85
4.5 Faktor Dominan Penyebab Kemiskinan di Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang
Faktor dominan yang mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang LnY berdasarkan hasil análisis Regresi Log Linear
yaitu Kepemilikan Aset LnX
1
dengan kontribusi sebesar 14,7. Kondisi ini didukung pernyataan sebagian besar responden bahwa aset yang mereka miliki
digunakan untuk mencari uang dalam pemenuhan kebutuhan. Mereka beranggapan bahwa aset lebih penting dari yang lain. Banyak sedikit aset yang
dimiliki rumah tangga akan memberikan penilaian tersendiri, apakah rumah tangga itu kaya atau miskin. Faktor ini lebih kuat dibandingkan dengan
Pendidikan LnX
2
, dan Pendapatan LnX
3
. Pendidikan yang tinggi tapi apabila tidak mempunyai pekerjaan ataupun aset maka tingkat kemiskinan berkurang.
Pendapatan yang rendah di Kecamatan Suruh dikarenakan para responden menganggap bahwa pendapatan dipengaruhi kepemilikan aset. Apabila rumah
tangga memiliki aset yang tinggi sebagai alat bekerja maka pendapatan akan bertambah, namun apabila aset yang dimiliki rendah maka pendapatanpun rendah.
4.6 Upaya Pengentasan kemiskinan di Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang
Ada berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang dalam menanggulangi kemiskinan, antara lain: P2KP,
Jamkesmas, PNPM, WISMP serta berbagai program lainnya. Program yang
86
paling efektif dilakukan di Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang dalam upaya pengentasan kemiskinan adalah PNPM Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat. Keunggulan dari PNPM adalah bantuan langsung masyarakat, tanpa melewati birokrasi dan dapat langsung digunakan oleh masyarakat. PNPM banyak
membantu dalam pembangunan fisik yang belum difasilitasi oleh APBD. Sedangkan program yang lain mempunyai kendala, antara lain karena pendataan
yang kurang maka sebagian besar rumah tangga miskin tidak dapat menikmati dan masih banyak yang belum memahami birokrasi.
Sebagian besar rumah tangga miskin di Kecamatan Suruh berprofesi sebagai petani, sehingga perlu dilakukan cara untuk meningkatkan kesejahteraan
petani, yaitu dengan memberikan penyuluhan bagaimana memanfaatkan lahan pertanian yang sempit untuk memperoleh hasil yang maksimal, kemudian dengan
memberikan bantuan kredit lunak kepada petani, dengan memperbaiki jaringan irigasi dengan program WISMP Water Resources and Irrigation Sector
Management Program. Dalam program ini dilaksanakan pembangunan irigasi, menejemen pengaturan air kepada petani. Petani yang miskin di Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang ialah petani yang mempunyai lahan sempit, yaitu petani yang mempunyai lahan di bawah ½ ha.
4.7 Pembahasan