Diskriminasi dan Diskriminasi Ras

a secara tidak adil merugikan kelompok ras dari si penderita perlakuan diskriminasi b tidak dapat dipandang sebagai sesuatu yang dapat dibenarkan terlepas dari ras apapun c merugikan si penderita perlakuan diskriminasi. 3. Diskriminasi atas dasar ras pasangan hidup atau sanak keluarga dari seseorang Ketika pelaku diskriminasi memperlakukan si penderita perlakuan diskriminasi lebih rendah atas dasar latar-belakang ras atau etnis dari pasangan hidup atau sanak keluarga dari si penderita perlakuan diskriminasi. 4. Diskriminasi melalui perlakuan tidak adil Ketika pelaku diskriminasi memperlakukan orang lain [orang yang dirugikan] lebih rendah dari orang lain yang diperlakukan atau yang akan diperlakukan olehnya, karena orang yang dirugikan menuntut hak-haknya berdasarkan perundang-undangan diskriminasi ras [misalnya: dengan mengajukan keluhan kepada Equal Opportunities Commission]. 5. Pelecehan ras Ketika seseorang [peleceh] terlibat dalam kelakuan yang tidak bersahabat terhadap orang lain [orang yang dilecehkan] sehubungan dengan latar belakang ras atau etnis dari orang yang dilecehkan. 6. Fitnah atas dasar ras Ketika seseorang, melalui setiap kegiatan di dalam masyarakat, menyebarkan kebencian, penghinaan serius, atau ejekan serius terhadap orang lain atas dasar latar belakang ras atau etnis orang tersebut. www.hab.gov.hkfile_manager Sedangkan untuk Diskriminasi Ras dalam Rancangan Undang-Undang didefinisikan sebagai diskriminasi berdasarkan atas ras, warna kulit, keturunan, atau asal-usul kebangsaan atau etnis. Persoalan diskriminasi ras masih menjadi isu penting di sejumlah Negara bagian Amerika Serikat hingga awal dasawarsa 1950-an. Di Virginia misalnya, warga kulit putih dan kulit hitam dilarang duduk berdampingan. Jika mereka berada di tempat umum seperti kereta api atau bis kota, maka warga kulit hitam harus duduk di bagian belakang atau dalam gerbong khusus yang terpisah dari warga kulit putih. http:dunia.vivanews.comnews Maka diskriminasi pada dasarnya selalu mempengaruhi setiap individu dalam menentukan pilihan dalam kehidupannya. Namun dapat dimungkinkan dalam melakukan proses penilaian dan pembedaan tersebut mengakibatkan tindakan yang kemudian berakibat merugikan pihak lain sehingga diskriminasi dapat diartikan secara negatif pula.

2.1.7 Semiotika

Semiotika adalah studi tentang tanda dan cara tanda-tanda itu bekerja. Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda- tanda adalah perangkat yang kita pakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, ditengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika atau dalam istilah Barthes, semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan humanity memaknai hal-hal things. Memaknai to sinify dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan to communicate. Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda Barthes, 1988:179; Kurniawan, 2001:53 dalam Sobur,2004:15. Secara estimologis, istilah Semiotika berasal dari kata Yunani Semeion yang berarti “tanda”. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar