didik mengembangkan potensinya kearah suatu pekerjaan atau karir. Dalam pengertian ini, fokus utama pendidikan kejuruan adalah mengembangkan potensi
yang ada pada diri siswa agar dapat memasuki lapangan kerja. Sedangkan Thomson dalam Wena 1996:2 mengartikan pendidikan kejuruan adalah
seperangkat program pendidikan yang membantu manusia dalam mengembangkan pekerjaan dan karir. Jadi dalam hal ini kegiatan pendidikan
kejuruan lebih menekankan pada pengembangan karir. Dari beberapa definisi pendidikan kejuruan di atas dapat disimpulkan
bahwa pendidikan kejuruan memiliki beberapa komponen yaitu: 1 Pendidikan kejuruan bertujuan untuk membekali peserta didik dengan seperangkat
pengetahuan, sikap dan keterampilan. 2 Pendidikan kejuruan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik. 3 Pendidikan kejuruan bertujuan
mempersiapkan peserta didik untuk mampu memasuki lapangan kerja, dapat mengembangkan diri dalam pekerjaan dan menjadi tenaga profesional.
2.1.2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Kejuruan
Dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Tahun 2003 tentang pendidikan kejuruan, vokasi dan profesi disebutkan bahwa pendidikan kejuruan
bertujuan untuk: a.
Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berperasaan
halus, berilmu, cakap, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis dalam sikap dan perilaku serta memahami sistem ketatanegaraan demokratis, memiliki tanggung
jawab sosial, memiliki wawasan kebangsaan, menghargai pluralisme dan hak-hak
asasi manusia, peduli pada pelestarian lingkungan, memilki integritas dan taat kepada hukum termasuk kesadaran membayar pajak dan sikap antikorupsi, serta
tidak tercabut dari akar budaya Indonesia. b.
Membentuk manusia berkualitas secara spiritual, emosional, intelektual, dan fisik, yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memiliki sikap
wirausaha untuk mendukung peningkatan daya saing bangsa. c.
Memberi bekal kompetensi keahlian kepada peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Tahun 2003 tentang pendidikan kejuruan, vokasi dan profesi disebutkan bahwa pendidikan kejuruan
berfungsi untuk: a.
Menyiapkan peserta didik menjadi manusia sebagaimana dimaksud pada ayat tujuan pendidikan kejuruan.
b. Menyiapkan peserta didik menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri
atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
c. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet, dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminati.
d. Menyiapkan peserta didik untuk mampu mengembangkan diri secara
berkelanjutan. Pendidikan kejuruan bertujuan mempersiapkan peserta didik untuk mampu
memasuki lapangan kerja, dapat mengembangkan diri dalam pekerjaan dan dapat
menjadi tenaga kerja yang profesional. Dengan demikian para peserta didik diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan-pengetahuan dasar yang telah
dipelajari beradaptasi dengan segera terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.
2.1.3. Jenis-Jenis Pendidikan Kejuruan