72
4.4.1 Analisis Deskriptif Persentase
Deskripsi dari masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah Kepemilikan Aset, Pendidikan, Pendapatan dan Rumah Tangga Miskin di
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, dapat diketahui dari analisis deskripsi persentase sebagai berikut:
4.4.1.1 Kepemilikan Aset
Berdasarkan data hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata skor kepemilikan aset rumah tangga miskin pada tahun 2009 di Kecamatan Suruh
adalah 61,40 dan termasuk dalam kategori rendah. Yaitu tempat tinggal dengan dinding papan, lantai sebagian dari tanah, perabot rumah tangga yang terdiri dari
meja tamu, almari dan tempat tidur, tidak memiliki alat transportasi keluarga dan tidak memiliki ternak. Secara lebih rinci mengenai kepemilikan aset rumah tangga
miskin pada tahun 2009 di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.10 Deskriptif Presentase Kepemilikan Aset Rumah Tangga Miskin di Kecamatan
Suruh Kabupaten Semarang. Rentang
Persentase Kriteria Frekuensi
Persentase Rata-Rata
81,26 - 100,00 Sangat Tinggi
9 9,10
61,40 62,51 - 81,25
Tinggi 33
33,33 43,76 - 62,50
Rendah 41
41,.41 25,00 - 43,75
Sangat Rendah
16 16,16 Jumlah 99
100,00 Sumber: Data Penelitian, diolah
Berdasarkan tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga miskin di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang pada tahun 2009
73
yaitu sebesar 41,41 menyatakan bahwa kepemilikan asetnya rendah, yaitu status rumah milik sendiri, berdinding papan, lantai sebagian masih tanah, sumber air
sumur, perabotan rumah tangga hanya meja kursi tamu, almari, luas lahan antara antara ½ ha – 1 ha, sebagian besar tidak mempunyai alat transportasi pribadi
sehingga lebih banyak menggunakan alat transportasi umum. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan berdasarkan kepemilikan aset rumah
tangga miskin di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang termasuk dalam kategori rendah.
4.4.1.2 Pendidikan
Tinggi rendah pendidikan yang ditempuh akan berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan. Secara lebih rinci mengenai pendidikan rumah tangga miskin
pada tahun 2009 di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang diperoleh hasil seperti disajikan pada pada tabel 4.11 berikut ini:
Tabel 4.11 Deskriptif Presentase Untuk Pendidikan Rumah Tangga Miskin di Kecamatan
Suruh Kabupaten Semarang. Rentang
Persentase Kriteria Frekuensi
Persentase Rata-Rata
81,26 - 100,00 Sangat Tinggi
11 11,11
60.81 62,51 - 81,25
Tinggi 32
32,32 43,76 - 62,50
Rendah 37
37,37 25,00 - 43,75
Sangat Rendah
19 19,19 Jumlah 99
100,00 Sumber: Hasil Penelitian, diolah
74
Berdasarkan tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga miskin pada tahun 2009 di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
yaitu 37,37 menyatakan bahwa pendidikannya rendah, yaitu kepala keluarga berpendidikan SMP, anggota keluarga yang masih sekolah 3 orang, anggota yang
tidak selesai sampai wajib belajar 9 tahun, adanya anggota keluarga yang hanya bias membaca dan menulis serta tidak semua anggota keluarga bisa di biayai
sampai SMP dan sebesar 11,11 tinggi, yaitu kepala keluarga yang berpendidikan perguruan tinggi, semua anggota keluarga tamat wajib belajar 9
tahun, bebas 3B dan tersedianya biaya.
4.4.1.3 Pendapatan
Tinggi rendah tingkat pendapatan suatu masyarakat akan memperlihatkan seberapa tinggi tingkat sosial masyarakat itu. Secara lebih rinci
mengenai pendapatan rumah tangga miskin pada tahun 2009 di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.12 Deskriptif Presentase Untuk Pendapatan Rumah Tangga Miskin di Kecamatan
Suruh Kabupaten Semarang. Rentang
Persentase Kriteria Frekuensi
Persentase Rata-Rata
81,26 - 100,00 Sangat Tinggi
2 2,02
59.13 62,51 - 81,25
Tinggi 29
29,29 43,76 - 62,50
Rendah 57
57,58 25,00 - 43,75
Sangat Rendah
11 11,11 Jumlah 99
100,00 Sumber: Data Penelitian, diolah
75
Berdasarkan tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa rata-rata rumah tangga miskin di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yaitu 59,13
menyatakan bahwa pendapatannya rendah yaitu kepala keluarga pendapatannya Rp 500.000 - Rp 750.000, makan, pakaian, perumahan, pendidikan, pengeluaran
rumah tangga Rp 500.000 - Rp 750.000, sisa untuk menabung kurang dari Rp5.000 perbulan dan adanya kerja sampingan sebagai pedagang. Sedangkan
selebihnya yaitu sebesar 29,29 pendapatannya tinggi yaitu Rp 750.000 - Rp.1.000.000. Pendapatan hanya untuk makan, pakaian, perumahan, kesehatan,
pengeluaran antara Rp 750.000 - Rp 1.000.000, menabung perbulannya antara Rp 5000 - Rp10.000 dan pekerjaan sambilan sebagai pedagang dan ojek.
4.4.1.4 Rumah Tangga Miskin
Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata rumah tangga miskin pada tahun 2009 di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang adalah
67,17 dan termasuk dalam kategori cukup mampu. Secara lebih rinci mengenai rumah tangga miskin pada tahun 2009 di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.13
Deskriptif Presentase Untuk Rumah Tangga Miskin di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.
Rentang Persentase
Kriteria Frekuensi Persentase Rata-Rata
81,26 - 100,00 Mampu
9 9,09
67.17 62,51 - 81,25
Cukup Mampu
57 57,58 43,76 - 62,50
Kurang Mampu
33 33,33 25,00 - 43,75
Tidak Mampu 0,00
Jumlah 99 100,00
Sumber: Data Penelitian, diolah
76
Berdasarkan tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga miskin pada tahun 2009 di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
yaitu 57,58 menyatakan bahwa kempuannya dalam memenuhi kebutuhan termasuk dalam kategori cukup mampu, selebihnya yaitu 33,33 dalam kategori
kurang mampu dan 9,09 dalam kategori mampu.
4.4.2 Analisis Regresi Log Linier Berganda