimana teknologi media baru bisa menyatukan dan membantu membawa anggota keluarga serta generasinya
bersama-sama.
23
Teknologi media baru juga membantu generasi menjaga hubungan
keluarga. Di
dalam keluarga
interaksi dibutuhkan
untuk menyambungkan antar generasi, namun di dalam keluarga inti interaksi sosial
21
Nasrullah
Op. Cit
hlm. 32
22
Siobhan McGrath,
New Media Technology in The Household
2012 hlm. 9
23
Ibid
hlm. 18
commit to user
13 dibutuhkakn agar keterbukaan dan kedekatan antar anggotanya terjalin. Penelitian
ini diangkat untuk membawa masalah tentang dampak penggunaan
instant messenger
bagi interaksi sosial dalam keluarga di wilayah Surakarta. SMS maupun aplikasi pesan yang ada sekarang ini, tidak hanya
memfasilitasi untuk pengiriman pesan dengan dua individu saja namun bisa melibatkan jumlah banyak dan terjadi saat itu juga. Masing-masing aplikasi pesan
instan mampu melakukan penyebaran informasi
broadcast
pesan, sampai pada interaksi dengan melibatkan
audio-video
seperti
live streaming
.
24
Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Dalam pendekatan ini instrumen utama dalam penelitian adalah manusia.
Sedangkan Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental
bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan
dengan orang-orang
tersebut dalam
bahasannya dan
peristilahannya.
25
Metode yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus merupakan salah satu metode yang sesuai untuk penelitian yang menyangkut tentang kehidupan
sosial seperti dalam penelitian kali ini yang ingin mnegetahui seperti apa dampak penggunaan
instant messenger
dalam interaksi sosial sebuah keluarga. Penelitian dilakukan dalam keluarga yang ada di kota Surakarta saja. Pertanyaan penelitian
ini adalah “bagaimana”, secara umum jenis pertanyaan seperti ini cocok menggunakan studi kasus.
26
Kekuatan dari studi kasus yaitu kemampuan yang bsa sepenuhnya berhubungan dengan berbagai jenis bukti berupa dokumen,
wawancara, observasi, dan peralatan.
27
Ciri-ciri lain yang diberikan oleh Yin tentang studi kasus selanjutnya, yaitu : a menyelidiki fenomena dalam
kehidupan nyata; b batas antara fenomena dan konteks tidak ada ketegasan yang
24
Ibid.
hlm. 32
25
Lexy J. Moleong,
Metodologi Penelitian Kualitatif
, Bandung: Rosdakarya, 2002 hlm. 3
26
Robert K. Yin,
Studi Kasus: Desain dan Metode
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996 hlm. 1
27
Ibid.
hlm. 12
commit to user
14 tampak; c memanfaatkan multi sumber bukti, d menyangkut studi kasus
tunggal dan multi kasus. Jenis data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini.
Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik sampel bertujuan atau
purposive sampling
. Dengan beberapa kriteria sampel yang ditentukan. Teknik pengumpulan data berupa observasi yang dilakukan dari bulan April-Juni di
Surakarta dengan 6 keluarga sebagai informan, sedangkan wawancara dilakukan pada saat itu juga, dirumah masing-masng keluarga dengan wawancara yang
berbeda waktu antara orang tua dan anak, serta sebagai pengumpulan data lain peneliti menggunakan buku, surat kabar dan internet.
Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi dengan analisis data interaktif yang meliputi reduksi data, sajian data, dan
penarikan simpulan dan verifikasinya.
Sajian dan Analisis Data 1. Pemilihan
Instant Messenger
Beberapa alasan pemilihan
instant messenger
sebagai media komunikasi dalam kelaurga yaitu: a hemat biaya jika dibandingkan dengan SMS, karena
pembelian paket data sesuai kebutuhan harian, mingguan, bulanan; b tuntutan pekerjaan dan demi selalu terhubung dengan keluarga; c kepraktisan pengiriman
data secara digital. Bersumber dari data yang diperoleh di lapangan, pemilihan
instant messenger
didasarkan pada banyaknya
instant messenger
yang digunakan dalam keluarga dan lingkungan kerja. Paling banyak digunakan sebagai alat
komunikasi dalam keluarga adalah Whatsapp. Pemilihan Whatsapp karena dalam penggunaan dan penerapannya mudah, sehingga semua umur, termasuk orang tua
mudah untuk mengoperasikannya. Whatsapp digunakan karena aplikasi ini bisa digunakan dan jarang memiliki gangguan pada beberapa tipe telepon pintar
menengah kebawah.
Instant messenger
secara keseluruhan digunakan karena penghematan biaya komunikasi, serta isi yang tidak terbatas.
2. Hambatan Komunikasi pada