2.2.2 Peer Assesment Rating PAR
Indeks PAR adalah indeks kuantitatif oklusal yang mengukur berapa banyak penyimpangan oklusi pasien dari keseimbangan oklusi normal. Indeks ini dirancang
untuk mengukur keberhasilan atau hasil dari perawatan ortodontik dengan membandingkan keparahan oklusi pada sebelum dan sesudah perawatan.
30
Indeks PAR memiliki lima komponen, yaitu: 1.
Segmen anterior atas dan bawah. Grade yang dicatat untuk keseimbangan kedua segmen anterior atas dan bawah. Hal yang dicatat berupa crowding, spacing
dan impacted teeth. 2.
Buccal occlusion. Oklusi bukal dicatat untuk kedua sisi kiri dan kanan. Daerah yang dicatat dari kaninus sampai ke molar terakhir. Pengukuran
penyimpangan dilakukan pada saat gigi berada dalam keadaan oklusi. 3.
Overjet. Hal yang dicatat berupa overjet yang positif dan jarak insisal gigi insisivus yang prominent. Contoh: jika dua gigi insisivus lateral yang berada di posisi
crossbite sementara gigi insisivus sentral dengan overjet meningkat menjadi 4 mm, Grade 3 untuk crossbite dan 1 untuk overjet positif, maka Grade totalnya adalah 4.
4. Overbite.
5. Analisis garis median. Perbedaan centreline antara midline gigi atas dan
bawah dicatat dalam kaitannya dengan gigi isisivus bawah. Nilai individu dihitung pada masing-masing komponen dan dikalikan dengan
bobot masing-masing komponen. Grade dijumlahkan untuk mendapatkan Grade total
Universitas Sumatera Utara
yang mewakili tingkat kasus yang menggambarkan sejauh mana penyimpangan dari oklusi normal.
9
2.2.3 Dental Aesthetic Index DAI
Dental Aesthetic Index DAI merupakan salah satu indeks untuk mengidentifikasi ciri oklusal yang menyimpang dan telah digunakan WHO sebagai
indeks antar-budaya. Indeks ini terdiri dari 10 ciri-ciri keadaan oklusal yang menyimpang, yaitu: overjet, underjetoverbite, gigi yang hilang, diastema, anterior
openbite, gigi anterior yang berjejal, anterior spacing, maloklusi anterior yang parah mandibula and maksila, dan hubungan anteroposterior gigi molar. Kriteria penilaian
terhadap 10 ciri-ciri keadaan oklusal di atas adalah sebagai berikut :
9
1. Gigi insisivus, kaninus dan premolar yang hilang : jumlah gigi permanen
tersebut dihitung dan dicatat. 2.
Gigi berjejal pada segmen insisivus : kedua segmen insisivus atas dan bawah harus diperiksa. Hal tersebut dicatat berdasarkan: 0 = jika tidak ada gigi
berjejal, 1 = salah satu segmen ada yang berjejal, 2 = kedua segmen berjejal. 3.
Spacing pada segmen insisivus : kedua segmen insisivus atas dan bawah harus diperiksa. Hal tersebut dicatat berdasarkan : 0 = jika tidak ada spacing, 1 =
salah satu segmen ada spacing, 2 = kedua segmen ada spacing. 4.
Diastema: midline diastema diartikan celah di antara dua gigi insisivus permanen maksila pada posisi normal kontak poin.
5. Maloklusi yang besar pada gigi-geligi anterior maksila berupa : salah satu
gigi rotasi, atau pergeseran gigi dari susunan gigi yang normal. Keempat gigi
Universitas Sumatera Utara
insisivus pada lengkung maksila harus diperiksa untuk menentukan lokasi maloklusi terbesar.
6. Maloklusi yang besar pada gigi-geligi anterior mandibula. Hal yang
diperiksa sama dengan di atas, namun gigi yang diperiksa adalah pada mandibula. 7.
Overjet anterior maksila. 8.
Overjet anterior mandibula: overjet pada mandibula dicatat ketika gigi insisivus bawah lainnya pada keadaan crossbite.
9. Openbite anterior.
10. Hubungan anteroposterior gigi molar: kedua sisi kiri dan kanan dinilai
pada keadaan oklusi dan hanya penyimpangan hubungan molar terbesar yang dicatat. Kode yang digunakan: 0 = normal, 1 = setengah cusp, 2 = satu cusp.
11. perhitungan Grade DAI: rumus persamaan untuk menilai Grade DAI adalah: gigi yang hilang x 6 + gigi berjejal + spacing + diastema x 3 +
Maloklusi yang besar pada gigi-geligi anterior maksila + Maloklusi yang besar pada gigi-geligi anterior mandibula + Overjet anterior maksila x 2 + Overjet
anterior mandibula x 4 + Openbite anterior x 4 + Hubungan anteroposterior gigi molar x 3 + 13. Keparahan maloklusi diklasifikasikan berdasarkan tabel berikut:
Tabel 4. Keparahan maloklusi dan kebutuhan perawatan berdasarkan Grade DAI
9
Keparahan maloklusi Indikasi perawatan
Grade
DAI
Tidak ada kelainan atau maloklusi minor Tidak atau sedikit
membutuhkan perawatan 25
Maloklusi yang nyata Perawatan pilihan
26-30 Maloklusi yang parah
Keperluan yang tinggi 31-35
Maloklusi yang sangat parah Diharuskan
≥36
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 Index of Complexity, Outcome and Need ICON